Bantu Biayai Perjuangan Ukraina, Kripto Balik Meroket setelah Anjlok di Awal Invasi


Tanda Bitcoin terlihat di jendela di Toronto, 8 Mei 2014. ANTARA/REUTERS/Mark Blinch
MerahPutih.com - Saat awal invasi Rusia ke Ukraina, harga Bitcoin dan kripto lainnya sempat terpuruk hingga ke level terendah. Bahkan, harga bitcoin turun sebesar 7,9 persen menjadi USD 34.324 atau sekitar Rp 492 juta per Kamis (24/2) saat invasi hari pertama. Namun, kini Bitcoin kembali menguat setelah invasi berlangsung hampir sepekan.
Perusahaan investasi aset digital, Radkl menganalisa terjadi tren penguatan uang kripto di tengah serangan Rusia yang malah makin mengganas. Gejolak ambruknya rubel mata uang Rusia serta ancaman peperangan berkepanjangan mendorong warga kedua negara menyimpan dan memindahkan aset ke dalam kripto anonim dan terdesentralisasi, yang relatif lebih aman.
Baca Juga:
Data dari CryptoCompare menunjukkan perdagangan bitcoin dalam mata uang rubel Rusia menjadi overdrive dengan volume harian melonjak 259 persen dari hari sebelumnya menjadi 1,3 miliar rubel (13,1 juta dolar AS). Sebaliknya, bursa kripto Ukrania mengalami lonjakan volume perdagangan hariannya lebih dari tiga kali lipat menjadi 150 juta hryvnia (5 juta dolar AS).
Radkl melihat perang dan sanksi dunia Barat malah memicu tren penggunaan bitcoin untuk mentransfer nilai. "Pada dasarnya (kripto) memiliki mata uang yang tidak dikendalikan oleh pemerintah, yang tidak terpengaruh oleh tindakan darurat," ungkap Direktur Pelaksana Radkl, Bea O'Carroll, Selasa (1/3).

Dalam lima hari sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, bitcoin telah meningkat 13 persen hingga siang tadi. "Mungkin begitulah cara Rusia mengubah nilainya. Sama halnya, di sisi lain, ada inilah cara orang akan mendapatkan nilai bagi orang Ukraina," imbuh O'Carroll.
Analis Senior Swissquote Bank, Ipek Ozkardeskaya menambahkan ada dua faktor yang membuat warga Ukraina dan Rusia mengalihkan asetnya ke kripto, khususnya Bitcoin. Pertama kepemilikan kripto yang anonim sulit untuk ditelusuri. Faktor kedua, kepemilikan dan transaksi kripto sering kali disimpan di dompet pada platform terdesentralisasi yang dapat diakses dari mana saja.
"Mata uang kripto dapat bertindak sebagai penyimpan nilai yang kuat untuk sebagian besar kepemilikan yang tidak perlu likuid," tutur Ozkardeskaya, dilansir dari Antara.

Kondisi itu membuat Ukraina cepat menemukan peluang dalam jangkauan dan anonimitas dunia kripto. Wakil Perdana Menteri Mykhailo Fedorov mencuit alamat dompet bitcoin dan ether, di samping seruan: "Berdirilah dengan rakyat Ukraina. Sekarang terima sumbangan mata uang kripto."
Aksi Fedorov dan organisasi non-pemerintah Ukraina mengumpulkan lebih dari 22 juta dolar AS dalam mata uang kripto untuk membiayai perjuangan melawan invasi Rusia, merujuk data perusahaan analisis blockchain Elliptic.
Namun bagi penggemar kripto, Ozkardeskaya mengingatkan fakta lonjakan kepemilikan kripto bisa menjadi pedang bermata dua. Kini marak warga Rusia mengakali ancaman pembekuan aset di luar negeri akibat sanksi ekonomi sejumlah negara, dengan mengalihkannya ke aset kripto.
“Bitcoin bisa menjadi tempat berlindung yang potensial bagi oligarki Rusia yang menghindari sanksi karena tidak akan ada sensor pada jaringan bitcoin dan transaksi mata uang kripto,” tutup Ozkardeskaya. (*)
Baca juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Hasil AFC Champions League Two: Persib Gigit Jari, Kemenangan di Depan Mata Harus Sirna Kontra Lion City Sailors

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Muhamad Qodari Resmi Jabat Kepala Staf Kepresidenan, Erick Thohir Menpora dan Djamari Chaniago Menko Polkam

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu
