Tawuran Berujung Kematian Gegara Instagram, Gerombolan Remaja Diciduk Polisi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 24 September 2020
Tawuran Berujung Kematian Gegara Instagram, Gerombolan Remaja Diciduk Polisi

Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq (MP/Kanugraha)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Polisi menangkap enam pemuda karena melakukan aksi kekerasan berujung kematian di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Keenamnya berinisial TG (19), HS (18), AR (14), DA (17), RRN (16), dan MB (15).

"Satu orang meninggal (akibat tawuran), pelakunya, yaitu atas nama inisial TG (19) Korban meninggal karena bacokan di bagian leher," kata Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq, Kamis (24/9).

Selain dua pelaku, polisi juga menangkap empat orang lainnya, tiga pelaku tawuran di antaranya masih berusia di bawah umur, yaitu dengan inisial DA (17), AR (14), RRN (16) dan MB (15).

Baca Juga

Kronologi Tawuran di Manggarai yang Buat Warga Panik

Menurut Guntur, kejadian bermula dari para remaja yang saling berkomunikasi lewat media sosial Instagram dan WhatsApp.

Dalam komunikasi yang menghasilkan perjanjian untuk tawuran itu diketahui bahwa para pelaku berasal dari tiga wilayah, yaitu Kebon Sirih, Kebon Kacang dan Kalipasir.

Kekerasan pun terjadi di kawasan Kebon Sirih. Awalnya hanya melibatkan Kelompok Kebon Sirih dan Kelompok Kebon Kacang.

Salah satu remaja yang tergabung dalam Kelompok Kebon Sirih melakukan siaran langsung melalui Instagramnya terkait aksi tawuran itu. Kelompok lainnya yang berasal dari Kalipasir ikut terlibat.

Korban Jaiman sebenarnya merupakan salah satu pelaku tawuran dari Kelompok Kebon Sirih. Pada saat itu Jaiman sedang membawa sebilah bambu.

"Dua pelaku utama dikenakan pasal 170 KUHP dan ancaman hukuman maksimal 7 tahun, sementara sisanya akan kita kenakan pasal 55 dan 56 KUHP," ujar Guntur.

ilustrasi tawuran warga (AntaraNews/Diasty Surjanto)

Sementara itu, dalam rekonstruksi yang dilakukan di Polsek Metro Menteng, ada 28 adegan yang dipraktikan para pelaku.

"Tadi 28 adegan yang sudah dilaksanakan berjalan dengan aman dan lancar," jelas Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Gozali Luhulima.

Gozali menuturkan, rangkaian peristiwa berawal dari chating antara kedua geng. Lalu, menyulut para pemuda itu untuk melakukan aksi kekerasan menggunakan senjata tajam.

"Kemudian ada kelompok pemuda di Kali Pasir yang melihat di Instagram di live. Mereka pun ikut melakukan aksi penyerangan," ungkap Gozali.

Gozali menjelaskan, dari rekonstruksi terungkap bahwa pemicunya adalah undangan untuk tawuran di media sosial.

"Tersangka yang dibawah umur ada yang 15 tahun ada yang 16 tahun mereka. Mereka berkomunikasi di IG ajak tauran setelah itu sudah terjadi," imbuh Gozali.

Baca Juga

Tawuran Kursi di Kongres PAN Bukti Cacat Demokrasi

Gozali menambahkan, tawuran ini sudah beberapa kali berlangsung. "Memang tapi tawurannya itu sebentar langsung bubar. Karena memang tawuran nya ini sebelum subuh," jelas Gozali seraya menegaskan berkas mereka bakal dipercepat agar bisa disidangkan.

