Saking Geramnya, Jokowi Sampai Salah Sebut Data Tahun Mati Lampu Terparah
Kondisi Pasar Grogol di Jakarta Barat gelap gulita akibat pemadaman listrik yang terjadi sejak Minggu (4/8/2019). (ANTARA News/Katriana)
MerahPutih.com - Saking geramnya atas kejadian listrik mati selama lebih dari 10 jam di Pulau Jawa Minggu kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai salah mengungkit data sejarah bencana listrik yang menimpa Jawa Bali belasan tahun lalu ketika meminta klarifikasi petinggi Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian di tahun 2002, 17 tahun lalu untuk Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran kita bersama jangan sampai kejadian yang sudah pernah terjadi kembali terjadi lagi," kata Jokowi, saat kunjungan ke kantor pusat PT PLN (Persero) di Jakarta, Senin (5/8).
Baca Juga: Pengusaha Tuntut Tanggung Jawab PLN, Bukan Cuma Sekadar Minta Maaf
Memang benar belasan tahun lalu, Jawa Bali pernah mengalami bencana listrik mati paling parah. Hanya saja, Jokowi kurang tepat menyebutkan tahun kejadiannya. Berdasarkan catatan pemadaman listrik terparah itu terjadi pada 18 Agustus 2005 silam, bukan 2002 seperti yang disampaikan Kepala Negara.
Baca Juga: Jokowi Semprit PLN: Perusahaan Besar Harusnya Punya 'Back up Plan'
Kejadian pada 2005 itu memang dikenal sebagai bencana listrik terburuk. Waktu itu listrik mati total di Jakarta dan Banten dengan durasi selama 3 jam. Pemadaman juga melanda sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Mati listrik kala itu juga terjadi akibat kerusakan SUTET, persisnya jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Jawa-Bali.
Kejadian itu terulang lagi Minggu 4 Agustus 2019 kemarin hingga Senin. Lebih dari 10 jam sejumlah wilayah di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah mengalami mati lampu.
Menurut keterangan resmi dari PLN, pemadaman terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan trip, sedangkan Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (off).
Baca Juga: Terjadi Pemadaman 10 Jam, Jokowi Pagi Ini Datangi Kantor Pusat PLN
Tak hanya itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip, sehingga mengakibatkan aliran listrik di wilayah Jabodetabek mengalami pemadaman. Pihak PLN masih terus mengupayakan perbaikan sehingga bisa meminimalisir dampaknya.
"Mohon maaf bapak ibu semua, sehubungan ada trip sisi 500 kV mengakibatkan padam meluas (Jabar, DKI dan Banten). Info lain akan kami susulkan," demikian keterangan PLN yang dirilis kemarin. (Knu)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Banda Aceh Masih Pemadaman Bergilir, PLN Minta Waktu Perbaikan Sampai Minggu
Dirut PLN Minta Maaf Akui Tidak Akurat Kasih Data 93% Listrik Aceh Sudah Normal
93 Persen Jaringan Listrik di Aceh Sudah Pulih, 4 Kabupaten Berhasil Menyala
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
PLN Bergerak Terangi Aceh setelah Padam akibat Banjir dan Longsor
PLN All-Out Pulihkan Listrik Sibolga Setelah Akses Jalan Kembali Terhubung
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi