Relationship

Pantang Ucapkan Hal ini ke si Patah Hati

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 28 Desember 2020
Pantang Ucapkan Hal ini ke si Patah Hati

Terkadang mereka hanya butuh didengarkan, bukan dinasihati. (Foto: Unsplash/Clarisse Meyer)

Ukuran:
14
Audio:

SEBAGAI sahabat yang baik, rasa empat pasti muncul ketika rekan baru saja patah hati karena putus cinta. Kamu seolah menjadi bahu untuk mereka bersadar dan berkeluh kesah atas peristiwa yang baru saja terjadi. Tapi ingat, jangan berikan banyak komentar negatif karena bisa saja mereka hanya ingin didengar.

Saat temanmu patah hati yang karena baru putus, wajar jika kamu ingin melakukan segala hal untuk membuatnya merasa lebih baik. Kamu mungkin akan berkomentar bahwa mereka lebih baik tanpa mantannya atau segala “motivasi” lainnya. Namun, mengumbar kebencian bukanlah cara terbaik untuk membantu temanmu move on.

Hal ini disampaikan oleh Amy Chan, seorang kolumnis yang sering memberikan nasihat hubungan serta penulis dari buku Breakup Bootcamp: The Science of Rewiring Your Heart.

Baca juga:

3 Zodiak yang Patah Hati di Tahun 2020

Kalimat ini Tidak Boleh Kamu Katakan Kepada Si Patah Hati
Amy Chan dan bukunya. (Foto: Insider)


“Sangat mudah untuk terhubung dengan rasa sakit dan itu sebenarnya tidak membantumu dalam jangka panjang. Ini seperti memiliki junk food. Kamu merasa lebih baik saat ini dan itu sebenarnya merugikanmu di kemudian hari,” kata Chan mengutip Insider.

Daripada menghina mantan pacar temanmu, prioritaskan untuk mengalihkan pikirannya dari patah hati dan hubungan asmara yang gagal. Chan menyarankan untuk menunjukkan dukungan dengan cara yang lebih nyata untuk mengeluarkan mereka dari kesedihan usai putus.

“Apa yang terjadi ketika seseorang mengalami putus cinta adalah mereka akan melakukan hal-hal yang sebenarnya sangat merugikan, misalnya mengisolasi diri. Mereka mungkin berhenti makan. Jika kamu melihat temanmu kesulitan mengurus dirinya sendiri, dorong dia untuk keluar dari kondisi itu,” ujar Chan.

Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah mengajak mereka untuk jalan-jalan di sekitar lingkungan. Atau mungkin pergi ke mall, bioskop, atau tempat makan agar bisa menyegarkan pikiran dan perasaan.

Baca juga:

Perlukah Cuti Patah Hati?

Kalimat ini Tidak Boleh Kamu Katakan Kepada Si Patah Hati
Coba ajak mereka keluar rumah. (Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez)

Kalau rumah kamu jauh, kamu bisa melakukan pendekatan virtual, seperti menulis surat elektronik atau pertemuan melalui platform video.

“Ketika orang yang sedang bersedih memiliki keinginan untuk menghubungi mantannya atau melihat feeds di media sosial mantanya, mereka sebenarnya bisa mencari cara lain untuk mendapatkan dopamin itu,” kata Chan.

Kalimat lain yang sebaiknya jangan dilakukan adalah mengatakan ‘Semua terjadi karena suatu alasan’. Sentimen ini bisa terasa melemahkan orang yang baru putus dan masih sedih atas perpisahan. Cukup beritahu mereka bahwa kamu ada di sisinya untuk mendengarkan apa yang mereka rasakan dan pikirkan. (and)

Baca juga:

Mau Sembuh dari Patah Hati? Nikmati Saja

#Relationship #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan