Pengusaha di Daerah Ingin Pemerintah Tanggung Biaya Vaksin Gotong Royong
Vaksinasi di Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)
MerahPutih.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di daerah meminta pemerintah turut menanggung sebagian beban biaya vaksinasi. Misal pemerintah menanggung biaya vaksinnya dan pengusaha menanggung biaya tenaga medisnya. Alasannya, pemerintah punya anggaran lebih daripada pengusaha yang saat ini belum pulih seluruhnya dari dampak pandemi COVID-19.
"Kami akan membantu sepenuhnya akselerasi proses vaksinasi ini, namun kami juga berharap ada dukungan pemerintah. Karena kami juga harus menstabilkan kembali neraca keuangan kami di masa pandemi," ujar etua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Apindo Kudus Bambang Sumadiyono di Kudus, Senin (24/5).
Baca Juga:
Vaksinasi di Tanah Air Capai 24,81 Juta Dosis
Ia menegaskan, di Kabupaten Kudus tercatat ada satu perusahaan yang mundur dari program vaksinasi gotong royong karena tingginya harga vaksin yang ditetapkan oleh pemerintah.
Merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/Menkes/4643/2021, harga vaksin gotong royong per dosisnya adalah Rp321.660 dengan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910, sehingga total biaya maksimal untuk dua kali vaksin sebesar Rp879.140 per orang.
Ia mengatakan, pengusaha membutuhkan dukungan pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara gotong royong terhadap karyawan karena biayanya yang begitu besar tidak mungkin ditanggung sendiri.
"Secara filosofi gotong royong, tentunya pelaksanaannya tidak sendiri tetapi melibatkan beberapa pihak. Kami tentunya menginginkan hal itu agar pelaksanaannya tidak hanya diserahkan kepada pengusaha," katanya
Apalagi, kata dia, biaya vaksinasinya tergolong tinggi untuk per orangnya, sehingga akan sangat berat jika perusahaan memikul semua biayanya, termasuk biaya vaksin maupun biaya tenaga kesehatannya.
"Ketika pelaksanaannya ditanggung bersama sesuai prinsip gotong royong, maka target vaksinasi tersebut juga bisa tercapai karena pengusaha juga membantu akselerasi vaksinasinya," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Bupati Tangerang Minta Perusahaan di Wilayahnya Lakukan Vaksinasi Gotong Royong
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Dukung Langkah Purbaya, DPR: Pengusaha Rokok Rumahan Dirangkul, Bukan Dipukul
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Berkontribusi Dorong Pertumbuhan Daerah, Haji Isam Terima Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Prabowo
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong