Pemkab Wonogiri Lakukan Lockdown Pasar Hewan Pracimantoro Pasca Ditemukan Kasus PMK

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 23 Mei 2022
Pemkab Wonogiri Lakukan Lockdown Pasar Hewan Pracimantoro Pasca Ditemukan Kasus PMK

Petugas peternakan Sukoharjo melakukan pengecekan kesehatan hewan di Pasar Hewan Bekonang Sukoharjo. (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak terindikasi sudah sampai di Wonogiri, Jawa Timur.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memberlakulan lockdown di Pasar Hewan Pracimantoro. Hal itu menyusul ditemukannya kasus sapi positif mengidap penyakit mulut dan kuku (PMK).

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan kebijakan lockdown Pasar Hewan Pracimantoro dilakukan untuk memutus rantai penularan kasus PMK di Wonogiri. Penutupan pasar dilakukan mulai Senin (23/5) sampai dua pekan kedepan.

Baca Juga:

Mentan Sampaikan PMK Tersebar di 15 Provinsi pada 3,9 Juta Ekor Ternak

"Kita langsung gerak cepat lakukan lockdown Pasar Hewan Pracimantoro supaya penularan kasus PMK tidak meluas," ujar Joko, Senin (23/5).

Dikatakan, setelah dilakukan penelusuran, ternyata sapi tersebut bukan berasal dari Wonogiri.

"Sapi positif PMK itu dibawa dari pedagang asal Magetan, Donorojo, Pacitan, Jatim dan Boyolali, Jateng," kata dia.

Pemkab Wonogiri, lanjut dia, sejak awal sudah melakukan antisipasi dengan dibentuknya tim untuk melakukan investigasi di pasar-pasar hewan yang ada di Wonogiri. Hal itu agar wabah PMK tidak masuk daerahnya.

"Hasil investigasi yang terus kami lakukan sebelumnya, belum ditemukan adanya sapi yang terjangkit atau bergejala mengarah PMK di sejumlah pasar hewan. Baru ini ditemukan kasus PMK di Pracimantoro," papar dia.

Baca Juga:

Hewan Ternak yang Terkena PMK Harus Dimusnahkan

Ia menyebut, dari 22 ekor sapi di Pasar Hewan Pracimantoro yang diperiksa. Delapan ekor diantaranya terdeteksi terkena PMK.

"Untuk perinciannya delapan pedagang asal Magetan membawa empat sapi positif PMK. Pedagang dari Pacitan membawa satu ekor sapi positif," papar dia.

Ia memastikan sapi yang dijual tersebut sudah terpapar PMK. Dimana petugas menemukan ciri PMK yakni luka di bagian mulut sapi.

"Pedagang kita data. Belasan sapi kontak kita pisahkan dari ternak lain di Pasar Hewan Pracimantoro dan dilakukan penyemprotan," ujar dia.

Ia menambahkan, pihaknya langsung mengumpulkan pedagang untuk diberikan sosialisasi terkait ciri-ciri dan bahaya penyakit PMK. Untuk delapan sapi yang terpapar PMK dibawa pulang pemiliknya di daerah asal untuk dikarantina.

"Kita laporkan dinas peternakan pemkab asal sapi itu berasal untuk diobati," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Langkah Kementan Tekan Penyebaran PMK

#Daging Sapi #Penyakit
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih
Ahli embrio transfer manusia, ahli embrio transfer hewan, bersatu, membuat contoh perbaikan genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih
Lifestyle
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Hal yang paling penting adalah istirahat cukup, menjaga asupan nutrisi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Komisi IX DPR RI menyebutkan, bahwa kematian balita di Sukabumi akibat infeksi cacing, menjadi bukti akses kesehatan di pedesaan masih lemah.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Ribuan Sapi Perah Bunting Asal Australia Masuk Indonesia, Buat Percepat Produksi Susu Nasional
Kehadiran sapi impor ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas peternak lokal dan mendorong kemandirian produksi susu di dalam negeri
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Ribuan Sapi Perah Bunting Asal Australia Masuk Indonesia, Buat Percepat Produksi Susu Nasional
Indonesia
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Intervensi dini diperlukan agar tidak menjadi hipertensi kronik dan menyebabkan kerusakan lapisan pembuluh darah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 19 Juni 2025
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Indonesia
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Jangan lupa untuk olahraga secara teratur
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Indonesia
Pemerintah Putuskan Setengah Juta Impor Sapi Hidup di 2025, Bertambah 184 Ribu Ekor
Impor sapi hidup ditegaskan Zulhas, dapat memberdayakan peternak dan petani. Sebab, sapi-sapi tersebut akan dikelola secara langsung oleh peternak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Mei 2025
Pemerintah Putuskan Setengah Juta Impor Sapi Hidup di 2025, Bertambah 184 Ribu Ekor
Indonesia
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Diagnosis dan penanganan nyeri pinggang umumnya dapat ditentukan oleh dokter
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Bagikan