Pelaku Tawuran Menteng Ditangkap, Polisi Temukan Jaringan Narkoba Libatkan Ayah dan Anak


Ilustrasi. (Antara/Ist/foto google.com/)
MerahPutih.com - Polisi melakukan penangkapan terhadap sejumlah orang di daerah rawan tawuran Menteng, Jakarta Pusat.
Aparat dari Polsek Menteng Polres Metro Jakarta Pusat ini juga menemukan narkoba.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi menuturkan, penangkapan di kawasan Menteng Tenggulun ini sebagai langkah polisi mencegah terjadinya gangguan keamanan.
Baca Juga:
Malam Minggu, Polisi Bubarkan Kerumunan Hingga Tawuran di Jakarta Pusat
"Sekaligus mencegah terjadinya aksi tawuran yang meresahkan masyarakat," kata Hengki kepada wartawan, Senin (1/3).
Sementara itu, Kapolsek Metro Menteng AKBP Iver Son Manossoh menjelaskan, tiga orang pelaku yang ditangkap adalah AD (20), MF (16) dan MD (17).
"Mereka terindikasi pakai narkoba. Sebab hasil urinenya positif," jelas Iver.
Iver menerangkan, tim melakukan penggeledahan di sebuah rumah jalan Menteng Tenggulun dan ditemukan sabu milik AD yang diakui didapatkan dari orang tuanya sendiri.
"Ayah AD ini mantan residivis yang baru bebas awal Januari 2021," ungkap Iver.
AD mendapatkan sabu sebanyak 10 paket dan hampir semua sudah ia jual.
"Dan sisanya yang belum terjual sebanyak 1 paket yang ditemukan di dalam kamar AD," terang Iver.
AD mendapatkan, keuntungan sebanyak Rp200 ribu dari pembelian yang dilakukan MD dan MF.
"Mereka mengakui bahwa mereka menggunakan sabu yang didapat dari AD," cetus Iver.

Sementara itu, polisi masih memburu pelaku lainnya yang menjadi otak peredaran narkoba dan tawuran.
Iver berujar, kawasan Menteng Tenggulun harus diawasi betul mengingat potensi tawuran terjadi di sana sangat besar.
"Kalau sampai terjadi tawuran tentu dampaknya ke mana-mana. Bisa ke masyarakat sekitar dan mengganggu perekonomian setempat," kata Iver yang berasal dari Sangir, Sulawesi Utara ini.
Iver menjelaskan, ajakan untuk aksi tawuran tak jarang dilakukan di media sosial.
"Mereka undang siapa pun lewat media sosial untuk tawuran. Makanya kami pantau terus melalui operasi cyber," ucap mantan anggota Densus 88 ini.
Baca Juga:
Tawuran Berujung Kematian Gegara Instagram, Gerombolan Remaja Diciduk Polisi
Iver melanjutkan, polisi selalu bergerak dengan melakukan sejumlah inovasi pengamanan.
Seperti memperbanyak patroli dan dan mendatangi tokoh-tokoh masyarakat setempat.
"Tokoh masyarakat harus mau diajak kerja sama. Kalau tidak, jangan sampai mereka ikut terjerat," ungkap Iver.
Ia memastikan, kehadiran polisi di tengah masyarakat itu yang terpenting.
Selain itu, kerja sama dengan instansi lain seperti TNI juga dilakukan mengingat sebagian pelaku juga datang dari wilayah sana.
"Kalau sudah berbuat mereka kita tindak. Tapi sebelumnya kita pencegahan," jelas Iver. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim

Jenguk Suami di Lapas, Istri Nekat Selundupkan Paket Nasi Bungkus Isi Sabu

Bareskrim Polri Gagalkan Peredaran Sabu Seberat 20 Kg Jaringan Malaysia-Indonesia, 2 'Kuda Darat' Diamankan

PSI DKI Usul Pramono Kirim Anak Tawuran ke Barak, Tiru Kebijakan Dedi Mulyadi

2 Mobil Pasok Puluhan Senjata Tajam Geng Tawuran Lubang Buaya

Ibu-Anak Kurir Jaringan Madura Pasok Sabu ke Kampung Boncos Jakarta Barat

Dibayar Rp 15 Juta, Ibu-Anak Kurir Sabu Madura-Jakarta Terancam Vonis Mati

Polisi Gerebeg Kamar Kos Temukan 2,4 Kilogram Sabu, 3 Tersangka di Amankan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Menggodok Solusi Komprehensif Atasi Tawuran

Polisi Tahan 2 Penolong Korban Tewas Tawuran Kebon Nanas ke RS, Diperiksa Jadi Saksi
