Kesehatan

Polusi Perpendek Umur Anak-Anak

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 23 Juli 2019
Polusi Perpendek Umur Anak-Anak

Racun dalam polusi memangkas umur anak-anak hingga 20 bulan. (foto: pixabay/juergen PM)

Ukuran:
14
Audio:

POLUSI udara sudah jadi masalah di banyak negara berkembang. Tak sekadar masalah, polusi kin terbukti jadi ancaman bagi kesehatan. Bahkan kelangsungan hidup generasi mendatang.

Laporan terbaru State of Global Air (SOGA) menyebut polusi udara memperpendek umur anak-anak hingga rata-rata 20 bulan. Yang lebih mengkhawatirkan, anak-anak di negara berkembang, seperti India dan Pakistan, jadi yang paling rentang merasakan akibatnya.

Baca Juga: Penyakit yang Mengincar Anak Obesitas

Negara-Negara Asia dan Afrika Paling Rentan

lokomotif
Bidang transportasi menyumbang racun dalam polusi udara. (foto: pixabay/wikiimages)


Laporan yang dirilis April lalu itu menyebut polusi udara menjadi faktor pembunuh kelima di seluruh dunia. Polusi udara membunuh lebih banyak kematian ketimbang alkohol, malanutrisi, dan penyalahgunaan narkoba. Negara-negara di Benua Asia dan Afrika punya risiko kematian paling tinggi. Di negara-negara tersebut, tingkat partikel penyumbat paru-paru (PM 2,5) tergolong tinggi. PM 2,5 adalah polusi yang disebabkan polusi udara dengan partikel berukuran diameter lebih kecil dari 2,5 mikrometer.

Selain itu, penggunaan harian bahan bakar, seperti batu bara dan arang, untuk keperluan memasak di rumah, menyebabkan harapan hidup yang menurun drastis. "Peningkatan beban akibat penyakit yang disebabkan polusi udara salah satu tantangan besar yang dihadapi pemerintah nasional dan pekerja di bidang kesehatan masyarakat," sebut studi itu seperti dilansir CNN.

Dalam jangka panjang, implikasi kondisi tersebut memengaruhi ekonomi nasional dan kesehatan manusia. Problem tersebut terutama disebut di negara-negara seperti India, Pakistan, dan Bangladesh. Dalam beberapa tahun belakangan, negara-negara tersebut diselimuti kabut udara beracun selama berhari-hari.

Baca Juga: Jangan Sering Berikan Nugget pada Anak

Umur Anak-Anak Jadi Lebih Pendek

child
Harapan hidup anak-anak terpangkas karena racun dalam polusi udara. (foto: pixabay/kassoum_kone)


Secara rata-rata, laporan SOGA menyebut polusi udara membuat anak yang lahir saat ini di Asia Selatan akan meninggal 30 bulan lebih awal ketimbang di tempat lain. Angka global pengurangan hidup akibat polusi udara ialah 20 bulan. "Sumber PM 2,5 di India meliputi penggunaan bahan bakar padat di rumah tangga, debu dari aktivitas konstruksi, dan jalanan. Aktivitas lainnya juga menyumbang, seperti pembakaran batu bara, produksi batu bata, transportasi, dan peralatan berbahan bakar diesel," jelas laporan itu.

Untuk memperkirakan rata-rata harapan hidup, peneliti menghitung perbedaan antara harapan hidup dan kemungkinan seseorang meninggal akibat sebab-sebab lain pada usia tertentu. Hasilnya, negara-negara Afrika seperti Nigeria, Kamerun, dan Niger juga merasakan dampak udara yang beracun. Bahkan, udara beracun di negara itu memangkas dua tahun harapan hidup seseorang.

Frank Kelly, profesor lingkungan di King's College London, mengatakan selama ini hanya ada sedikit data tentang polusi udara di sub-Sahara Afrika. Laporan tersebut memberi informasi terkini dalam hal tren kualitas udara, termasuk impaknya terhadap kesehatan secara global.

Ia juga mengatakan laporan tersebut mengonfirmasi bahwa India dan Tiongkok menyumbang 50% dari 5 juta kematian di dunia yang disebabkan polusi udara.(dwi)

Baca Juga: Tips Atur Jadwal Tidur si Kecil saat 'Traveling'

#Polusi Udara
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika
Jakarta menempati peringkat kedua kota dengan udara terburuk di dunia dengan indeks AQI di angka 172
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika
Indonesia
Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030
Langkah konkret dalam penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) sekaligus pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030
Indonesia
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Kualitas udara di Jakarta terburuk kedua di dunia, Sabtu (23/8) pagi. Jakarta berada di angka 177 atau masuk kategori tidak sehat.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Fun
Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah
Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah
Indonesia
4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia
Sepekan ini kualitas udara Indonesia dalam empat hari berturut masuk kategori empat besar kota paling tidak sehat di dunia.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia
Indonesia
Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker
Kualitas udara Jakarta pagi ini semakin buruk dibandingkan kemarin.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 Juli 2025
Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker
Indonesia
Hari Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-4 Dunia, Nomor 1 Kinshasa
Masyarakat rentan atau kelompok sensitif disarankan untuk menghindari aktivitas luar ruangan, memakai masker, menutup jendela, dan menggunakan penyaring udara.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Hari Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-4 Dunia, Nomor 1 Kinshasa
Indonesia
Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi
Kendaraan berat kategori N dan O yang tidak lolos uji emisi akan terkena sanksi tegas berupa Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi
Indonesia
Pemprov DKI Libatkan Daerah Aglomerasi untuk Atasi Polusi Udara Jakarta
Penurunan kualitas udara di Jakarta juga dipengaruhi kondisi meteorologi dan kontribusi dari daerah-daerah aglomerasi di sekitarnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Pemprov DKI Libatkan Daerah Aglomerasi untuk Atasi Polusi Udara Jakarta
Indonesia
Jakarta Dihantam Polusi Terburuk Ketiga Dunia pada Selasa (15/7), Warga Diminta Pakai Masker Saat di Luar Ruangan
Dalam upaya mengatasi masalah ini, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah meluncurkan platform pemantau kualitas udara terintegrasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Jakarta Dihantam Polusi Terburuk Ketiga Dunia pada Selasa (15/7), Warga Diminta Pakai Masker Saat di Luar Ruangan
Bagikan