Gozali menghimbau kepada masyarakat atau orang tua harus mengawasi pergerakan anak di media sosial lantaran bisa memicu terjadinya tindak pidana. (Knu)

#Tawuran
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
PSI DKI Usul Pramono Kirim Anak Tawuran ke Barak, Tiru Kebijakan Dedi Mulyadi
Sampai dengan saat ini, Pemprov DKI telah merancang berbagai macam program dengan tujuan mengatasi tawuran
Dwi Astarini - Jumat, 18 Juli 2025
PSI DKI Usul Pramono Kirim Anak Tawuran ke Barak, Tiru Kebijakan Dedi Mulyadi
Indonesia
2 Mobil Pasok Puluhan Senjata Tajam Geng Tawuran Lubang Buaya
Polisi menemukan puluhan senjata tajam itu diangkut menggunakan dua mobil pribadi yang dibawa para pelaku saat melakukan penggeledahan.
Wisnu Cipto - Jumat, 18 Juli 2025
2 Mobil Pasok Puluhan Senjata Tajam Geng Tawuran Lubang Buaya
Indonesia
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Menggodok Solusi Komprehensif Atasi Tawuran
Staf Khusus Gubernur Bidang Pemuda dan Olahraga, Dicky Soemarno, mengusulkan kampanye besar #JagaJakarta sebagai salah satu pendekatan preventif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Menggodok Solusi Komprehensif Atasi Tawuran
Indonesia
Polisi Tahan 2 Penolong Korban Tewas Tawuran Kebon Nanas ke RS, Diperiksa Jadi Saksi
Orang tua korban tawuran Kebon Nanas berkomitmen untuk tidak memperpanjang urusan ini ke pihak manapun.
Wisnu Cipto - Selasa, 24 Juni 2025
Polisi Tahan 2 Penolong Korban Tewas Tawuran Kebon Nanas ke RS, Diperiksa Jadi Saksi
Indonesia
Orang Tua Tolak Autopsi Remaja Korban Tawuran Kebon Nanas, Polisi Masih Buru Pelaku
"Orang tua korban bersedia membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi luar maupun dalam," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono
Wisnu Cipto - Selasa, 24 Juni 2025
Orang Tua Tolak Autopsi Remaja Korban Tawuran Kebon Nanas, Polisi Masih Buru Pelaku
Indonesia
Remaja 18 Tahun Tewas Akibat Tawuran di Kebon Nanas, Kena Bacok di Leher
Tawuran remaja bersenjata tajam terjadi di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Remaja 18 Tahun Tewas Akibat Tawuran di Kebon Nanas, Kena Bacok di Leher
Indonesia
Peran Ulama Diharapkan, Rano Karno: Tawuran di Jakarta Sudah Sangat Memprihatinkan
Rano Karno mengatakan bahwa masalah tawuran yang kerap terjadi di ibu kota harus diselesaikan secara kolektif.
Frengky Aruan - Rabu, 18 Juni 2025
Peran Ulama Diharapkan, Rano Karno: Tawuran di Jakarta Sudah Sangat Memprihatinkan
Indonesia
1 Orang Tewas dalam Tawuran Bom Molotov di Pasar Rebo
Tawuran remaja kembali terjadi di kawasan Pasar Rebo dini hari tadi.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
1 Orang Tewas dalam Tawuran Bom Molotov di Pasar Rebo
Indonesia
Polsek Ciputat Timur Gelar Pembinaan Karakter bagi 10 Pelajar Terlibat Tawuran
Para pelajar yang dibina diberikan pembekalan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta kesadaran hukum dan sosial.
Dwi Astarini - Sabtu, 31 Mei 2025
Polsek Ciputat Timur Gelar Pembinaan Karakter bagi 10 Pelajar Terlibat Tawuran
Indonesia
Warga Manggarai Sering Tawuran, Pramono Sebut karena Kurangnya Lapangan Pekerjaan dan Pengaruh Media Sosial
Warga Manggarai sering tawuran, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan.
Soffi Amira - Jumat, 23 Mei 2025
Warga Manggarai Sering Tawuran, Pramono Sebut karena Kurangnya Lapangan Pekerjaan dan Pengaruh Media Sosial
Bagikan