PDIP Targetkan Tak Ada Kemiskinan Ekstrem di Indonesia

Steering Committee (SC) Rakernas III PDIP Djarot Saiful Hidayat (kiri). (Foto: MP/Ponco)
MerahPutih.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan (PDIP) disebut merupakan bentuk konsolidasi partai dalam pemikiran serta program-program ideologis yaitu Pancasila.
PDIP akan menerjemahkan ideologi Pancasila dalam bentuk program dan kebijakan. Sehingga, tema Rakernas III PDIP kali ini adalah 'Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara'.
Baca Juga:
Rakernas PDIP Usung Tema Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara
Steering Committee (SC) Rakernas III PDIP Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, tema ini merujuk semangat mengentaskan kemiskinan sebagaimana amanat dari Pasal 34 ayat 1 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Hal itu disampaikan Djarot saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jalam Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (5/6). Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta.
Djarot juga menyebut, Rakenas III ini bertepatan dengan hari lahir Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno dalam semangatnya menciptakan kemerdekaan dari kemiskinan.
"Karena Rakernas ini akan dibuka tanggal 6 Juni yaitu hari lahir Bung Karno. Berarti kalau Bung Karno masih diberikan hidup usianya sudah 122 tahun," kata Djarot.
“Jadi ulang tahun Bung Karno yang ke 122, maka kita akan menerjemahkan cita-cita Bung Karno ketika mendeklarasikan Indonesia Merdeka dan ketika menggali Pancasila, apa cita-cita beliau, beliau sampaikan bahwa di dalam Indonesia Merdeka itulah tidak ada kemiskinan bagi rakyat kita," sambung dia.
Selain itu, Djarot juga menyampaikan apa yang telah dikatakan oleh Hasto soal komitmen PDIP dalam menuju tahun 2024. Yakni, tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di seluruh daerah yang dipimpin oleh kepala daerah dari PDIP.
Baca Juga:
Ganjar Bantah Isu Keretakan Internal PDIP seperti Pemberitaan Media Asing
"Kita berkomitmen tahun 2024 seluruh kepala daerah dari PDIP akan betul-betul bekerja, berusaha keras agar 2024 tidak ada kemiskinan esktrem di wilayahnya," terang Djarot.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebut, seluruh kepala daerah dari PDIP berjalan secara berkesinambungan menuju tahun 2024, agar tidak ada kemiskinan di Indonesia.
"Berarti 10,12,13 tahun yang akan datang 0 persen. Tahun 2024 kemiskinan ekstrem yang sekarang ini kurang lebih 1,5 persen itu 0 persen," ucap Djarot.
Djarot menambahkan, pada Rakernas III ini akan ada testimoni serta sharing beberapa kepala daerah yang konsisten untuk melaksanakan perintah partai.
Mereka yakni, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu , Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim.
"Seluruh kepala daerah itu diperintahkan PDI Perjuangan untuk menyusun anggaran yang betul-betul berpihak kepada budgeting. Budgeting itu harus berpihak kepada rakyat miskin. Anggaran juga harus mampu menciptakan lapangan kerja. Anggaran juga harus berpihak untuk memberdayakan rakyat di wilayah masing-masing," papar Djarot. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Prabowo Sebut Lulusan Sekolah Rakyat Bisa Angkat Keluarga Keluar dari Kemiskinan

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati
