Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI


Viral di TikTok, eks Marinir TNI AL tampil berseragam militer Rusia dan mengaku ikut operasi militer. (Foto: TikTok/@zstorm689)
MerahPutih.com - Aksi mantan prajurit Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara yang diduga bergabung dengan militer Rusia ikut berperang dengan Ukraina menuai sorotan publik. Jika terbukti benar ikut perang, Satria bisa dihukum dan dicabut status WNI-nya.
"Kalau masih WNI nggak boleh masuk menjadi prajurit negara lain, negara asing," kata anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/5).
Menurut dia, seorang WNI tidak diperbolehkan menjadi prajurit atau tentara negara lain sekalipun berstatus negara sahabat Indonesia. Untuk itu, politikus PDIP itu meminta pemerintah untuk segera mengecek status kewarganegaraan Satria saat ini.
"Kalau WNI biasanya dapat hukuman, kalau dia kembali lagi ke Indonesia atau biasanya begitu benar terbukti menjadi prajurit negara lain akan dicabut warga kewarganegaraan Indonesia-nya. Jadi harus dicek dulu," tandas anggota DPR yang dulu pernah menjabat sebagai Kasum TNI itu.
Baca juga:
Sebelumnya, netizen digegerkan dengan seorang anggota marinir TNI AL bergabung menjadi tentara bayaran Rusia untuk memerangi Ukraina. Satu foto berpose dengan seragam militer Rusia sambil mengacungkan jempol dan menjulurkan lidah.
Foto satu lagi memperlihatkan sang marinir berdiri sambil tersenyum mengenakan pakaian dinas upacara TNI AL dan baret ungu dengan latar belakang tembok bertuliskan Kodikmar atau Komando Pendidikan Marinir.
Belakangan diketahui dia adalah Satria Arta Kumbara. Dia memang pernah menjadi bagian pasukan elite Korps Marinir TNI AL dengan NRP 111026 dan pangkat terakhir sersan dua atau serda. Namun, dia sekarang sudah dipecat atau diberhentikan tidak dengan hormat.
Kadispen TNI AL Laksamana Pertama (Laksma) I Made Wira Hady Arsanta mengatakan Satria Arta Kumbara dahulu merupakan anggota Inspektorat Korps Marinir atau Itkormar kemudian disersi atau meninggalkan tugas tanpa izin. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi

TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional

Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo

Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data

Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
