Pengamat Kritik Perbedaan Pendapat Moeldoko-Wiranto soal Papua

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Rabu, 04 September 2019
Pengamat Kritik Perbedaan Pendapat Moeldoko-Wiranto soal Papua

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat politik Wempy Hadir mengkritik perbedaan pendapat antara Menkopolhukam Wiranto dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko soal perlunya bantuan asing dalam menangani konflik Papua.

Menurut Wempy, perbedaan sikap itu bisa menimbulkan tafsir yang berbeda di mata publik. "Publik bisa saja menilai bahwa terjadi miskomunikasi di antara pembantu presiden," kata Wempy kepada Merahputih.com di Jakarta, Rabu (4/9).

Baca Juga:

Tak Etis Jika Posisi Ketua MPR Diberikan ke Oposisi

Direktur Indo Polling Network ini menambahkan, hal ini tentu tidak baik bagi citra presiden Jokowi jika tidak segera diatasi dengan terukur. "Apalagi ini soal Papua dan keterlibatan pihak negara lain," jelasnya.

Pengamat politik Wempy Hadir (wempyhadir.wordpress.com)
Pengamat politik Wempy Hadir (wempyhadir.wordpress.com)

Wempy beranggapan, Publik sangat alergi atas keterlibatan negara lain dalam urusan domestik Indonesia. Bahkan beberapa wartawan dari Australia yang meliput aksi di Papua diekstradisi.

"Hal ini dilakukan demi kepentingan nasional kita (national internet),"jelas Wempy.

Wempy melihat bahwa ini bukan soal cari panggung di antara dua jendral yang tidak tahu apakah mereka masih bertahan atau tidak di periode yang kedua Jokowi.

Ini soal lemahnya koordinasi di antara mereka, dengan demikian tidak heran ketika ada dua pandangan yang berbeda dari lembaga resmi negara.

Baca Juga:

Pertemuan Prabowo dan Ketum PPP Bahas Posisi Ketua MPR Hingga Jatah Menteri

"Hal ini tidak boleh terulang kembali karena bisa menimbulkan ketidakpercayaan publik (distrust) dan bisa berdmapak buruk terhadap pemerintahan Jokowi," pungkas Wempy.

Sebelumnya, Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Amerika Serikat mendukung kedaulatan Indonesia atas wilayah Papua. Dukungan itu, kata Moeldoko, disampaikan pejabat baru Assistant Secretary of State for East Asian and Pacific Affairs.

Moeldoko mengatakan, dukungan yang diberikan Amerika Serikat dari segala sisi, khususnya diplomatik dalam menjaga situasi bersama. Sebab, AS juga memiliki kegiatan bisnis di Papua. "Intinya bahwa Amerika memberikan dukungan penuh," katanya. Hal berbeda justru diungkapkan Wiranto. Ia dengan tegas menolak adanya bantuan asing. (Knu)

Baca Juga:

Pengamat Prediksi Mahfud MD dan AHY Paling Kuat Masuk Kabinet Jokowi

#Papua #Jenderal Moeldoko #Wiranto
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Adanya enam provinsi di Tanah Papua memerlukan sinergi dan integrasi yang lebih kuat agar percepatan pembangunan dapat tercapai secara merata.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Indonesia
4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat
Dua korban atas nama Victor Manuel Bastida Ballesteros merupakan pekerja ekspatriat asal Chili dan Balisang Telile merupakan pekerja ekspatriat asal Afrika
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
4 Jasad Korban Longsor Freeport Diterbangkan ke Jakarta, Termasuk 2 Ekspatriat
Indonesia
TNI-Polri Berhasil Evakuasi 5 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Pedalaman Yahukimo
Diduga, pelaku penyerangan terhadap para pendulang yaitu KKB pimpinan Kopitua Heluka.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
TNI-Polri Berhasil Evakuasi 5 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Pedalaman Yahukimo
Indonesia
KKB Papua Kembali Berulah Bakar Puskesmas Kiwirok, Berujung Kontak Senjata
KKB Kodap XV Ngalum Kupel membakar bangunan Puskesmas Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (29/9) pagi.
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
KKB Papua Kembali Berulah Bakar Puskesmas Kiwirok, Berujung Kontak Senjata
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Jumlah peserta terendah terdapat di tiga provinsi lainnya, yaitu Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Indonesia
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Puluhan bangunan terbakar, termasuk ruko, kos-kosan, rumah dinas, kantor dinas, serta fasilitas TNI dan Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Bagikan