Pentingnya Sikap Asertif, Sebagai Bentuk Sikap Tegas Terhadap Diri Sendiri


Sikap asertif dibutuhkan untuk menjaga hubungan sosial. Foto: Unsplash/Helena Lopes
MerahPutih.com - Dalam dinamika kehidupan modern, generasi muda dihadapkan pada berbagai tantangan yang membutuhkan keterampilan khusus, salah satunya adalah sikap asertif. Sikap ini menjadi penting karena tidak hanya berdampak pada kemampuan berkomunikasi, tetapi juga pada kemampuan membangun hubungan yang sehat dan mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
1. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Menurut Psychology Today, sikap asertif membantu meningkatkan keterampilan komunikasi seseorang. Generasi muda yang mampu menyampaikan pendapat dengan jelas dan tegas, tanpa merendahkan atau mengintimidasi, cenderung lebih efektif dalam berkomunikasi. Hal ini sangat penting dalam lingkungan kerja, persahabatan, dan hubungan asmara.
2. Menjaga Kesehatan Hubungan
Keterampilan asertif membantu generasi muda untuk menetapkan batas-batas yang sehat dalam hubungan. MindTools menyebutkan bahwa dengan bersikap asertif, seseorang dapat mengatakan "tidak" tanpa merasa bersalah, sehingga hubungan yang dijalin dapat lebih seimbang dan saling menghormati.
3. Meningkatkan Kecerdasan Emosional
Mengutip Forbes, menekankan bahwa kecerdasan emosional, termasuk kemampuan bersikap asertif, sangat krusial untuk mencapai kesuksesan dalam karier dan kehidupan pribadi. Generasi muda yang dapat mengelola emosi dengan baik dan menyatakan kebutuhan mereka secara sehat akan lebih mudah berkembang dan meraih prestasi.
Baca Juga: Block atau Unfollow Mantan Pacar Ternyata Disarankan
Sikap asertif bukan sekadar keterampilan komunikasi biasa, ini adalah alat yang efektif untuk membentuk generasi muda yang mampu bersaing dan berkembang dalam lingkungan yang penuh tekanan.
Oleh karena itu, menjadi asertif adalah langkah bijak yang perlu diambil oleh generasi muda guna menghadapi dunia yang terus berubah.
Bagikan
Pradia Eggi
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
