Pemerintah Berhasil Evakuasi 99 WNI dari Ukraina


Tangkapan layar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pengarahan pers yang dipantau dari Jakarta, Selasa (1/3/2022). (ANTARA/Aria Cindyara)
MerahPutih.com - Serangan militer Rusia atas wilayah Ukraina masih berlangsung hingga saat ini, sejak pertama terjadi pada 24 Februari lalu.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan bahwa sebanyak 99 warga negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi keluar dari Ukraina melalui berbagai proses yang telah berjalan dalam beberapa gelombang.
“Jumlah total yang telah berada di luar Ukraina adalah 99 WNI dan WNA yang merupakan keluarga dari WNI kita. (Sebanyak) 99 WNI sudah keluar dari Ukraina, sekali lagi, termasuk 5 WNI yang melakukan evakuasi mandiri,” kata Menlu dalam pengarahan pers yang dipantau dari Jakarta, Selasa (1/3).
Baca Juga:
Bantu Biayai Perjuangan Ukraina, Kripto Balik Meroket setelah Anjlok di Awal Invasi
Dikutip Antara, dalam kesempatan tersebut, Retno menjelaskan bahwa sebanyak 25 WNI yang dievakuasi melalui Odessa sudah tiba di Bukares, Rumania pada 27 Februari, pukul 16:30 waktu setempat.
Semua merupakan perempuan dan satu orang anak berumur sekitar 12 tahun.
Tim evakuasi menempuh perjalanan dari Tulcea, di perbatasan Rumania dan Moldova pada Sabtu, pukul 6 pagi waktu setempat dan tiba kembali di Bukares pada 27 Februari.
Semua WNI berada dalam keadaan baik, kecuali satu orang yang positif COVID-19 dan sudah berada dalam penanganan.
Sementara itu, sebanyak enam orang WNI dan satu orang WNA yang merupakan anggota keluarga salah satu WNI telah berhasil dievakuasi dari Lviv menuju Rzeszow, Polandia.
Keenam WNI tersebut terdiri dari dua orang perempuan dewasa, tiga anak-anak dan satu bayi.
Kemudian, terdapat empat orang WNI yang terdiri dari dua pria dan dua anak, serta dua WNA yang merupakan pasangan dari para WNI, yang dijemput oleh tim KBRI Warsawa dari Mc D Ternopil, Lviv, Ukraina menuju Polandia dengan jarak tempuh 150 kilometer.
Baca Juga:
Pembicaraan Damai Rusia - Ukraina Bakal Redam Kenaikan Harga Minyak
Adapun rombongan evakuasi terbesar melibatkan 59 WNI dan satu orang WNA yang dievakuasi dari Kiev ke wilayah Moldova dan sedang dalam perjalanan menuju Rumania.
“Evakuasi dari Kiev ini sebelumnya direncanakan dilakukan tanggal 27 Februari 2022 yaitu melewati kota Lviv menuju Polandia. Namun, karena adanya kebijakan curfew dan beberapa tantangan infrastruktur jalan yang diakibatkan peperangan maka evakuasi terpaksa harus ditata ulang kembali,” kata Retno yang mengatakan dirinya terlibat langsung dalam penataan ulang jalur aman untuk evakuasi dari Kiev.
Saat ini, seluruh WNI telah berada di dua titik aman, yakni di Bukarest, Rumania dan Rzeszow, Polandia.
Masih terdapat empat orang WNI di Kharkiv dan sembilan orang di Chernihiv di sebelah utara Ukraina. Menlu mengatakan bahwa mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi.
“KBRI Kiev dan KBRI Moskow terus melakukan kontak dengan mereka. Informasi yang kami terima mereka dalam kondisi sehat dan memiliki pasokan logistik yang cukup,” kata Retno.
Menurutnya, saat ini pemerintah masih terus menunggu saat yang tepat untuk dapat mengevakuasi mereka.
Selain itu, terdapat 24 orang WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga, mengingat mereka menikah dengan WN Ukraina. (*)
Baca Juga:
Bicara Soal Perang Ukraina dan Rusia, Jokowi Sebut Bakal Ada Ketidakpastian Global
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
