PSI DKI Usul Pramono Kirim Anak Tawuran ke Barak, Tiru Kebijakan Dedi Mulyadi


ilustrasi tawuran warga (AntaraNews/Diasty Surjanto)
MERAHPUTIH.COM - TAWURAN kembali pecah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (16/7). Kerusuhan antarkelompok yang terjadi dekat Apartemen Green Pramuka City itu berujung perusakan serta penjarahan properti toko. Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mempertanyakan kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menangani tawuran, terutama di kalangan remaja. Pasalnya, kebijakan yang sudah ada tak mampu untuk meredam tawuran.
"Ini membuat kami bertanya-tanya apakah berbagai program yang digagas dan telah dilaksanakan Pemprov DKI untuk mengatasi permasalahan tersebut efektif," kata William, Jumat (18/7).
Sampai dengan saat ini, Pemprov DKI telah merancang berbagai macam program dengan tujuan mengatasi tawuran. Salah satuny ialah acara Manggarai Bershalawat. Sepaket dengan Manggarai Bershalawat itu, Pemprov DKI juga membuka ruang-ruang publik bagi warganya, khususnya para remaja untuk berolahraga. Diharapkan, taman-taman yang jam bukanya sudah diperpanjang selama 24 jam bisa memfasilitasi aktivitas tersebut.
"Mas Pram melaksanakannya sebagai cara ‘tersendiri’ untuk menghadapi permasalahan sosial berupa tawuran. Akan tetapi, itu terbukti belum berhasil mengeliminasi masalah tersebut," tegas William.
Baca juga:
Anggota Geng Tawuran Lubang Buaya Ada Satpam Hingga Pegawai Bank
William menilai Pemprov DKI harus mengambil langkah-langkah yang lebih ekstrem lagi supaya benar-benar bisa menyelesaikan permasalahan tawuran. Ia menyinggung program Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang mengirimkan anak-anak nakal di daerahnya ke barak-barak militer untuk mendapatkan pembinaan.
"Terlebih, sudah ada bukti nyata bahwa anak-anak yang mendapatkan pembinaan itu menunjukkan perubahan sikap setelah pulang ke rumah masing-masing. Bisa jadi inilah solusi yang sedang dicari DKI Jakarta untuk akhirnya menghilangkan tawuran sekali dan selamanya," tutupnya.(Asp)
Baca juga:
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Menggodok Solusi Komprehensif Atasi Tawuran
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun

RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun

Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi

Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang

Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi

Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park

Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda

PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok

Dewan PSI Minta Pramono Perhatikan Nasib Pedagang Taman Puring setelah Kebakaran
