Pentingnya Edukasi Ilmu P3K Sejak Dini

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 13 September 2023
Pentingnya Edukasi Ilmu P3K Sejak Dini

Hansaplast First Aid Conference 2023. (Foto: merahputih.com/Aqil Baihaqi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LUKA jika tidak segera diobati bisa jadi makin parah dan berujung infeksi. Alih-alih menangani luka dengan melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), masyarakat Indonesia suka mencari cara alternatif untuk mengobati luka.

Memang tidak ada yang salah dengan hal itu. Tetapi, orang-orang sering melewatkan fakta tentang khasiat pengobatan alternatif, terutama yang beredar di media sosial. Atas alasan ini, Hansaplast berinisiatif untuk mengedukasi masyarakat Indonesia khususnya bagi anak usia sekolah dasar dengan program Anak Siaga Hansaplast yang sudah berjalan sejak 2015.

“Kita ingin mengedukasi betapa pentingnya pendidikan atau pengetahuan mengenai P3K. Ketika kita berbicara tentang P3K apakah itu, kadang orang tau apa itu P3K tapi lupa menyiapkan, contohnya pada saat ia luka ia tidak punya P3K untuk menyembuhkan lukanya,” kata Senior Brand Manager Health Care PT Beiersdorf Indonesia Yosephine Caroline pada acara First Aid Conference 2023 di Thamrin Nine, Selasa (12/9).

Baca juga:

MARSI, Cedera Kulit Akibat Penggunaan Plester Medis

First Aid Conference 2023 fokus akan edukasi P3K untuk anak. (Foto: merahputih.com/Aqil Baihaqi)

Lebih lanjut Yosephine menjelaskan, edukasi tentang P3K harus diberikan sejak usia dini. “kenapa kami ajarkan kepada anak-anak? Karena kami ingin anak-anak dapat melindungi diri sendiri dan orang lain,” jelasnya.

dr. Kevin Mak selaku edukator yang turut hadir dalam acara ini, membagikan cara untuk menangani luka untuk pertama kali. “Ada beberapa langkah untuk melakukan pengobatan pada luka yang baru saja terjadi, yaitu cuci dengan bersih dengan air mengalir, pakai antiseptik biar tidak infeksi, pastikan luka itu lembab, lembab sama basah itu beda, dan jika sudah muncul jaringan-jaringan jangan lupa di rawat, kalau perlu dilindungi dengan plester,” jelasnya.

Baca juga:

Melancong Jangan Lupa Bawa Kotak P3K

dr. Kevin Mak membagikan cara mudah untuk menangani luka. (Foto: merahputih.com/Aqil Baihaqi)

“Saya menemukan video di Tiktok tentang pengobatan luka bakar dengan kunyit. tetapi, kita kan enggak tahu ini beneran pake kunyit atau bukan. Maka dari itu kalo mau cari informasi tentang pengobatan luka, carilah ke sumber yang kredibel karena masih banyak mitos-mitos yang beredar,” terang dr. kevin Mak menanggapi cara pengobatan luka alternatif yang beredar di media sosial.

Memperingati World First Aid Day yang dirayakan setiap September, Hansaplast sebagai brand perawatan luka, aktif menggelar kampanye edukasi pertolongan pertama dan perawatan luka melalui program Anak Siaga Hansaplast yang rutin dilakukann sejak 2015.

Selain itu, ada pula First Aid Conference yang ditujukan khusus untuk para tenaga kesehatan termasuk perawat, dokter, dan apoteker.

Di 2023, Hansaplast juga meluncurkan inovasi baru, yaitu plester luka ukuran besar Hansaplast AQUA PROTECT XL+ yang merupakan plester kedap air dan Hansaplast SENSITIVE XL+ untuk kulit sensitif. (aqb)

Baca juga:

Wajib Tahu, Pertolongan Pertama Selamatkan Serangan Jantung

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan