Pentingnya Edukasi Ilmu P3K Sejak Dini


Hansaplast First Aid Conference 2023. (Foto: merahputih.com/Aqil Baihaqi)
LUKA jika tidak segera diobati bisa jadi makin parah dan berujung infeksi. Alih-alih menangani luka dengan melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), masyarakat Indonesia suka mencari cara alternatif untuk mengobati luka.
Memang tidak ada yang salah dengan hal itu. Tetapi, orang-orang sering melewatkan fakta tentang khasiat pengobatan alternatif, terutama yang beredar di media sosial. Atas alasan ini, Hansaplast berinisiatif untuk mengedukasi masyarakat Indonesia khususnya bagi anak usia sekolah dasar dengan program Anak Siaga Hansaplast yang sudah berjalan sejak 2015.
“Kita ingin mengedukasi betapa pentingnya pendidikan atau pengetahuan mengenai P3K. Ketika kita berbicara tentang P3K apakah itu, kadang orang tau apa itu P3K tapi lupa menyiapkan, contohnya pada saat ia luka ia tidak punya P3K untuk menyembuhkan lukanya,” kata Senior Brand Manager Health Care PT Beiersdorf Indonesia Yosephine Caroline pada acara First Aid Conference 2023 di Thamrin Nine, Selasa (12/9).
Baca juga:

Lebih lanjut Yosephine menjelaskan, edukasi tentang P3K harus diberikan sejak usia dini. “kenapa kami ajarkan kepada anak-anak? Karena kami ingin anak-anak dapat melindungi diri sendiri dan orang lain,” jelasnya.
dr. Kevin Mak selaku edukator yang turut hadir dalam acara ini, membagikan cara untuk menangani luka untuk pertama kali. “Ada beberapa langkah untuk melakukan pengobatan pada luka yang baru saja terjadi, yaitu cuci dengan bersih dengan air mengalir, pakai antiseptik biar tidak infeksi, pastikan luka itu lembab, lembab sama basah itu beda, dan jika sudah muncul jaringan-jaringan jangan lupa di rawat, kalau perlu dilindungi dengan plester,” jelasnya.
Baca juga:

“Saya menemukan video di Tiktok tentang pengobatan luka bakar dengan kunyit. tetapi, kita kan enggak tahu ini beneran pake kunyit atau bukan. Maka dari itu kalo mau cari informasi tentang pengobatan luka, carilah ke sumber yang kredibel karena masih banyak mitos-mitos yang beredar,” terang dr. kevin Mak menanggapi cara pengobatan luka alternatif yang beredar di media sosial.
Memperingati World First Aid Day yang dirayakan setiap September, Hansaplast sebagai brand perawatan luka, aktif menggelar kampanye edukasi pertolongan pertama dan perawatan luka melalui program Anak Siaga Hansaplast yang rutin dilakukann sejak 2015.
Selain itu, ada pula First Aid Conference yang ditujukan khusus untuk para tenaga kesehatan termasuk perawat, dokter, dan apoteker.
Di 2023, Hansaplast juga meluncurkan inovasi baru, yaitu plester luka ukuran besar Hansaplast AQUA PROTECT XL+ yang merupakan plester kedap air dan Hansaplast SENSITIVE XL+ untuk kulit sensitif. (aqb)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
