Setelah Samsung dan Apple, Giliran Microsoft yang Hentikan Bisnis di Rusia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 07 Maret 2022
Setelah Samsung dan Apple, Giliran Microsoft yang Hentikan Bisnis di Rusia

Microsoft hentikan bisnis di Rusia (Foto: pixabay/clearcutltd)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BUNTUT dari invasi Rusia ke Ukraina sangat berdampak besar, banyak pihak yang mengecam aksi dari negara pimpinan Presiden Vladimir Putin tersebut. Sejumlah perusahaan teknologi ternama dunia pun semakin banyak yang berhenti menjalankan bisnisnya di Rusia.

Setelah Apple, dan Samsung, kini giliran Microsoft yang mengumumkan menyetop bisnisnya di Rusia. Perusahaan yang didirikan Bill Gates tersebut menghentikan pemasaran seluruh produk serta layanan barunya di Rusia.

Baca Juga:

Geser Apple, Microsoft Jadi Perusahaan Paling Bernilai di Dunia

Kemudian, Microsoft juga mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah Amerikat Serikat, Inggris serta Uni Eropa dalam melakukan langkah tersebut.

"Kami yakin bisa paling efektif membant Ukraina saat kami mengambil tindakan konkret dalam koordinasi dengan keputusan yang sudah diambil oleh pemerintah, dan kami akan melakukan aksi lanjutan bila situasi ini terus berkembang," ujar President & Vice Chair Microsoft, Brad Smith, seperti yang dikutip dari laman CNBC.

Sejumlah perusahaan teknologi menghentikan bisnisnya di Rusia (Foto: pixabay/igorn)

Microsoft sebelumnya pun menyediakan informasi pada Pemerintah Ukraina, apabila terjadi serangan siber. Serangan tersebut diketahui menargetkan institusi militer serta manufaktur di Ukraina.

Selain Microsoft, Apple pun sudah menghentikan penjualan seluruh produknya di Rusia, tak terkecuali iPhone. Kemudian, Google juga menyatakan akan berhenti untuk berbisnis iklan di Rusia, serta Facebook dan Twitter yang melakukan langkah serupa untuk menghukum Rusia.

Baca Juga:

Perkuat Bisnis Kesehatan, Microsoft Beli Nuance dengan Nilai Fantastis

Selain Microsoft, raksasa teknologi seperti Apple dan Samsung juga telah lebih dulu menghentikan bisnisnya di Rusia (Foto: pixabay/efes)

Kemudian, Samsung juga menghentikan penjualan produknya di Rusia. Pihak Samsung mengaku, bahwa akan terus memantau situasi terbaru untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Karena perkembangan kondisi geopolitis saat ini, pengiriman ke Rusia telah kami hentikan. Kami akan terus memantau situasi yang kompleks ini, untuk menentukan langkah selanjutnya," tulis Samsung seperti yang dikutip dari laman The Verge.

Produk Samsung yang pengirimannya di hentikan ke Rusia buka hanya ponsel saja, tetapi berbagai produk elektronik lainnya lainnya. Langkah penghentian tersebut seharusnya cukup berdampak besar bagi Rusia. Karena, Samsung yang merupakan salah satu produsen elektronik terbesar di dunia telah menyetop pengirimannya ke Rusia. (Ryn)

Baca Juga:

Microsoft Akan Akuisisi Konami dan Sega

#Microsoft #Konflik Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Dunia
Microsoft PHK 9.000 Karyawan Termasuk Divisi Gaming X-Box, 200 Anggota Tim Candy Crush Kena Cut
PHK massal berdampak pada pembatalan sejumlah proyek gim besar yang tengah dikembangkan X-Box.
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Juli 2025
Microsoft PHK 9.000 Karyawan Termasuk Divisi Gaming X-Box, 200 Anggota Tim Candy Crush Kena Cut
Dunia
Selamat Tinggal Blue Screen! Microsoft Bakal Ubah Tampilan Windows Error di PC dan Laptop
Microsoft akan mengubah tampilan blue screen di Windows. Setelah 40 tahun membuat orang ketakutan, akhirnya tampilan itu diganti.
Soffi Amira - Rabu, 02 Juli 2025
Selamat Tinggal Blue Screen! Microsoft Bakal Ubah Tampilan Windows Error di PC dan Laptop
Indonesia
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Ketegangan geopolitik yang makin intens saat ini disebut dapat memicu Perang Dunia III.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Fun
ROG Xbox Ally X Hadir, Ini Spesifikasi dan Fitur Unggulannya
Microsoft dan ASUS resmi memperkenalkan dua perangkat handheld terbarunya: ROG Xbox Ally dan varian yang lebih bertenaga, ROG Xbox Ally X
ImanK - Senin, 09 Juni 2025
ROG Xbox Ally X Hadir, Ini Spesifikasi dan Fitur Unggulannya
Indonesia
Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI
Seorang WNI tidak diperbolehkan menjadi prajurit atau tentara negara lain sekalipun berstatus negara sahabat Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 13 Mei 2025
 Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI
Indonesia
Sosok Bill Gates, Tokoh Dunia ‘Berharta’ Rp 1.859 Triliun yang Pernah Dikeluarkan dari Kampus Harvard
Bill Gates menciptakan sejumlah inovasi di bidang teknologi bersama Microsoft.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 07 Mei 2025
Sosok Bill Gates, Tokoh Dunia ‘Berharta’ Rp 1.859 Triliun yang Pernah Dikeluarkan dari Kampus Harvard
Fun
Selamat Tinggal, Skype! Aplikasi Video Call Legendaris Resmi Pamit setelah 21 Tahun
Setelah lebih dari 20 tahun, Skype resmi dihentikan pada 5 Mei 2025. Microsoft mengarahkan pengguna untuk pindah ke Microsoft Teams. Simak perjalanan dan alasannya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 06 Mei 2025
Selamat Tinggal, Skype! Aplikasi Video Call Legendaris Resmi Pamit setelah 21 Tahun
Dunia
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Zelenskyy sepakat untuk menghentikan salah satu serangan Ukraina ke Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Fun
Bug Copilot Diperbaiki, Microsoft Kembalikan Fitur ke Windows 11
Tak ada lagi bug di Copilot.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Bug Copilot Diperbaiki, Microsoft Kembalikan Fitur ke Windows 11
Bagikan