Pengosongan Dimulai, Pengelola GBK Pastikan Lahan Hotel Sultan Sudah Dikuasai Negara
Warga melintas di depan Hotel Sultan, kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (29/9/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
MerahPutih.com - Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) berencana untuk memulai upaya pengosongan Hotel Sultan, Rabu (4/10).
Tindakan ini dilakukan setelah tenggat waktu yang diberikan kepada pemilik dan manajemen untuk mengosongkan lahan tersebut telah habis.
Baca Juga:
PPKGBK akan memasang spanduk di beberapa titik di sekitar Hotel Sultan yang menegaskan bahwa lahan yang ditempati oleh bangunan yang dikelola oleh PT Indobuildco adalah aset negara.
Pemerintah telah mengambil langkah-langkah persuasif agar Indobuildco bersedia untuk mengosongkan lahan blok 15 setelah berakhirnya hak guna bangunan (HGB) 26/Gelora dan 27/Gelora.
Namun, hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda kerja sama dari pihak Indobuildco.
Direktur Keuangan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Hendry Arisandi menyampaikan, pemasangan spanduk dan pelang sebagai pemberitahuan kawasan Hotel Sultan merupakan tanah milik negara.
Sementara itu, Direktur Umum PPK GBK Hadi Sulistia menambahkan, adapula pos pengamanan yang akan didirikan di sekitar kawasan Hotel Sultan.
Baca Juga:
Hal ini merupakan deklarasi kepemilikan atau penguasaan hak lahan negara.
"Jadi tanah ini adalah secara sah dan meyakinkan sudah melalui berbagai proses hukum itu adalah tanah milik negara," kata dia kepada awak media di Jakarta.
Sementara itu, Direktur Utama PPKGBK Rakhmadi A Kusumo mengungkapkan bahwa pemerintah juga sudah menyiapkan rencana pengembangan kawasan Gelora Bung Karno dalam jangka panjang.
"Yang bertujuan untuk mengubahnya menjadi kawasan terintegrasi dan modern dengan pengelolaan berstandar internasional," kata Kusumo. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Tim Trauma Healing Turun ke Lokasi Bencana, Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Banjir dan Longsor di Langsa
Logistik dan Nakes Diberangkatkan ke Aceh Tamiang, Respons Cepat Bantu Korban Bencana
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Pengusaha Desak Pemerintah Atur Airbnb, Bisa Contoh Singapura
Gugur saat Bertugas, Anjing K-9 Polda Riau Mati dalam Pencarian Korban Bencana Alam di Agam, Sumbar
Pasukan Khusus Polri Diterbangkan ke Lokasi Bencana Alam Sumatra, Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi
Reformasi Radikal Polri Diharap Fokus pada Perubahan Kultural, Bukan Struktural
Polri Andalkan Anjing Pelacak untuk Cari Korban Hilang Bencana Alam di Sumut, Sebut Punya Insting dan Deteksi Sangat Akurat
Akses Darat Terputus, Polri Lakukan Airdrop Bantuan ke Desa Terisolasi di Sumut