270.985 Unit Rumah FLPP Terserap Warga di 2025, Tertinggi Sejak 2010
Ilustrasi Rumah. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Sejak diluncurkan pada tahun 2010, Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) terus berkembang sebagai instrumen negara dalam memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ketentuan KPR FLPP antara lain suku bunga 5 persen tetap selama jangka waktu, KPR sudah termasuk premi asuransi jiwa, asuransi kebakaran dan asuransi kredit, cicilan KPR maksimal 20 tahun, uang muka mulai dari 1 persen, dan bebas PPN.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkapkan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2025 ini sebagai penyaluran tertinggi sepanjang sejarah.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menyampaikan, capaian penyaluran FLPP sepanjang tahun 2025 merupakan hasil dari dukungan, arahan, dan pendampingan berkelanjutan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Baca juga:
Bunga KPR FLPP Diusulkan Naik, Menteri Lagi Cari Waktu Tepat
“Terima kasih Bapak Menteri Perumahan atas dukungan dan arahan yang terus mendampingi kami hingga mencapai akselerasi capaian yang luar biasa. Ini merupakan komitmen kuat pemerintah untuk mencapai target 3 juta rumah bagi masyarakat Indonesia,” ujar Heru, di Jakarta, Selasa.
Hingga 22 Desember 2025, penyaluran dana FLPP telah mencapai 270.985 unit rumah sebesar Rp33,66 triliun.
Penyaluran dana ini disalurkan melalui 39 bank penyalur dengan rumah yang dibangun oleh 8.058 pengembang yang terdiri dari 13.118 perumahan yang tersebar di 33 provinsi di 401 kabupaten/kota.
Bank BTN tercatat sebagai bank penyalur FLPP tertinggi dengan realisasi 128.608 unit rumah subsidi. Pada posisi kedua diikuti Bank BTN Syariah (Bank Syariah Nasional) yang menyalurkan FLPP untuk 59.463 unit.
Kemudian berturut-turut Bank BRI (31.645 unit); Bank BNI (14.179 unit); dan Bank Mandiri (10.591 unit); Bank Syariah Indonesia (4.062 unit); BPD Jawa Barat dan Banten (3.915 unit); BPD BJB Syariah (2.660 unit); BPD Sumsel Babel (2.430 unit); dan BPD Sumsel Babel Syariah (1.695 unit).
“Saya berharap kinerja ini tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan untuk penyaluran sesuai target penyaluran FLPP di tahun 2026,” kata Heru.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
270.985 Unit Rumah FLPP Terserap Warga di 2025, Tertinggi Sejak 2010
Bangun 2.000 Rumah untuk Korban Banjir Sumatra, DPR Minta Pemda Gerak Cepat
Porsi Pekerja Nonformal Akses Kredit Rumah Minim, Baru Capai 13,03 Persen
Serapan Rumah Subsidi Capai 221.000 Unit, Tersisa Cuma Ribuan Unit
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
KPR Masih Dominasi Pembelian Rumah di Indonesia
Begini Cara UMKM Akses Kredit Program Perumahan Buat Penuhi Target 3 Juta Rumah
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mendagri Perintahkan Pemda Dukung Program 3 Juta Rumah, Gratis Persetujuan Bangunan Gedung dan Jadi Dalam 15 Menit