Pentingnya Renovasi Wajib untuk Jaga Kualitas Hunian


Renovasi wajib untuk menjaga kualitas hunian agar tetap nyaman. (Foto: Unsplash/Kara Eads)
KALAU kata orang-orang "rumahku istanaku". Tentu saja, setiap orang menginginkan rumah yang indah dengan kualitas yang prima, seolah-olah mereka tinggal di istana seperti dalam film-film.
Salah satu langkah mutlak yang harus dilakukan untuk menjaga kualitas hunian agar tetap nyaman adalah melalui renovasi wajib. Dalam siaran resmi Gravel, renovasi wajib adalah serangkaian pekerjaan perbaikan rumah yang berskala kecil hingga menengah yang harus dilakukan untuk menjaga agar kualitas hunian tetap prima dan nyaman.
"Setiap komponen dalam bangunan itu ada masa pakainya, makanya rumah perlu peremajaan dan penggantian komponen supaya kondisinya tetap prima," kata Co-Founder dan CEO Gravel Georgi Ferdwindra Putra, dalam siaran resminya.
"Tindakan ini dapat dikategorikan sebagai renovasi skala kecil, karena biasanya waktu pengerjaannya singkat, dan sebaiknya rutin minimal satu tahun sekali. Ini bisa mencegah dari bermacam-macam kerusakan hunian," lanjutnya.
Baca juga:
Menteri Ketenagakerjaan Apresiasi Inisiatif Gravel Buka Lapangan Pekerjaan

Lalu masalah seperti apa yang sering kali terjadi dan memerlukan renovasi yang dianggap wajib?
Pertama, renovasi yang disebabkan oleh masa pakai yang habis. Contohnya, kosen pintu dan jendela dari material kayu. Kosen kayu cenderung mudah rusak dan keropos jika mencapai masa pakainya. Oleh karena itu, diperlukan renovasi kecil untuk mengganti kusen tersebut.
Masalah serupa juga dapat terjadi pada komponen bangunan lain, seperti lantai yang mengangkat, cat tembok yang mulai mengelupas, dan juga masalah retak rambut pada tembok yang belakangan kerap menjadi omongan. Hal-hal ini sulit dihindari karena disebabkan oleh masa pakai yang habis.
Kedua, renovasi kecil akibat kelalaian penghuni. Sebagai contoh, lantai retak atau pecah karena tertimpa benda keras. Ini bisa sangat berbahaya karena berpotensi menimbulkan cedera jika terinjak.
Contoh lainnya, stop kontak yang sudah longgar hingga terlepas dari tembok juga masalah yang berpotensi konsleting listrik. Tak hanya berbahaya, tetapi juga dapat menyebabkan kecelakaan serius dan harus segera diganti oleh ahli yang profesional.
Baca Juga:
Minimalisasi Dampak Kecelakaan Kerja Konstruksi, Gravel Luncurkan Alat Pelindung Diri

Gravel melalui layanan Gravel Maintenance menawarkan layanan perbaikan dan peremajaan oleh tukang yang dapat membantumu. Menurut Co-Founder dan CPO Gravel Fredy Yanto, tukang di Gravel Maintenance berpengalaman menjadi tukang harian di proyek besar namun juga memiliki keterampilan mengerjakan perbaikan hunian.
"Jika membutuhkan tukang harian untuk proyek pembangunan atau renovasi rumah berskala besar, pilih Gravel Construction yang menyediakan 16 jenis keahlian tukang bangunan. Atau bisa juga pilih Gravel Borongan yang layanannya lebih menyeluruh, dari awal sampai eksekusi selesai," tutup Fredy. (and)
Baca Juga:
Gravel Berikan Apresiasi untuk Pekerja Bangunan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser

Mendagri Perintahkan Pemda Dukung Program 3 Juta Rumah, Gratis Persetujuan Bangunan Gedung dan Jadi Dalam 15 Menit

Menkeu Purbaya Sebut Sekarang Waktu Paling 'Sat Set' Buat Beli Rumah

DPR Desak Percepatan Program 3 Juta Rumah Sebagai Solusi Backlog dan Penggerak Ekonomi

MK Putuskan Tabungan Perumahan Tidak Wajib, BP Tapera Segera Sowan ke Kementerian PKP

Presiden Prabowo Saksikan Akad Massal 25.000 Unit Rumah Bagi MBR

KUR Perumahan Diklaim Bakal Buka Lapangan Kerja, UMKM Dapat Subsidi Bunga 5 Persen

Pramono Janjikan Bangun 23 Ribu Rumah, Bakal Serap 100 Ribu Tenaga Kerja

Lahan PT KAI Bakal Disulap Jadi Hunian Murah Warga
