Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin. (ANTARA/Xinhua/pri)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM — PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan terima kasih kepada Kim Jong-un atas keberanian pasukan Korea Utara yang bertempur di pihak Rusia dalam perang Ukraina.

Hal itu disampaikan Putin ketika keduanya bertemu di Beijing, saat China menggelar salah satu parade militer terbesar mereka memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Asia, Rabu (3/9). Pertemuan itu menandai pertama kalinya pemimpin Korea Utara menghadiri pertemuan internasional para pemimpin dunia. Jong-un jarang meninggalkan Korea Utara dan biasanya hanya bertemu pemimpin lain secara tatap muka.

Putin, yang melancarkan invasi penuh ke Ukraina pada Februari 2022, mengatakan hubungan bilateral antara Rusia dan Korea Utara bersahabat serta menyebut militer Pyongyang membantu membebaskan wilayah Kursk.

“Prajurit Anda bertempur dengan berani dan heroik. Saya ingin menegaskan bahwa kami tidak akan pernah melupakan pengorbanan yang diderita pasukan Anda dan keluarga para prajurit Anda,” kata Putin dalam pertemuan dengan Jong-un, dikutip BBC.

Baca juga:

Trump Berencana Temui Vladimir Putin Buat Akhiri Perang



Jong-un kemudian menyampaikan terima kasih atas pengakuan Putin terhadap pasukan Korea Utara dan mengatakan hubungan kedua negara telah maju di semua bidang. Pernyataan itu merujuk pada keterlibatan Pyongyang dalam perjuangan bersama Rusia di Ukraina. “Jika ada cara kami dapat membantu Rusia, kami pasti akan melakukannya sebagai kewajiban persaudaraan,” ujarnya.

Menurut pemerintah Korea Selatan, Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya. Bantuan itu juga meliputi rudal dan senjata jarak jauh. Sebagai imbalannya, Pyongyang diyakini menerima bantuan makanan, uang, dan dukungan teknis.

Para tentara tersebut terlibat dalam upaya Moskow merebut kembali bagian barat Kursk, tempat pasukan Ukraina mempertahankan sebagian kecil wilayah yang direbut dalam serangan mendadak pada Agustus. Pejabat Barat mengatakan pada Januari lalu, setidaknya 1.000 tentara Korea Utara tewas hanya dalam tiga bulan. Dua bulan kemudian, anggota parlemen Seoul memperkirakan ada sekitar 4.700 korban dari total 15.000 pasukan yang dikerahkan, termasuk 600 kematian.

Minggu lalu, dalam sebuah acara khusus, Jong-un bertemu keluarga prajurit Korea Utara yang tewas saat bertempur di pihak Rusia. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan merasa ‘sangat berduka’ karena gagal membawa para prajurit pulang hidup-hidup, berjanji membangun monumen untuk menghormati mereka, serta merawat anak-anak para korban.(dwi)

Baca juga:

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

#Vladimir Putin #Rusia #Kim Jong Un
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Indonesia
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Pihaknya tidak punya tanggung jawab apa pun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Indonesia
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri
Dunia
Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska
Sejumlah laporan media menyebut Rusia mungkin akan menukar wilayah tersebut untuk mendapatkan kendali penuh atas empat wilayah yang diklaim.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska
Bagikan