Pemda DIY Godok SOP Konsep New Normal Pariwisata


Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo (MP/Teresa Ika)
MerahPutih.Com - Daerah Istimewa Yogyakarta bersiap menyambut kembali kedatangan wisatawan di seluruh destinasi menyongsong situasi "New Normal" atau tatanan kehidupan baru yang dijalani selama dan setelah pandemi COVID-19.
Pemda kini tengah menggodok standar operasional prosedur (SOP) di daerah wisata untuk memasuki konsep new normal.
Baca Juga:
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan SOP ini nantinya akan menjadi panduan dan acuan baik itu kegiatan wisata maupun bagi pengelola destinasi dan wisatawan.

"Umpamanya pandemi ini tidak selesai-selesai ya tidak mungkin kita mau tutup terus. Maka perlu ada SOP new normal dimana pariwisata tetap bisa jalan, tapi tetap tidak mengacuhkan pandemi," kata Singgih di Yogyakarta, Rabu (20/5).
Nantinya Pemda DIY akan menggandeng Bank Indonesia (BI), kata dia, Dispar DIY menyiapkan kapasitas SDM pariwisata melalui pelatihan secara daring.
Selain itu, Pemda DIY juga memberikan bantuan sarana prasarana kebersihan bagi destinasi wisata sesuai protokol kesehatan yang ada seperti fasilitas cuci tangan.
"Kami sedang menyiapkan 240 tempat cuci tangan yang ada di 50 destinasi wisata dan insya Allah sebelum Mei habis sudah selesai," kata Singgih.
Upaya promosi wisata, menurut dia, sudah mulai digencarkan kembali baik melalui video atau sarana lainnya. Hanya saja konten promosi belum berisi ajakan untuk mengunjungi Yogyakarta sekarang.
"Kami juga membuat video terkait sepinya pariwisata Yogya, tapi kami tidak diam. Kami membersihkan destinasi, memperbaiki destinasi, penambahan kebersihan dan fasilitas cuci tangan. Itu akan kami sampaikan di dalam video sehingga calon wisatawan yang nanti akan datang ke Yogyakarta pada saatnya nanti sudah merasa nyaman," kata dia.
Ia melanjutkan shop ini akan diterapkan usai adanya peraturan atau arahan dari pemerintah pusat. Selain itu juga akan diterapkan usai masa tanggap darurat Corona Di DIY selesai. Saat ini DIY masih memasuki masa tanggap darurat COVID-19 hingga 29 Mei 2020.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan saat ini tercatat sebanyak 20 hotel dan restoran baik berbintang dan nonbintang di DIY menyatakan bersiap beroperasi kembali pada Juni 2020.
Baca Juga:
Mantan Danjen Kopassus Berikan Bantuan 6 Ton Gula Pasir untuk Pasukan Elite
Menurut dia, keputusan itu patut didukung untuk menopang kembali aktivitas pariwisata dan perekonomian di DIY asalkan mampu menyesuaikan protokol kesehatan yang ada.
"Kami mendukung tapi harus sesuai protokol COVID-19 dengan ketat bagi tamu maupun karyawan," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta.
Baca Juga:
Perpanjang PSBB Fase Ketiga, Anies Berharap Warga Lebih Disiplin
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa

Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf

12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
