Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - 2 jam, 15 menit lalu
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. (Dok. YouTube Setpres)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Mereahputih.com - Pengamat kebijakan publik, Achmad Nur Hidayat, memberikan sorotan tajam terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam setahun masa jabatannya.

Achmad secara khusus menyoroti program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, maraknya kasus keracunan yang terjadi mengindikasikan bahwa pelaksanaan program ini masih jauh dari optimal.

"Seperti nasi yang belum matang sempurna, program ini butuh penyempurnaan sistemik, standardisasi gizi, transparansi vendor, serta integrasi dengan sistem pangan nasional," ujar Achmad dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (21/10).

Sorotan terhadap Janji Rumah Rakyat

Isu lain yang dikritik Achmad adalah janji pembangunan rumah rakyat yang dinilai baru sebatas jargon politik. Pemerintah menargetkan pembangunan tiga juta unit rumah dalam lima tahun. Namun, data per akhir 2025 dari FLPP Kementerian Perumahan dan PKP.go.id menunjukkan realisasi baru mencapai sekitar 183 ribu unit.

Baca juga:

Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut

Achmad menjelaskan bahwa target ini dianggap "tidak realistis" oleh banyak kalangan, mengingat kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya mampu menopang sekitar 250 ribu rumah per tahun.

Menurutnya, program ini ibarat mencoba membangun kota baru tanpa memastikan infrastruktur jalan. Pembiayaan belum kuat, koordinasi lintas kementerian masih lemah, dan kebijakan lahan terbelit masalah tumpang tindih.

"Akibatnya, masyarakat berpenghasilan rendah tetap menjadi penonton di rumah sendiri," imbuh Achmad.

Pengajar dari UPN Veteran Jakarta ini menilai, dalam eksekusi kebijakannya, pemerintahan cenderung mengarah pada sentralisasi baru. Keputusan strategis diambil dengan cepat, tetapi ruang untuk perdebatan publik sangat minim.

"Kekuatan tanpa partisipasi hanya akan melahirkan efisiensi semu," jelas dia.

Baca juga:

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ia mengingatkan, ekonomi Indonesia memerlukan partisipasi publik dan transparansi, bukan hanya kekuatan fiskal. Meskipun Prabowo dikenal sebagai pemimpin tegas dan berorientasi pada hasil, Achmad berpendapat bahwa di era modern, hasil harus sejalan dengan proses. Partisipasi rakyat bukan hambatan, melainkan jaminan keberlanjutan pembangunan.

Jika pemerintah mampu memperbaiki tata kelola, memperluas ruang publik, dan memastikan janji-janji seperti MBG, perumahan rakyat, dan penciptaan lapangan kerja berjalan berbasis bukti, maka sejarah akan mencatat Prabowo sebagai arsitek demokrasi ekonomi.

"Namun bila tidak, maka kekuatan tanpa partisipasi akan menjadi paradoks terbesar negeri ini, cepat bergerak, tapi kehilangan arah," tutup Achmad.

#Prabowo Subianto #Presiden Prabowo Subianto #Gibran Rakabuming Raka #Makan Bergizi Gratis #Rumah #Rumah Subsidi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Kekuatan tanpa partisipasi hanya akan melahirkan efisiensi semu
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 15 menit lalu
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Indonesia
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Prabowo sendiri telah menggunakan Maung sejak dilantik menjadi presiden tahun lalu
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 23 menit lalu
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu-isu tersebut meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, peningkatan kesehatan, serta pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Indonesia
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
KPK mendorong agar Kemnaker dan para pemangku kepentingan di sektor ketenagakerjaan melakukan langkah-langkah perbaikan sistem layanan publik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
Indonesia
Prabowo Buka-bukaan Kementerian Haji Dibentuk karena Penolakan Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi secara terang-terangan menolak jika urusan haji Indonesia hanya ditangani lembaga negara setingkat badan.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Prabowo Buka-bukaan Kementerian Haji Dibentuk karena Penolakan Arab Saudi
Indonesia
Perintah Prabowo ke Gus Irfan: Pangkas Waktu Tunggu Haji dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Dalam sidang kabinet itu, Prabowo sempat menyinggung Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf yang akrab disapa Gus Irfan sedang berhalangan hadir karena sedang berada di Arab Saudi.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Perintah Prabowo ke Gus Irfan: Pangkas Waktu Tunggu Haji dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Indonesia
Dapur Makan Bergizi Gratis Diminta Waspadai Pungutan Liar, Tidak Bayar ke Pegawai Ngaku Dari BGN
pihaknya terus melakukan monitoring terhadap keberadaan SPPG di lapangan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Dapur Makan Bergizi Gratis Diminta Waspadai Pungutan Liar, Tidak Bayar ke Pegawai Ngaku Dari BGN
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
Disebut bentuk nyata pelaksanaan amanah Pasal 33 UUD 1945 dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
Bagikan