Pemkot Solo Coret 3.600 KK Penerima Program Keluarga Harapan Kemensos
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan pada lulusan Program Keluarga Harapan (PKH) di Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/1). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mencoret lebih dari 3.500 Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pencoretan dilakukan lantaran mereka sudah masuk kategori sejahtera dan tidak layak lagi terima bantuan PKH.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Solo, Tamso mengatakan, daftar KPM PKH di Solo saat ini mencapai 16.000 KK. Dari jumlah penerima tersebut sebanyak 3.600 KK diantaranya dinyatakan lulus atau dianggap sudah mencapai kemandirian.
Baca Juga
Antisipasi Lonjakan Pelancong Saat Imlek, Polisi Pasang Sejumlah Pos Keamanan di Tol
"Ada 3.600 KK yang sebelumnya dapat PKH kami coret," ujar Tamso Senin (15/2).
3.600 KK tersebut perinciannya graduasi mandiri (sejahtera) sebanyak 439 KPM dan graduasi alami non komponen (non eligible) sebanyak 3.161 KPM. Menurutnya, semua dinyatakan lulus ini karena berbagai faktor.
"Misalnya yang masuk komponen pendidikan dan anak-anaknya sudah tamat sekolah (SMA), kalau yang kesehatan misal ibu hamil dan anaknya sudah mulai dewasa," papar dia.
Kemudian yang mandiri (sejahtera), lanjut dia, dinyatakan lulus karena ekonominya semakin kuat dengan punya usaha yang sudah berkembang. Meskipun sudah dinyatakan mandiri, ia masih melakukan pengawasan dan pengarahan.
"Pengawasan dan pengarahan tetap kami lakukan supaya mereka lulusan program PKH tidak jauh miskin lagi," ucap dia.
Baca Juga
Tamso berharap para KPM mandiri yang sudah dinyatakan lulus ini tetap bisa berupaya untuk meningkatkan kesejahteraannya setelah lepas dari sasaran penerima PKH. Lulusan PKH tetap mendapatkan pendampingan, berupa pelatihan pendidikan, kesehatan, serta ekonomi.
"Di tengah pandemi ini banyak lulusan PKH yang punya usaha terpukul akibat hantaman pandemi COVID-19. Kami perlukan dukungan berbagai pihak agar mereka tetap bertahan tidak jatuh miskin lagi," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kisah Basral, Atlet Skateboard Peraih Emas SEA Games, Pernah Beli Papan Rp 5.000 buat Latihan
Kantor Persewaan Truk di Sukoharjo Terbakar, 2 Mobil Hangus
Penumpang Pesawat Adi Soemarmo Solo Diprediksi Naik 4 Persen selama Nataru
2 Mahasiswa Gugat Larangan Rangkap Jabatan Menteri ke MK
Fadli Zon Dijadwalkan Resmikan Songgobuwono Keraton Solo, 2 Kubu Keraton Bertemu
PB XIV Purbaya Tertibkan Aset Keraton Solo, Ganti 10 Gembok Pintu
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Belasan ASN Solo Terjaring Razia Kendaraan di Balai Kota, Telat Bayar Pajak
Dinkes Solo Lakukan Inspeksi Jelang Nataru, Temukan Makanan Kedaluwarsa di Pasar
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya