Relasi

Block atau Unfollow Mantan Pacar Ternyata Disarankan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 28 Desember 2020
Block atau Unfollow Mantan Pacar Ternyata Disarankan

Disarankan untuk memberitahu mereka terlebih dahulu. (Foto: Unsplash/Stefan Stefancik)

Ukuran:
14
Audio:

PASCA putus dengan pacar, bawaannya pasti mau hapus foto-foto mantan di gawai atau block si doi di media sosial. Ada yang bilang sikap seperti itu kekanak-kanakan, ada yang bilang juga sebagai biar kamu bisa healing memori. Semua itu bergantung pada mindset dan pengalaman masing-masing.

Di era media sosial ini, putus dari mantan tampaknya tidak mudah. Setelah hubungan kandas di tengah jalan, kamu mungkin memiliki arsip kenangan bersama di Facebook, Instagram, Twitter, atau media sosial lainnya. Jika tidak unfollow atau block mantan, rasanya ingin melihat kegiatan yang mereka lakukan melalui fitur story atau feeds.

Cara ini sebenarnya kurang tepat buat psikismu. Itulah sebabnya Amy Chan, kolumnis nasihat hubungan selama lebih dari satu dekade serta penulis buku Breakup Bootcamp: The Science of Rewiring Your Heart, berpendapat bahwa tidak mengikuti mantan di media sosial adalah ide bagus.

Chan sendiri pernah merasa kecewa setelah hubungan delapan tahunnya tiba-tiba berakhir karena sang kekasih selingkuh. Ia akhirnya menemukan jati dirinya dan menulis buku tersebut yang menawarkan saran berdasarkan pengalamannya dan penelitian studi tentang hubungan.

Baca juga:

Pantang Ucapkan Hal ini ke si Patah Hati

Unfollow atau Block Mantan Ternyata Disarankan
Block mantan di media sosial bagus untuk pemulihan otak. (Foto: Elite Daily)

Chan mengatakan bahwa ia 100 persen mendukung penghapusan jejak mantan dari media sosial setelah putus karena itu membantu otak pulih. Ia juga menyarankan untuk memberi tahu mantan terlebih dahulu terkait rencanamu agar tidak ada prasangka buruk.

“Itu bukan karena mereka orang jahat. Detoksifikasi dari mantan tidak berarti kamu membenci orang itu atau berakhir dengan hubungan yang buruk. Itu juga tidak berarti kamu tidak bisa berteman lagi di masa depan,” kata Chan kepada Insider.

“Tetapi memang butuh periode waktu untuk pikiran, tubuh, hati, dan jiwamu untuk transisi dari hubungan yang intim atau romantis ke hubungan lain,” lanjutnya.

Tanpa disadari, tidak mengikutinya lagi di media sosial adalah cara terbaik untuk melatih otak untuk maju. Saat kamu menjalin hubungan dengan teman, kekasih, atau orang lain, otak akan membentuk jalur saraf terkait dengan kenangan yang kamu miliki. Ketika mereka tidak lagi hadir karena putus, otak akan menciptakan respons perpisahan yang menimbulkan sakit hati dan kesedihan.

Baca juga:

3 Zodiak yang Patah Hati di Tahun 2020

Unfollow atau Block Mantan Ternyata Disarankan
Utamakan dirimu. (Foto: Unsplash/Meghan Schiereck)


Chan pernah melakukan studi penelitian, berbicara dengan psikolog, dan menganalisis hasil dari ratusan peserta bootcamp-nya. Aktivitas ini akhirnya menyimpulkan gambar, video, dan pengingat lainnya yang mengakibatkan sulit untuk 'memangkas' jalur saraf tersebut.

Kalau kamu takut akan reaksi mantan, Chan menyarankan untuk memberi tahu mereka.

“Hei, ini bukan karena saya tidak peduli padamu atau saya punya perasaan buruk, tapi saya butuh waktu ini untuk menyembuhkan, menjaga diriku sendiri, dan fokus pada perawatan diriku. Karena 60 hari ke depan, saya akan menghapusmu dari media sosial dan tidak memiliki kontak apapun. Harap hormati keinginan saya,” tutup Chan. (and)

Baca juga:

Mantan Bukan Dilupakan, Tapi Dimaafkan!

#Media Sosial #Tips Media Sosial #Relasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Indonesia
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo sebelumnya mengemukakan rencana untuk memanggil penyedia platform media sosial seperti Meta dan TikTok guna membahas penanganan konten-konten provokatif di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran
Akun ganda sering kali disalahgunakan untuk tujuan negatif, dari penyebaran hoaks hingga penipuan.
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran
Bagikan