Pentingnya Mengetahui Sumber Bahan Baku Suplemen Kesehatan


Pentingnya Mengetahui Sumber Bahan Baku Produk Kesehatan (Foto: merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)
SUPLEMEN atau produk kesehatan sangat dibutuhkan untuk memperkuat daya tahan tubuh, khususnya di masa pandemi. Di Indonesia, produk suplemen kesehatan dengan berbagai keunggulan kian menjamur.
Namun, seperti apa suplemen kesehatan yang baik untuk dikonsumsi? Tentu tiap suplemen memiliki keunggulan berbeda. Maka dari itu, ada baiknya konsumen mengetahui sumber bahan baku dari suplemen tersebut.
Baca Juga:
MH Expo 2022 Hadirkan Ragam Pelayanan Kesehatan Berkualitas Internasional
Produk suplemen kesehatan harus menawarkan akses kepada setiap konsumen untuk memantau seluruh proses bahan baku utama produk suplemennya secara virtual dan realtime dari hulu ke hilir, melalui microsite.

Pada microsite tersebut konsumen bisa melihat sembilan langkah penelusuran, mulai dari benih hingga menjadi produk yang siap dikonsumsi. Dengan begitu, akan terbukti suplemen kesehatan tersebut aman serta efektif dikonsumsi oleh konsumen dan memastikan asal produknya jelas.
"Kami percaya bahwa konsumen berhak untuk tahu dari mana bahan baku produk kesehatannya berasal, serta bagaimana mereka diproses, sehingga akhirnya menjadi sebuah produk yang siap untuk dikonsumsi," ujar Head of Marketing and Communication Amway Indonesia Dharmaparayana S, saat ditemui merahputih.com di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (29/6).
Dharma menambahkan keterbukaan ini sangat penting. Sebab untuk menjaga kealamian dan kualitas suplemen akan sangat bermanfaat untuk konsumen.
Adapun standar penelusuran bahan baku ini merupakan standar global dalam industri suplemen kesehatan dan didukung oleh NutriCert. Selain itu, penelusuran ini juga diverifikasi oleh Ecocert SA, sebuah organisasi independen yang menjamin dan menyoroti praktik dengan standar kesadaran sosial yang tinggi dan ramah lingkungan.
Baca Juga:
Sementara itu, Group Brand Manager Amway Indonesia Febriani Rusli mengungkapkan bahwa suplemen ini mengelola secara mandiri tanaman bahan baku utama pada kebun organik milik sendiri yang terseritifikasi.

Setiap bahan baku botani telah melalui sembilan tahap penelusuran yang unik dan ketat, dari mulai pemilihan botani, pemilihan benih, seleksi ladang, penanaman, pemanenan, ekstraksi, pengolahan, pengemasan, hingga produk sampai ke tangan konsumen.
"Kami percaya bahwa produksi dari hulu ke hilir merupakan metode satu-satunya sekaligus paling efektif untuk memastikan nutrisi dari botani dengan efikasi terbaik di alam bisa terjaga dengan maksimal, hingga menjadi produk yang berkualitas," tutur Febri. (ryn)
Baca Juga:
Kesadaran Akan Kesehatan Mental Picu Hadirnya Tren Staycation
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
