Kesehatan

Pentingnya Penyerapan Kalsium yang Optimal Bagi Kesehatan Tulang

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 30 Juli 2022
Pentingnya Penyerapan Kalsium yang Optimal Bagi Kesehatan Tulang

Menjaga Kesehatan Tulang dengan Penyerapan Kalsium yang Optimal sangat penting (Foto: pixabay/publicdomainpictures)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI COVID-19 memaksa banyak kegiatan masyarakat menjadi terbatas, bahkan sejumlah orang terpaksa harus di rumah saja. Kebiasaan yang telah bergulir selama sekitar dua tahun itu, bisa mengakibatkan kesehatan tulang mengalami kemunduran.

Padahal, tulang membutuhkan banyak tekanan dengan berbagai aktivitas gerak agar tulang menjadi padat dan kuat. Namun, selain karena pandemi, kesehatan tulang juga menurun secara fisiologis seiring bertambahnya usia.

Baca Juga:

Meditech+, Aplikasi Kesehatan Berbasis AI Karya Anak Bangsa

Dengan bertambahnya usia harapan hidup di dunia, termasuk di Indonesia, menjaga kesehatan tulang sedini mungkin cukup penting, agar bisa bekerja dan beraktivitas dengan produktif dan tetap aktif menikmati masa tua.

Pentingnya menjaga kesehatan tulang (Foto: pixabay/taokinesis)

Pengetahuan mengenai kesehatan tulang juga penting sebagai upaya pencegahan. Karena, permasalahan tulang bersifat silent disease, yang bila dibiarkan bisa menimbulkan risiko yang dapat disesali di kemudian hari.

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Dr. Isa An Nagib, Sp.OT(K), mengibaratkan tulang sebagai gelas yang berisi air, yang seiring dengan bertambahnya usia, gelas itupun mulai mengalami kebocoran dan mulai keluar isi airnya.

"Kenapa seperti itu? Pada usia 0-30 tahun, tulang mengalami deposisi atau tulang itu lebih banyak pembentukan dibandingkan resorption atau pembongkaran. Namun di atas usia tersebut, secara fisiologis tulang kitapun mengalami degenerasi, terjadi lebih banyak pembongkaran, sehingga isi di dalam gelas berkurang terus," jelas Dokter Isa.

Menurutnya, apabila kondisi itu terus menurus dibiarkan, akan membuat kondisi tulang tidak baik. Tulang jadi rentan patah, bahkan hanya terpeleset bisa membuat tulang menjadi patah.

Keadaan seperti itu tak boleh dibiarkan, karena tidak hanya akan membuat kualitas hidup seseorang menjadi berkurang, tapi untuk memperbaikinya, membutuhkan biaya dan harus melewati operasi yang berisiko. Selain itu, masa pemulihan pun akan memakan waktu lama.

Hal tersebut bisa terjadi apabila kondisi tulang mengalami osteopenia atau osteoporosis. Karena itu, dibutuhkan suplemen agar kondisi kesehatan tulang tidak cenderung tergerus terus.

Untuk asupan, Dokter Isa mengatakan dosis harian kalsium berbeda jumlahnya berdasarkan umur. Usia 1-3 tahun hanya membutuhkan 700 mg kalsium per harinya, sedangkan di usia 4-8 tahun akan meningkat menjadi 1.000 mg per hari, dan 1.300 mg per hari pada usia 9-18 tahun. Dosis 1.300 mg per hari juga dibutuhkan pada perempuan ketika hamil.

"Kita tidak bisa memastikan apakah dari makanan, susu, dan sebagainya bisa mendapatkan kalsium dengan kadar sebesar itu," katanya.

Mengenai asupan tersebut, Dokter Isa menegaskan, bahwa suplemen sama seperti makanan, tapi dalam bentuk yang berbeda. "Istilahnya, suplemen itu adalah ekstrak dari makanan yang kita konsumsi," jelas Dr. Isa.

Karena itu, Isa menyarankan untuk mengonsumsi suplemen tulang, sebagai tambahan dari makanan atau susu yang kita konsumsi. Namun mengonsumsi kalsium dan vitamin D3 juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan.

Dokter menyarankan untuk mengonsumsi suplemen tulang, sebagai tambahan dari makanan atau susu yang kita konsumsi (Foto: pixabay/akievarga)

Pada kesempatan yang sama, Dr Raphael Aswin Susilowidodo M.Si selaku VP Research and Development SOHO Global Health mengatakan, bahwa PT Soho Global Health terus berinovasi untuk dapat memberikan produk-produk kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, salah satunya lewat kehadiran Imboost Bone.

Aswin menuturkan, pihaknya melihat bahwa kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kesehatan tulang sudah semakin baik saat ini. Namun sayangnya, masih kurang informasi tentang pentingnya vitamin dan mineral yang dapat membantu penyerapan konsumsi kalsium dosis tinggi dengan lebih baik.

Baca Juga:

Pentingnya Mengetahui Sumber Bahan Baku Suplemen Kesehatan

"Jangan sampai niat kita untuk menjaga Kesehatan tulang malah nanti menjadi penambah risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, karena penyerapan kalsium yang tidak optimal ke dalam tulang," ungkapnya. (Ryn)

Baca Juga:

Diet Harus Sesuai dengan Kondisi Kesehatan Tubuh

#Kesehatan #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan