Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook

Dwi AstariniDwi Astarini - 2 jam, 9 menit lalu
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook

Ilustrasi media sosial.(Foto: Pexels/Magnus Mueller)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — META telah mulai menendang keluar anak-anak Australia berusia di bawah 16 tahun dari platform Instagram, Facebook, dan Threads. Langkah ini dilakukan satu minggu sebelum larangan resmi media sosial bagi remaja diberlakukan.

Raksasa teknologi itu mengumumkan bulan lalu bahwa mereka telah mulai memberi tahu pengguna berusia 13 hingga 15 tahun bahwa akun mereka akan mulai ditutup mulai 4 Desember. Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak. Threads, yang mirip dengan X, hanya dapat diakses melalui akun Instagram.

Larangan media sosial pertama di dunia yang diterapkan Australia akan dimulai pada 10 Desember. Perusahaan media sosial dapat dikenai denda hingga USD 33 juta jika gagal mengambil langkah-langkah wajar untuk mencegah anak-anak di bawah 16 tahun memiliki akun.

Seorang juru bicara Meta mengatakan kepatuhan terhadap undang-undang ini akan menjadi proses berlapis dan berkelanjutan. “Meski Meta berkomitmen untuk mematuhi hukum, kami percaya diperlukan pendekatan yang lebih efektif, terstandardisasi, dan menjaga privasi,” katanya, dikutip BBC.

Pemerintah, menurut Meta, seharusnya meminta toko aplikasi untuk memverifikasi usia pengguna saat mereka mengunduh aplikasi dan meminta persetujuan orangtua bagi pengguna di bawah 16 tahun sehingga remaja tidak perlu memverifikasi ulang usia mereka di berbagai aplikasi.

Baca juga:

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun



Bulan lalu, Meta mengatakan pengguna yang diidentifikasi sebagai berusia di bawah 16 akan diberi kesempatan mengunduh dan menyimpan unggahan, video, dan pesan mereka sebelum akun mereka dinonaktifkan. Remaja yang merasa mereka dikategorikan salah sebagai di bawah 16 tahun dapat meminta peninjauan dan mengirimkan swafoto video untuk memverifikasi usia. Mereka juga bisa memberikan SIM atau identitas resmi pemerintah.

Selain tiga platform Meta, situs media sosial lain yang terdampak larangan ini yakni YouTube, X, TikTok, Snapchat, Reddit, Kick, dan Twitch.

Pemerintah mengatakan larangan ini bertujuan melindungi anak-anak dari bahaya media sosial, tetapi para kritikus berpendapat langkah ini bisa mengisolasi kelompok tertentu yang bergantung pada platform untuk terhubung, serta mendorong anak-anak ke sudut internet yang lebih tidak teratur.

Menteri Komunikasi Australia Anika Wells pada Rabu mengatakan ia memperkirakan akan ada masalah awal selama beberapa hari atau minggu pertama. Namun, tujuan utamanya yakni melindungi generasi Alpha, siapa pun yang berusia di bawah 15 tahun, dan generasi mendatang.

“Dengan satu undang-undang, kita bisa melindungi generasi Alpha dari terseret ke dalam purgatori yang diciptakan algoritma predator yang dijelaskan orang yang menciptakan fitur itu sebagai ‘kokain perilaku’,” kata Wells.

Ia menggambarkan anak-anak sebagai individu yang terhubung pada tetesan dopamin sejak mereka memiliki ponsel pintar dan akun media sosial.

YouTube, yang awalnya dikecualikan dari larangan tetapi kemudian dimasukkan, menyebut undang-undang tersebut sebagai terburu-buru dan mengklaim melarang anak-anak memiliki akun yang sebenarnya menyediakan kontrol orangtua justru akan membuat platform berbagi videonya ‘kurang aman’.

