Tawuran Kursi di Kongres PAN Bukti Cacat Demokrasi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 12 Februari 2020
Tawuran Kursi di Kongres PAN Bukti Cacat Demokrasi

Pengaman suasana Kongres ke V PAN di hotel Clarion Kota Kendari z Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/20). (ANTARA/Harianto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com – Pengamat politik Muhammad AS Hikam menyayangkan aksi lempar kursi di Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari. Ia justru menilai bahwa peristiwa saling lempar kursi itu justru cacat etika dalam menjalankan demokrasi.

“Bukti sebuah praktik berdemokrasi yang cacat etika,” kata Hikam dalam keteranganya, Rabu (12/2).

Baca Juga:

Bentrok Pecah! Kursi Hingga Botol Air Mineral 'Melayang' di Kongres PAN

Ia menambahkan, aaksi lempar kursi antar pendukung calon Ketua Umum DPP PAN akan memberikan dampak berlanjut hingga dalam kepemimpinan partai berlambang bintang kejora itu.

“Hasil kongres semacam itu barangkali secara legal formal dan politik tak dianggap cacat. Tetapi secara etik, legitimasi hajatan politik seperti itu jelas rendah,” jelasnya.

Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Gus Dur itu juga menyayangkan ketika ada pihak yang justru menyebut insiden aksi lempar kursi itu adalah sesuatu yang wajar.

“Kalau ada pihak yang bilang bahwa fenomen itu adalah hal yang wajar, maka kudu dipertanyakan integritas nalar dan nuraninya,” ujarnya.

“Bukan tidak mungkin pasca kongres nanti parpol yang bersangkutan akan mengalami degradasi baik dalam kualitas organisasi, penerimaan publik, maupun kapasitas dalam berkontestasi,” imbuhnya.

Suasana kericuhan Kongres ke V PAN (ANTARA/Harianto)
Suasana kericuhan Kongres ke V PAN (ANTARA/Harianto)

Hikam berujar, berdemokrasi tidak bisa dipandang hanya sekedar maraih kursi kekuasaan saja. Dalam menggapai sebuah kemenangan politik, seluruh aspek harus dipenuhi baik itu legal formil, maupun legal moril.

"Bagaimana meraih kemenangan, tetapi soal bagaimana kemenangan itu punya legitimasi yang tinggi dari aspek legal, politik, dan moral,” imbuhnya.

Perlu diketahui, bahwa di dalam kongres PAN di Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara, ada empat calon yang maju untuk merebut jabatan pucuk partai berlambang bintang kejora itu.

Mereka antara lain ; Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Dradjad Wibowo, serta dua Wakil Ketua Umum Mulfachri Harahap dan Asman Abnur. Zulhas sendiri memenangkan pertarungan menuju kursi Ketua Umum.

Baca Juga:

Dua Kali Mangkir, KPK Panggil Lagi Zulhas di 'Jumat Keramat'

Sayangnya, di tengah rapat pleno di Kongres tersebut, ada aksi kontak fisik antar pendukung calon ketua umum. Bahkan Ketua DPD PAN Banyuwangi Sugiarto sampai mengalami luka di kepala.

Polisi dari Polda Sulawesi Tenggara kini tengah menyelidiki dugaan pidana dalam kasus ini. (Knu)

#PAN #Kongres PAN
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Imbas Kemarahan Rakyat, PAN Ajukan Penghentian Gaji hingga Fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya
PAN telah mengajukan penghentian gaji hingga fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya. Hal itu imbas dari kemarahan rakyat atas komentar keduanya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Imbas Kemarahan Rakyat, PAN Ajukan Penghentian Gaji hingga Fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya
Indonesia
PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR
Penonaktifan keduanya imbas dari pernyataan dan aksi joget Eko dan Uya Kuya di Gedung DPR yang memicu kemarahan rakyat.
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR
Indonesia
PAN Puji Sikap PDIP ke Pemerintah Prabowo Jaga Kualitas Demokrasi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan PDIP bersikap tidak masuk ke dalam kabinet, tetapi bakal mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang prorakyat.
Wisnu Cipto - Senin, 04 Agustus 2025
PAN Puji Sikap PDIP ke Pemerintah Prabowo Jaga Kualitas Demokrasi
Indonesia
PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan
Usulan yang dilontarkan Partai NasDem agar Wapres berkantor di IKN tidak mudah direalisasikan.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan
Indonesia
Soal Penempatan Dubes, PAN Yakin Prabowo sudah Siapkan Kandidat di Momentum yang Tepat
Prabowo sudah mempersiapkan figur-figur terbaik dan momentum yang tepat untuk penempatan posisi tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 26 Juni 2025
Soal Penempatan Dubes, PAN Yakin Prabowo sudah Siapkan Kandidat di Momentum yang Tepat
Indonesia
Giliran Sekjen PAN Eko Patrio Temui Gubernur Pramono Anung Setelah Kaesang
Eko Patrio datang bersama pengurus dan Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Giliran Sekjen PAN Eko Patrio Temui Gubernur Pramono Anung Setelah Kaesang
Indonesia
Izin 4 Perusahaan Sudah Dicabut, PAN Bakal Terus Kawal Tambang Nikel di Raja Ampat
PAN akan terus mengawal pembangunan tambang nikel di Raja Ampat, meski izin empat perusahaan sudah dicabut Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Selasa, 10 Juni 2025
Izin 4 Perusahaan Sudah Dicabut, PAN Bakal Terus Kawal Tambang Nikel di Raja Ampat
Indonesia
Gerindra Terima Kasih PAN Dukung Prabowo untuk Pemilu 2029
Partai-partai koalisi mulai memikirkan kembali tentang bagaimana pencalonan Prabowo di 2029.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Gerindra Terima Kasih PAN Dukung Prabowo untuk Pemilu 2029
Olahraga
Waketum PAN Harap Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain Malam ini
Wakil Ketua Umum PAN, Saleh Partaonan Daulay berharap, Indonesia bisa menang lawan Bahrain, Selasa (25/3).
Soffi Amira - Selasa, 25 Maret 2025
Waketum PAN Harap Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain Malam ini
Indonesia
Dukung Penegakan Hukum Kasus Pertamina, Putri Zulkifli Hasan: Jangan Termakan Isu Tak Jelas
Putri Zulkifli Hasan mendukung penegakan hukum kasus Pertamina. Ia pun mendukung proses hukum yang sedang berjalan.
Soffi Amira - Sabtu, 08 Maret 2025
Dukung Penegakan Hukum Kasus Pertamina, Putri Zulkifli Hasan: Jangan Termakan Isu Tak Jelas
Bagikan