Diet Harus Sesuai dengan Kondisi Kesehatan Tubuh


Jangan sembarangan melakukan diet (Foto: pixabay/publicdomainpictures)
DEMI meraih bentuk tubuh yang ideal dan tampil menarik, banyak orang melakukan berbagai cara untuk meraihnya, salah satunya dengan diet.
Meski begitu, tidak semua orang bisa menjalani diet yang sama. Metode diet haruslah disesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh. Hal tersebut dipaparkan dokter spesialis gizi klinik dr Cindy J Pudjiadi, SpGK.
Baca Juga:
Resolusi Diet Terbaik untuk Kesehatan Fisik dan Mental di 2022
"Tidak bisa satu diet disamaratakan ke semua orang. Perlu dibuatkan diet yang personalized, diet yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing," jelas Cindy pada sebuah webinar, dikutip ANTARA.

Apabila seseorang mengidap diabetes atau mengonsumsi obat-obatan tertentu, diet bisa dilakukan secara bertahap. Begitupun orang yang mengalami gangguan fungsi organ tubuh seperti ginjal, tentu harus banyak yang dipertimbangkan ketika akan menjalani diet.
Sementara untuk anak-anak, tidak bisa diberikan obat diet. Pengaturan makan pun tak bisa dilakukan secara drastis, melainkan bertahap.
Karena, apabila anak-anak diterapkan diet langsung pasti akan marah, hal tersebut lantaran anak-anak gemar ngemil, karena mereka masih dalam masa pertumbuhan.

Pada dasarnya, Cindy menjelaskan, bahwa diet yang sebenarnya yakni pengaturan makan, bukan mengurangi makan.
"Diet itu pengaturan makan. Jadi disesuaikan dietnya mau apa. Apakah diet rendah kalori, diet diabetes, diet sakit jantung, diet kolesterol. Semuanya ada. Ibu menyusui juga bisa diet, namanya diet menyusui. Apakah ibu hamil juga bisa diet? Bisa, namanya diet hamil," ujar Cindy.
Karena itu, Cindy pun mengimbau bahwa pentingnya untuk konsultasi lebih dulu pada dokter ahli gizi, untuk mengetahui diet yang paling tepat dijalani sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh.
Baca Juga:
Mengenal DentalSlim Diet Control, Alat Penurun Berat Badan Kontroversial
Cindy mengingatkan, selama menjalani diet di masa pandemi, asupan gizi dalam tubuh harus dipstikan selalu seimbang. Kamu bisa membatasi karbohidrat dan protein sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa juga untuk makan sayur dan buah.
Cindy sering mendapati bahwa asupan protein seseorang yang diet di bawah kebutuhan. Hal itu tentunya tidak boleh dilakukan, terlebih di masa pandemi, kamu harus memastikan asupan gizi yang cukup.
"Jadi, diet itu jangan asal-asalan, apalagi di masa pandemi ini gizi harus lengkap dan seimbang agar kita bisa terus survive," tutupnya. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