Larangan media sosial Australia menjadi yang pertama di dunia. Penerapan aturan ini menjadi perhatian para pemimpin global. Sebuah studi yang dibuat Pemerintah Australia di awal tahun ini menemukan 96 persen anak Australia berusia 10–15 tahun menggunakan media sosial, dan tujuh dari 10 di antara mereka terpapar konten berbahaya seperti materi misoginis dan kekerasan serta konten yang mempromosikan gangguan makan dan bunuh diri.

Satu dari tujuh juga melaporkan mengalami perilaku grooming dari orang dewasa atau anak yang lebih tua, dan lebih dari setengahnya mengatakan mereka pernah menjadi korban perundungan siber.(dwi)

Baca juga:

Belum Ada Batasan Usia Pasti soal Rencana Australia Larangan Media Sosial untuk Anak-anak

#Media Sosial #Australia #Meta
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - 2 jam, 9 menit lalu
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Dunia
Senator Australia Diskors Setelah Aksi Burka di Parlemen, Dicela dan Disebut Rasis
Ia berupaya mengajukan RUU yang akan melarang penutup wajah penuh di tempat umum.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Senator Australia Diskors Setelah Aksi Burka di Parlemen, Dicela dan Disebut Rasis
ShowBiz
Menggerepe Ariana Grande di Pemutaran Perdana ‘Wicked: For Good’, Seorang Pria Australia Dilarang Masuk Singapura Selamanya
Johnson Wen, 26, dijatuhi hukuman sembilan hari penjara karena dianggap mengganggu ketertiban umum dan kini telah dilarang memasuki Singapura kembali.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Menggerepe Ariana Grande di Pemutaran Perdana ‘Wicked: For Good’, Seorang Pria Australia Dilarang Masuk Singapura Selamanya
Indonesia
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Pemprov akan menerapkan sanksi bagi pelaku pelanggaran dan menegakkan aturan secara konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
ShowBiz
Eminem Gugat Jenama Pakaian Pantai Australia, Swim Shady, Terdengar Seperti ‘Slim Shady’
Pengacara sang rapper menuduh merek asal Sydney itu menciptakan ‘asosiasi palsu’ dengan Eminem.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
 Eminem Gugat Jenama Pakaian Pantai Australia, Swim Shady, Terdengar Seperti ‘Slim Shady’
Olahraga
Ganda Putra Fajar/Fikri Buka Langkah Kemenangan Pertama di Australian Open 2025
Unggulan kelima itu menang dua gim langsung 21-15, 21-10 dalam tempo relatif singkat yakni 30 menit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
 Ganda Putra Fajar/Fikri Buka Langkah Kemenangan Pertama di Australian Open 2025
Indonesia
Indonesia - Australia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pertahanan, Prabowo: Tetangga yang Baik Itu Penting
Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi Pemerintah Australia atas sambutan hangat dan menegaskan penguatan kerja sama pertahanan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Indonesia - Australia Sepakati Penguatan Kerja Sama Pertahanan, Prabowo: Tetangga yang Baik Itu Penting
Indonesia
Presiden Prabowo Sebut Indonesia dan Australia Ditakdirkan Jadi Tetangga Baik dan Saling Tolong
Kedekatan geografis menjadikan kedua negara Indonesia-Australia memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga hubungan harmonis. menghormati, dan saling membantu.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Presiden Prabowo Sebut Indonesia dan Australia Ditakdirkan Jadi Tetangga Baik dan Saling Tolong
Indonesia
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Komitmen bersama Indonesia dan Australia memperkuat perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Prabowo-Albanese Teken Kesepakatan Jaga Stabilitas Indo-Pasifik, Era Baru Hubungan 2 Negara
Indonesia
Albo Panggilan Akrab Prabowo untuk PM Australia, Ternyata Ini Artinya!
Momen Prabowo menyapa PM Australia itu dengan sapaan Albo itu terjadi usai keduanya menyampaikan pernyataan bersama di geladak kapal induk Australia HMAS Canberra, Sydney, Rabu (12/11).
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Albo Panggilan Akrab Prabowo untuk PM Australia, Ternyata Ini Artinya!
Bagikan