Aplikasi Canva Dituduh Jadi Alat Propaganda Perang Rusia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 31 Mei 2022
Aplikasi Canva Dituduh Jadi Alat Propaganda Perang Rusia

Canva dituding menjadi alat propaganda perang Rusia (Foto: google play store)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KONFLIK Rusia - Ukraina membuat sejumlah perusahaan ternama menghentikan operasi bisnisnya di Rusia. Tapi, Canva belum sepenuhnya melakukan penghentian operasi di Rusia, ini kemudian menuai demo dari masyarakat.

Sedikit informasi, Canva merupakan software desain yang cukup populer. Bahkan valuasinya menembus angka USD 55 miliar. Pendiri Canva, Melanie Perkins pun menjadi salah satu orang terkaya di Australia.

Baca Juga:

Google 'Batasi' Layanan Play Store di Rusia

Canva menjadi salah satu aplikasi ternama yang belum menarik diri dari Rusia (Foto: Pixabay/quincecreative)

Sejumlah pendemo mendatangi kantor Canva yang bertempat di Sydney, Australia. Para pendemo itu menginginkan Canva sepenuhnya pergi dari Rusia.

Seperti yang dikutip dari laman dailymail, berbekal poster dan megafon, para pengunjuk rasa meneriakkan 'Canva hentikan pendanaan perang' atau 'mundur sepenuhnya dari Rusia'

Sebenarnya Canva sudah menghentikan layanannya di Rusia, tapi software mereka masih bisa digunakan. Cliff Obrecht, suami Melanie Perkins yang juga turut berperan mendirikan Canva, menjelaskan alasannya mengapa Canva masih beroperasi di Rusia. Dia bahkan mengecam konflik Rusia - Ukraina.

"Seperti miliaran orang di seluruh dunia, kami menentang perang di Ukraina dan mengutuk keras agresi Rusia yang ilegal," tulis pernyataannya seperti yang dikutip dari laman DailyMail.

Baca Juga:

Hacker Anonymous Retas Stasiun TV Berita Rusia

Keberadaan Canva dikabarkan agar dipakai agar orang Rusia bisa membuat desain anti perang(Foto: Pixabay/anemone123)

Menurutnya, Canva masih bisa dipakai agar orang Rusia bisa membuat desain anti perang. "Template pro perdamaian kami telah dipakai lebih dari 275 ribu kali sejak awal perang," ujar Cliff.

Cliff berharap, bahwa Canva bisa menyediakan bagi warga Rusia platform untuk mengkomunikasikan perlawanan mereka terhadap perang, dan bergabung dengan panggilan untuk perdamaian.

Meski begitu, engineer software asal Ukraina Uvi Levitski, mengatakan bahwa ada sejumlah orang yang memakai Canva untuk mendukung perang Rusia.

"Tidak masuk akal untuk berasumsi bahwa dengan tidak adanya moderasi konten pribadi, jumlah materi pro-perang yang dibuat menggunakan Canva oleh pengguna di Rusia, akan lebih banyak dibanding materi anti-perang, ini menguntungkan mesin propaganda Kremin," kata Levitskii pada Guardian. (Ryn)

Baca Juga:

Setelah Samsung dan Apple, Giliran Microsoft yang Hentikan Bisnis di Rusia

#Teknologi #Aplikasi Foto #Rusia
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Fun
Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu
OPPO Find X9 Pro meraih skor tinggi di AnTuTu. HP tersebut mendapatkan skor 4,04 juta poin. Kabarnya, HP ini akan segera dirilis pada Oktober 2025.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu
Bagikan