Ingin Merasakan Brisket Sapi Lembut, Juicy, dan Affordable? LYMA Tempatnya

Dilengkapi dengan ketiga saus, LYMA nachos, dan caesar salad. (Foto MP/Shenna)
LEMBUT dan juicy merupakan dua kata yang paling tepat untuk menggambarkan kenikmatan daging brisket yang dipersembahkan oleh LYMA. Dalam rangka menyempurnakan santapan andalannya tersebut, LYMA juga menghadirkan tiga saus otentik yaitu honey mustard, barbeque, dan mayo untuk memperkaya cita rasa.
Ditemani oleh coleslaw yang mampu menyegarkan sekaligus menetralisir mulut sehabis menyantap daging, brisket sapi khas LYMA ini berhasil membawa hidangan khas Amerika Serikat dan memperkenalkannya ke penduduk Jakarta.
Jika tidak terbiasa dengan coleslaw, terdapat juga pilihan side dish lainnya yaitu chips, garlic bread, dan potato wedges sesuai selera.
Baca juga:
Pulau Pahawang, Snorkeling, Diving dan Bercanda Bersama Nemo
Waktu yang dibutuhkan untuk mengolah daging brisket khas LYMA ini pun tidak sebentar. Ipam, salah satu pemilik dari LYMA mengatakan hidangan brisket ini menyita waktu lebih dari 18 jam untuk membumbui, mengasapi, dan resting brisket sapi yang diimpor langsung dari Amerika Serikat.
"Jadi pas buat brisket, bumbunya cuma salt and pepper, yang dibumbui di daging brisket selama dua jam, baru dimasuki ke dalam tong untuk diasapi selama 12 sampai 14 jam. Jadi ada seperti talenannya dari besi, terus dibakar pakai kayu. (Dagingnya) kena asapnya saja, kalau udah matang, di resting selama dua jam," ungkap Ipam kepada merahputih.com.
Tidak heran, daging brisket alias sandung lamur khas LYMA ini tetap memiliki cita rasa yang gurih dan nendang walau disantap tanpa menggunakan saus.
Baca juga:
Air Jordan 1 High OG Bio Hack, Sepatu Nyentrik Buat Ekstrovert
Berlokasi di Jakarta Pusat, restoran sekaligus tempat ngopi ala industrial rustic ini juga berhasil menghantarkan kesan earthy dan klasik lewat unsur kayu serta dinding bangunan tua.
"Rencananya, LYMA mau buka juga di Cideng, dan kalau berjalan baik, akan buka juga di Senopati," papar Ipam.
LYMA sendiri merupakan restoran yang didirikan oleh lima orang, salah satunya adalah Ipam. Namun, Ipam dan teman-temannya mencoba merombak kata tersebut agar lebih menarik. Akhirnya mereka mengganti huruf 'I' dengan 'Y', sehingga menjadi LYMA, yang ternyata juga memiliki makna. "LYMA itu dalam bahasa Arab artinya star behind the moon," ungkap Ipam.
Dari makna dalam bahasa Arab tersebut, Ipam menjelaskan bahwa restoran ini memiliki gambaran yang baik, tinggi, dan bersinar seperti bintang.
LYMA juga mengkolaborasikan brisket khas Amerika Serikat dengan hidangan asli Mexico yaitu Taco. "Jadi kita mix and match, Taco-nya pakai daging brisket," jelas Ipam.
Selain brisket, LYMA juga menyajikan ayam, sosis, dan lidah sapi asap yang disajikan secar a la carte atau dibuat menjadi burger dan nasi goreng.
Ada juga beberapa makanan dan minuman lain seperti caesar salad, nachos, smoothies, roti bakar, dan kopi yang tidak kalah nikmat.
Ingin mencoba brisket lembut dan gurih lewat hidangan khas Amerika Serikat x Mexico? Kamu bisa mengunjungi LYMA yang beralamat di Jl. KS Tubun No. 47, Petamburan, Jakarta Pusat.
Jika bekerja di kantor yang berlokasi di sekitar restoran LYMA, kamu juga bisa mendapatkan diskon khusus hanya dengan menunjukkan ID Card. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa cek promo-promo menarik lainnya di Instagram LYMA yaitu @lyma.jkt. (shn)
Baca juga:
Lebih Terlihat dengan 3 Item Hype yang Baru Rilis Minggu Ini
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Melihat Dari Dekat Proyek Pagar Beton Laut di Perairan Cilincing Jakarta Utara

KKP: Tanggul Laut Beton Proyek Reklamasi KCN Sudah Kantongi Izin PKKPRL

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Jakarta Sejak Kamis Sore hingga Malam

Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Mulai Diguyur Hujan Rabu Siang

Gubernur Pramono Pamer Jakarta Tempati Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Umum Terbaik di 2025

Prakiraan BMKG: Hujan Turun di Sebagian Jakarta pada Selasa Sore hingga Malam

Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman

KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026

Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta

Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025
