Pengusutan Kasus Pemadaman Listrik Massal Mengarah ke Kejahatan Cyber Crime
Ilustrasi (pixabay)
MerahPutih.com - Kasus pemadaman listrik massal di Jabodetabek beberapa waktu lalu, kini memasuki babak baru. Dugaan adanya serangan siber kepada instalasi listrik PLN kemungkinan bisa terjadi.
Kabareskrim Polri Komjen Idham Aziz memerintahkan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menyelidiki ketika 'blackout' itu terjadi.
Baca Juga: Sempat Menyala Minggu Malam, Sebagian Jakarta Mati Listrik Lagi
"Saya bilang sama beliau dan jajaran, tolong dilidik apakah ini hanya blackout biasa di Jakarta atau ada hubungannya dengan kejahatan siber," kata Idham kepada wartawan, Kamis (15/8).
Idham mengingatkan, serangan siber kini digunakan banyak pelaku kejahatan. Seperti pidana terorisme, penipuan, narkoba, juga menggunakan siber. Nah, tidak menutup kemungkinan mati listrik massal itu juga mengarah ke sana.
Menurut Idham, kasus seperti itu telah terjadi di beberapa negara di dunia seperti Caracas (Venezuela) dan New York, Amerika Serikat. "Bisa terjadi sangat mungkin kita di Indonesia terjadi," kata Idham.
Sampai saat ini tim Bareskrim Polri masih menuntaskan penyelidikan di 125 jaringan. Tim tersebut akan memberikan hasil penyelidikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Deretan Komentar Kocak Warganet Terkait Mati Lampu, Dijamin Ngakak!
Sebelumnya dalam pemeriksaan tim Bareskrim ke Sutet Ungaran yang menjadi sumber kerusakan jaringan ditemukan adanya lompatan aliran listrik. Namun polisi menyebut tidak menutup kemungkinan adanya sabotase atas kejadian itu.
Beberapa waktu lalu, aliran listrik PLN terputus total di Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa pada Minggu, 4 Agustus kemarin. PLN menyatakan, matinya listrik disebabkan gangguan pada sirkuit pertama di Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Ungaran, Jawa Tengah pada pukul 11.45 WIB.
Gangguan itu kemudian merembet ke sirkuit kedua. Akibatnya, pada pukul 11.48 WIB, jaringan SUTP Depok-Tasik juga terimbas dan mengalami gangguan. Sejauh ini polisi telah memintai keterangan sejumlah saksi. (Knu)
Baca Juga: Saking Geramnya, Jokowi Sampai Salah Sebut Data Tahun Mati Lampu Terparah
Bagikan
Berita Terkait
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Banda Aceh Masih Pemadaman Bergilir, PLN Minta Waktu Perbaikan Sampai Minggu
Dirut PLN Minta Maaf Akui Tidak Akurat Kasih Data 93% Listrik Aceh Sudah Normal
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
93 Persen Jaringan Listrik di Aceh Sudah Pulih, 4 Kabupaten Berhasil Menyala
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Tim Trauma Healing Turun ke Lokasi Bencana, Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Banjir dan Longsor di Langsa
Logistik dan Nakes Diberangkatkan ke Aceh Tamiang, Respons Cepat Bantu Korban Bencana
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat