NasDem Ingatkan PDIP Bersikap Dewasa Dalam Berpolitik
Willy Aditya. Foto: Tari/Man
MerahPutih.com - Partai NasDem merasa geram disebut bermuka dua lantaran telah membentuk Koalisi Perubahan namun tetap berada di koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menyebut tudingan yang dilontarkan Kepala Badiklatda PDI Perjuangan (PDIP) Gilbert Simanjuntak itu tidak berdasar.
Baca Juga
Politikus NasDem Sebut Sistem Pemilu Tertutup Renggut Hak Rakyat
"Apa yang bermuka dua? PDIP kacang lupa pada kulitnya," kata Willy kepada awak media di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (2/6).
Willy lantas mengingatkan NasDem dan PDIP adalah dua partai yang menjadi modalitas utama Presiden Jokowi di periode pertama dan kedua pemerintahannya
"Jokowi lahir dari gedung ini. Jokowi adalah anaknya NasDem, ibaratnya ibunya PDIP, bapaknya NasDem," tegas deklarator Ormas NasDem ini.
"Teman-teman jangan adu domba, kalau PDIP begitu statementnya, kacang lupa pada kulitnya, modalitas Jokowi itu di sini," sambung Willy.
Baca Juga
Menurutnya, pencalonan Anies Baswedan tidak ada urusannya dengan koalisi pemerintahan. Sebab, Jokowi tidak bisa lagi maju sebagai capres karena sudah menjabat selama dua periode.
"Ini tugas partai, tugas konstitusional partai, mencalonkan calon presiden dan Pak Jokowi sudah tidak calon lagi. Jangan dibolak balik akal sehat kita ini," ujarnya.
Posisi partai di Koalisi Indonesia Maju, kata Willy, adalah urusan Jokowi. Karena itu, politikus asal Sumatera Barat ini meminta PDIP tidak ikut campur.
"Kalau presiden mengatakan NasDem caw (keluar dari kabinet), NasDem akan taat dan patuh. Bukan PDIP, bukan, bertepuk ini enggak bisa sebelah tangan," imbuhnya.
Lebih lanjut Willy meminta PDIP bersikap dewasa dalam berpolitik. Sebab, posisi partai dalam koalisi pemerintah sudah diatur oleh undang-undang.
"Kalau PDIP ya, kita tahu lah partai boleh besar tapi kelakuan kenakan-kanakan," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi