Pengamat Usulkan Dua Langkah Penyelesaian Masalah Karhutla

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 20 September 2019
Pengamat Usulkan Dua Langkah Penyelesaian Masalah Karhutla

Pengamat Sosial Budaya yang juga merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan Bogor, Jawa Barat, Agnes Setyowati. (M Fikri Setiawan).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang yang melanda Sumatera dan Kalimantan semakin mengkhawatirkan. Bahkan, bencana ini sudah memakan korban jiwa.

Pengamat Sosial Budaya dari Universitas Pakuan Bogor, Jawa Barat, Dr. Agnes Setyowati H., M.Hum mengusulkan dua langkah penyelesaian masalah karhutla.

Baca Juga

Segala Upaya Dikerahkan Atasi Karhutla, Jokowi: Ritualnya Sudah Kita Lakukan

"Ada upaya preventif dan upaya rehabilitatif. Meskipun ini dapat juga dikatakan sebagai bencana alam, sulit rasanya untuk mengatakan bahwa manusia tidak terlibat dalam musibah ini," kata Agnes di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/9)

Pengamat Sosial dan Budaya yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan Bogor, Jawa Barat, Agnes Setyowati. (M Fikri Setiawan).
Pengamat Sosial dan Budaya yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan Bogor, Jawa Barat, Agnes Setyowati. (M Fikri Setiawan).

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan itu menyebutkan bahwa tindakan preventif yang dimaksud adalah menyerukan pentingnya menanamkan budaya mencintai dan merawat lingkungan di masyarakat, khususnya dari kalangan generasi muda.

"Masyarakat harus diberikan pengetahuan dan edukasi tentang dampak negatif dari perusakan lingkungan bagi kehidupan sehingga budaya serta kesadaran memelihara lingkungan akan terbangun sejak awal," ujarnya dilansir Antara.

Baca Juga

Karhutla Bikin Jarak Pandang di Sejumlah Daerah di Pekanbaru Buruk

Terkait dengan hal itu, Agnes memberikan apresiasi terhadap peran masyarakat adat dengan segala bentuk kearifan lokalnya yang memiliki perhatian yang sangat tinggi terhadap alam.

Menurutnya, masyarakat modern perlu belajar dari masyarakat adat yang dengan tradisinya merawat dan menjaga alam untuk kepentingan bersama.

Sedangkan mengenai upaya rehabilitatif, yaitu mengenai pentingnya seruan untuk menanam pohon sebagai salah satu upaya rehabilitatif dan penghijauan kembali untuk memperbaiki lahan yang telah rusak dan tercemar.

"Dalam skala nasional pemerintah juga harus memberlakukan regulasi dan hukum yang tegas dan ketat terhadap pihak-pihak yang dengan sengaja melakukan perusakan alam," ujarnya.

Baca Juga

Walhi Beberkan Empat Kabupaten Rawan Karhutla di Sumsel

Ia percaya bahwa kedua hal tersebut apabila dilakukan dan menjadi budaya di masyarakat, kebakaran hutan dapat diatasi, atau paling tidak dapat diminimalisasi.

Di samping itu, menurut Agnes sebagian besar bencana dan permasalahan lingkungan adalah juga ulah manusia seperti banjir, kebakaran hutan, pencemaran air dan udara dan lain-lain.

Tidak hanya perorangan, ia menganggap berbagai perusahaan atau korporasi juga telah banyak menciptakan permasalahan lingkungan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Maka, ia meminta kepada pemerintah untuk memberikan perhatian lebih pada lingkungan dan tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Menurutnya lingkungan hidup adalah salah satu hal yang sangat sentral dan krusial bagi keberlanjutan hidup manusia.

Baca Juga

Karhutla Meluas, Kementerian LHK Belum Terlihat Fungsinya

Seperti diketahui, Karhutla pada tahun 2019 ini merupakan permasalahan nasional yang membawa dampak yang sangat merugikan bagi manusia dan lingkungan. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2019 menyebutkan bahwa kebakaran hutan dan lahan di Indonesia telah mencapai sekitar 328.722 hektare.

Tidak hanya itu, kualitas udara di beberapa wilayah sekitar juga mengalami kategori tidak sehat sehingga banyak aktivitas warga terganggu dan penduduk yang tinggal di permukiman sekitar lokasi kebakaran mengalami permasalahan kesehatan seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Akibat kebakaran ini berbagai jenis tumbuhan rusak dan bahkan musnah. Ratusan bahkan ribuan satwa liar juga terkena dampak langsung dari bencana ini. Sebagian besar mati terbakar dan sebagian besar lainnya terpaksa harus bermigrasi karena kehilangan habitatnya.

Karhutla
Kebakaran hutan dan lahan. Foto: ANTARA

Secara garis besar, kebakaran hutan dan lahan ini memunculkan dugaan terhadap beberapa pihak yang harus bertanggungjawab atas musibah ini.

Baca Juga

Fahira Idris Pertanyakan Anak Buah Anies yang Ditolak Bantu Padamkan Karhutla

Sedikitnya, 185 oknum perorangan dan empat korporat telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kebakaran hutan dan lahan ini. Beberapa di antaranya perusahaan yang dimiliki oleh pemodal dari Malaysia dan Singapura.

Di sisi lain, beberapa pihak mengatakan bahwa karhutla dipicu fenomena alam El Nino yang menimbulkan kemarau panjang dan ada juga yang mengatakan dampak dari kebakaran hutan yang terjadi di Australia. (*)

#Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla)
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Efisiensi dilakukan dengan mengombinasikan operasi modifikasi cuaca dan water bombing menggunakan helikopter atau pesawat berkapasitas lebih kecil ketika titik api masih sedikit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Indonesia
Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025
BNPB telah meminta penambahan personel TNI dan Polri untuk mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar atau menyalakan api di dekat lahan mineral gambut yang rentan terbakar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025
Indonesia
Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja
Koordinasi antar-lembaga yang semakin baik juga berperan penting dalam pengambilan keputusan di lapangan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja
Indonesia
Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat bencana karhutla sejak 22 Juli hingga 4 Agustus 2025 melalui Keputusan Gubernur Riau Nomor 682 Tahun 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
Indonesia
Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi
Berdasarkan catatan penegakan hukum, sebaran kasus per provinsi meliputi tujuh kasus di Kalbar, 10 kasus di Riau, satu kasus di Jambi, satu kasus di Sumatera Selatan, dan satu kasus di Sumatera Utara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi
Indonesia
Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025
Daerah yang berpotensi sangat mudah terbakar di sebagian kecil Kabupaten Barito Kuala, sebagian kecil Kabupaten Banjar, sebagian kecil Kabupaten Tapin.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025
Indonesia
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Semua kembali lagi ke masyarakat, bagaimana teknologi itu digunakan oleh masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Saat Kemarau Ini
Presiden menginstruksikan jajaran menterinya itu untuk mempersiapkan langkah-langkah mencegah dan mengantisipasi karhutla terutama di daerah-daerah rawan seperti Kalimantan dan Sumatera.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Saat Kemarau Ini
Indonesia
Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut
Menteri LH Hanif Faisol menegaskan pentingnya deteksi dini, kesiapsiagaan sumber daya, serta penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut
Indonesia
Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
Dalam informasi titik panas selalu disebutkan tingkat kepercayaan sedang dengan angka 7 maupun kepercayaan tinggi dengan angka 8.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
Bagikan