Antisipasi Lonjakan Pelancong Saat Imlek, Polisi Pasang Sejumlah Pos Keamanan di Tol
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (30/7). Foto: MP/Kanu
Merahputih.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memprediksi akan ada peningkatakan volume kendaraan yang keluar dari Ibukota pada Kamis (11/2). Pengamanan ini terkait libur panjang hari raya Imlek yang jatuh pada esok hari.
“Kami jajaran Polda Metro Jaya sudah menyiapkan pos-pos keamanan antara lain KM 10, KM 19 rest area, dan KM 29,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (11/2).
BACA JUGA:
Pos pengamanan KM 10 dibuat untuk mengantisipasi apabila terjadi kecelakaan atau kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek Elevated II atau tol layang.
Sedangkan pos pengamanan KM 29 untuk mengantisipasi apabila perlu diterapkan skema contra flow dari arah barat ke timur maupun sebaliknya.
Selain itu, pengamanan Imlek juga akan diberikan di klenteng atau vihara yang menyelenggarakan ibadah Imlek. Polisi lalu lintas akan dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di sekitar tempat peribadatan. “Untuk semuanya ini total ada 350 personel sudah kita siapkan,” ucap Sambodo.
Tak hanya itu, Ditlantas juga telah membekali anggotanya dengan perlengkapan lengkap apabila terjadi hujan atau cuaca ekstrem.
Tim khusus yang mengantisipasi banjir maupum tim penyelamatan dan pertolongan apabila terjadi bencana sudah disiagakan. “Kami sudah siap untuk mengantisipasi segera, sehingga kemudian masyarakat yang melaksanakan berpergian tidak terhambat,” pungkas Sambodo.
Perayaan Imlek tahun ini akan jatuh pada 12 Februari 2021. Lantaran masih dalam situasi pandemi Corona COVID-19, umat Konghucu dan masyarakat yang merayakan kali ini bisa menikmati Tahun Baru Cina kali ini dengan cara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau agar Tahun Baru Imlek 2021 mendatang hendaknya dapat dirayakan dengan cara-cara yang sederhana serta mematuhi protokol kesehatan. Selama perayaan Imlek, masyarakat diharapkan tetap di rumah saja.
Tradisi yang selalu dilakukan sebelumnya, semisal berkumpul dengan keluarga besar, untuk kali ini sebaiknya dilakukan dengan cara kekinian yakni secara virtual atau daring, demi meminimalisir penyebaran virus COVID-19.
BACA JUGA:
4 Hal Ini Wajib Dilakukan Sebelum dan Ketika Merayakan Imlek!
Kalau amplop merahnya tetap ingin disampaikan, bisa juga lewat kurir instan. "Cara baru ini sekaligus bisa menyejahterakan teman-teman kita," tutur Menkes.
Ia yakin perayaan Imlek tahun ini akan tetap meriah, tetap bergembira, tetap memberikan banyak harapan dan keuntungan baru bagi seluruh bangsa Indonesia. "Khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa," imbuh Budi Gunadi. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI