Malam Minggu, Polisi Bubarkan Kerumunan Hingga Tawuran di Jakarta Pusat

Polisi amankan pemuda ingin tawuran saat masa PSBB (MP/Kanugraha)
Merahputih.com - Sejumlah warga yang berkerumun di kawasan Johar Baru dibubarkan aparat gabungan. Mereka kerpergok tengah berkerumun di pinggir jalan seperti makan di tenpat hingga berkumpul bersama padahal masih Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kapolsek Johar Baru Kompol Supriadi mengatakan, dalam operasi yang melibatkan 46 personel ini, pihaknya masih mendapati masyarakat yang seolah tak peduli dengan ancaman COVID-19.
"Iya kebanyakan warga berkerumun menanfaatkan momen malam minggu. Apalagi masih ada pedagang yang melayani makan di tempat," jelas Supriadi di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (20/9).
BACA JUGA:
Jangankan PSBB, Kaum Hikikomori Mengisolasi Diri Sampai Tujuh Tahun
Para pedagang yang berjualan di jalanan memicu warga untuk datang dan makan maupun minum di lokasi. Tentu saja, ini bisa memicu penyebaran virus melalui pertemuan dengan orang lain peralatan makan.
Beberapa lokasi antara lain Percetakan Negara, Galur dan Tanah Tinggi. "Disana ditemukan warga yang berkerumun dan pedagang tak pakai masker," ungkap Supriadi.
"Himbuan kepada warga masyarakat yang masih berkerumun dan pedagang yang masih melayani makan di tempat, dihimbau untuk membubarkan diri. Termasuk penggunaan masker secara benar," terang Supriadi.
Sementara itu, Kapolsek Sawah Besar Kompol Eliantoro Jalmaf menjelaskan, pihaknya juga membubarkan warga yang masih berkerumun.
"Ada juga kelompok pemuda yang kami amankan karena mau melakukan tawuran," terang Eliantoro.

Beberapa kerumunan warga terjadi di kawasan yang biasa digunakan untuk nongkrong, seperti pinggir jalan raya dan pemukiman padat penduduk. "Kami imbau bubar agar tak memicu penyebaran virus corona," terang Eliantoro.
Untuk menurunkan jumlah pelanggar, pihaknya sudah menggandeng tokoh masyarakat, agama dan komunitas untuk menjadi petugas pengawal protokol kesehatan.
Mereka terlihat memasuki sejumlah tempat seperti pusat perbelanjaan dan pemukiman penduduk untuk mengingatkan bahaya COVID-19. Beberapa warga yang tak pakai masker pun mereka tegur dan memintanya memasang alat pelindung dari virus itu.
"Bukan saja kerja aparat, tapi masyarakat kami ajak untuk ikut menangani masalah COVID. Seperti menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan," ujar Eliantoro.
Seperti diketahui, jumlah kasus harian COVID-19 di DKI Jakarta bertambah 932 hingga Sabtu (19/9). Dengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 di Ibu Kota sejak Maret adalah 61.807 orang.
BACA JUGA:
Ingin Merasakan Brisket Sapi Lembut, Juicy, dan Affordable? LYMA Tempatnya
Untuk kasus aktif di Ibu Kota, saat ini tercatat 13.001 orang. Kemudian, sebanyak 47.260 pasien telah dinyatakan pulih dengan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Jakarta mencapai 76,5 persen.
Selain itu, 1.546 pasien di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Jumlah kematian ini setara 2,5 persen dari total kasus di Jakarta. Angka ini lebih rendah dibanding tingkat kematian nasional sebesar 3,9 persen.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI hingga Sabtu hari ini, sebanyak 8.976 orang yang dites terkait COVID-19 menggunakan metode tes swab PCR. Secara kumulatif, sepekan terakhir Pemprov DKI Jakarta melakukan tes PCR terhadap 76.500 orang dengan tingkat positivity rate sebesar 13,9 persen. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut
