Pentingnya Kualitas Udara Bagi Kelangsungan Hidup
Polusi udara mempengaruhi kualitas udara. (Foto: polusi-Pexels/Frans Van Heerden)
KONDISI dunia kini sudah berubah drastis. Kehidupan modern tidak bisa terlepas dari berbagai teknologi dan sistem produksi barang demi menunjang kesejahteraan masyarakat. Tetapi kebanyakan hal-hal tersebut merupakan penyebab utama dari polusi udara yang tidak kita sadari.
Kualitas udara di satu negara merupakan hal paling penting yang perlu diperhatikan karena manusia memerlukan oksigen untuk bisa terus hidup. Kualitas udara juga menjadi salah satu aspek penting majunya sistem di dalam negara tersebut. Meskipun masih banyak orang yang meremehkan, kini dampaknya sudah cukup bisa mengingatkan manusia untuk senantiasa menjaga bumi ini untuk tetap bersih dan asri. Apa saja dampaknya jika polusi udara tidak ditangani dengan segera?
Baca Juga: 4 Tanaman Rumah Cegah Polusi Asap Rokok
1. Kesehatan Penduduk
Perlu kamu ketahui, polusi udara menjadi banyak penyebab dari munculnya penyakit-penyakit kronis. Karena polusi merupakan partikel radikal yang jika terus menerus masuk ke dalam tubuh dapat berkembang menjadi sel-sel kanker. Ketika kamu keluar rumah untuk beraktivitas, mau tidak mau kamu pasti terpapar polusi yang bisa menyebabkan iritasi mata dan penyakit asma. Selain itu partikel-pertikel tersebut juga sangat berbahaya bagi ibu hamil karena bayi bisa terlahir prematur.
2. Tingkat Ekonomi
Polusi udara yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi tingkat ekonomi sebuah negara karena kualitas hasil produksi pasti buruk. Negara lain yang ingin berinvestasi akan berpikir ulang jika negara yang mereka tuju terkenal tinggi polusinya karena kualitas produksi seperti sandang dan pangan tidak sebagus dari negara yang bersih dan asri. Pasar pun memilih yang kualitasnya tinggi dan bersih.
Baca Juga: Polusi Perpendek Umur Anak-Anak
3. Efek Rumah Kaca
Paparan polusi lama kelamaan akan mengikis atmosfer bumi yang melindungi kita dari sinar matahari langsung. Melansir dari Who.int, atmosfer sudah kepayahan dalam menjaga permukaan bumi sehingga bisa dikatakan sekarang manusia sedang dalam masalah. Jika tidak diperbaiki, bagaimana generasi berikutnya akan hidup nanti?
4. Hujan Asam
Hujan asam bisa disebabkan oleh parkitel udara yang mengandung banyak polusi bereaksi dengan air hujan atau terlalu banyak unsur SO2 dan NOx dalam udara. PH yang dimiliki hujan asam berada di bawah angka 5 sedangkan PH normal berada di antara angka 6 atau 7. Hal tersebut akan menyebabkan matinya ekosistem tumbuhan. Air bersih juga akan menjadi langka sebab terjadinya pencemaran air akibat hujan asam. Selain itu bangunan kota akan rusak karena terkikis. (mar)
Baca Juga: Atasi Polusi Udara, Pengamat Sarankan Pemprov DKI Belajar dari Beijing
Bagikan
Berita Terkait
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Udara Jakarta Tidak Sehat Pada Selasa (21/10) Pagi, Terburuk ke-6 Dunia
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Hari Ini Kualitas Udara Serpong Terburuk di Indonesia, Jakarta Nomor 3
Hari Ini Udara Jakarta Peringkat Terburuk Dunia Versi IQAir, Data Pemprov Cuma Catat 2 Titik
Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan