Kesehatan

Meditech+, Aplikasi Kesehatan Berbasis AI Karya Anak Bangsa

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 09 Juli 2022
Meditech+, Aplikasi Kesehatan Berbasis AI Karya Anak Bangsa

Aplikasi Meditech+ resmi dirilis (Foto: dok. meditech+)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LAYANAN kesehatan kini tak lagi hanya tersedia secara konvensional. Layanan kesehatan juga banyak yang tersedia secara jarak jauh ataupun digital. Dengan adanya pandemi COVID-19, layanan telemedicine menjadi terobosan terkini di bidang kesehatan. Sejalan dengan perkembangan di industri kesehatan itu, perusahaan teknologi PT Meditech Limasindo Plus mengembangkan Meditech+, aplikasi khusus berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan bagi institusi di bidang kesehatan.

Aplikasi Meditech+ resmi dirilis pada 7 Juli di Jakarta. Aplikasi tersebut dimotori Renville Rizanul yang merupakan CEO Meditech, Arief Budiman (COO Meditech), dan Muhamad Arief (CMO Meditech).

Baca Juga:

Aplikasi Canva Dituduh Jadi Alat Propaganda Perang Rusia

Aplikasi tersebut diyakini bisa mendukung para penyedia layanan kesehatan dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien mereka serta mendukung para dokter di rumah sakit dalam menangani para pasien secara presisi.

Meditech merupakan aplikasi yang bisa mempermudah kerja rumah sakit, dokter, dan spesialis (Foto: dok. meditech+)

"Meditech+ merupakan aplikasi yang dikembangkan sebagai wujud kepedulian perusahaan untuk mendukung seluruh penyedia layanan kesehatan dalam melakukan diagnosis, rekomendasi terapi, dan mengukur keberhasilan pengobatan bagi seorang pasien," tutur CEO PT Meditech Limasindo Plus Renville Rizanul dalam keterangan resminya.

Rizanul mengatakan, selain mempermudah kerja rumah sakit, dokter, dan spesialis dalam menangani pasien secara presisi, teknologi yang dikembangkan dalam aplikasi ini juga akan membuat waktu tunggu dan konsultasi seorang pasien dengan dokter menjadi lebih efektif. Hal itu disebabkan aplikasi ini memberikan dokter data pendukung untuk mengembangkan diagnosis.

Seiring dengan perkembangan rumah sakit, kebutuhan akan sebuah aplikasi yang bisa memberikan pelayanan optimal kepada pasien serta mendukung dokter dalam penanganan pasien dengan presisi sangat dibutuhkan.

Seperti halnya Radjak Hospital atau yang dulunya dikenal dengan nama RS MH Thamrin. Rumah sakit ini akan menjadi mitra pertama PT Meditech Limasindo Plus untuk menggunakan aplikasi Meditech+. Aplikasi ini akan digunakan di enam jaringan RS Radja Hospital, yakni di Salemba, Cikarang, Cibitung, Cileungsi, Cengkareng, dan Purwakarta.

Baca Juga:

Keamanan Aplikasi Pihak Ketiga Mobil Terkoneksi Tidak Terjamin

aplikasi Meditech+ bisa mendatangkan banyak manfaat, khususnya bagi rumah sakit dan industri kesehatan (Foto: dok. meditech+)

Sementara itu, Head of Corporate Secretary PT Indo Husada Utama (Radjak Group) Ratu A Handayani menjelaskan, bahwa Radjak Hospital memiliki visi dan misi yang sama dengan PT Meditech Limasindo Plus.

"yang antara lain adalah memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien. Kami berharap tentunya kerjasama ini akan berlangsung dengan baik dan terus berlanjut," ujar Ratu.

Dengan latar belakang yang dimiliki para personel PT Meditech Limasindo Plus, Ratu percaya bahwa aplikasi Meditech+ bisa mendatangkan banyak manfaat, khususnya bagi rumah sakit dan industri kesehatan. (Ryn)

Baca Juga:

Jutaan Aplikasi Terbengkalai akan Dihapus dari Play Store dan App Store

#Aplikasi #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Edit video 360 kini tak perlu ribet lagi. Sebab, kamu bisa menggunakan AI gratis seperti Pippit. Jadi, editing video lebih mudah dilakukan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Pemerintah berupaya menciptakan ekosistem digital yang tertib dan aman melalui kepatuhan penyelenggara terhadap regulasi PSE.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Indonesia
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara
Layanan tersebut belum memenuhi kewajiban pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat).
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara
Indonesia
Apa Itu Zangi, Aplikasi yang Dipakai Bandar Narkoba Ammar Zoni dan Kini Diblokir Komdigi
Komdigi resmi memblokir aplikasi perpesanan Zangi yang diduga digunakan mantan selebritas Ammar Zoni dalam aktivitas pengedaran narkoba.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Apa Itu Zangi, Aplikasi yang Dipakai Bandar Narkoba Ammar Zoni dan Kini Diblokir Komdigi
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan