Rakernas PDIP Usung Tema Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 05 Juni 2023
Rakernas PDIP Usung Tema Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara

Hasto Kristiyanto (tengah). (Foto: MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DPP PDI Perjuangan (PDIP) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada 6-8 Juni 2023. Adapun tema Rakernas III kali ini yakni 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar dipelihara oleh Nagara'.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan Rakernas III partai banteng mengusung tema soal kemiskinan sebagaimana amanat dari Pasal 34 ayat 1 UUD 1945.

Baca Juga:

Ganjar Bantah Isu Keretakan Internal PDIP seperti Pemberitaan Media Asing

Menurut Hasto, momentum Rakernas ini diambil bertepatan dengan hari lahir Presiden pertama RI Soekarno pada 6 Juni 1901. Di mana, nilai-nilai perjuangan Bung Karno dalam menyejahterakan rakyat terus digelorakan hingga kini.

Hal itu disampaikan Hasto dalam jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (5/6). Turut mendampingi Hasto, ketua DPP PDIP yang juga SC Rakernas Djarot Saiful Hidayat dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta.

"Mengapa Rakernas III ini mengambil tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar dipelihara oleh Negara'? Karena Rakernas ini dilaksanakan bertepatan dengan hari Lahir Bung Karno, pada 6 Juni 1901 beliau lahir, dan Putra Sang Fajar terus memberikan inspirasi dan ideologi Pancasila itu digali dari seluruh harapan bangsa Indonesia khususnya dialog dengan Bung Karno dan Pak Marhaen di Bandung Selatan," kata Hasto.

Hasto menambahkan bahwa dalam Rakernas III ini akan dihadiri oleh seluruh jajaran DPP partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD PDIP Se-Indonesia, pimpinan kelompok Fraksi dari komisi I sampai Komisi IX Fraksi PDIP DPR RI.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo dijadwalkan hadir langsung dalam pembukaan Rakernas III itu.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga akan menyampaikan pidato politiknya di hadapan seluruh kader partai 'wong cilik'.

"Pembukaan Rakernas akan dihadiri oleh Bapak Presiden Jokowi. Di dalam pidato politik, Ibu Megawati Soekarnoputri dan juga sambutan dan arahan dari Presiden Jokowi dengan mohon maaf nanti akan disampaikan secara tertutup," ungkap Hasto.

Hasto beralasan, pidato dari Megawati dan sambutan serta arahan Presiden Jokowi digelar tertutup karena berisi soal strategi PDIP dalam menghadapi Pemilu 2024.

Baca Juga:

NasDem Ingatkan PDIP Bersikap Dewasa Dalam Berpolitik

Tak hanya itu, dalam Rakernas III ini, PDIP juga akan menyusun visi misi calon presiden Ganjar Pranowo.

"Mengingat Rakernas ini momentum yang sangat penting di dalam mempersiapkan seluruh strategi pemenangan Pemilu untuk 2024, berapa target yang realistis untuk menopang dari kepemimpinan nasional yang akan datang, dan kemudian juga bagaimana seluruh tahapan-tahapan Pemilu dapat bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya termasuk visi misi Capres yang dipersiapkan oleh partai yang akan berlangsung lebih dari 8 bulan ke depan," papar Hasto.

"Dengan demikian dalam Rakernas ini, aspek-aspek pemerintahan ke depan, visi misinya, aspek pemenangan Pemilu, dan kemudian ideologi keberpihakan terhadap Wong Cilik itu akan dibahas secara khusus," jelas Hasto.

Doktor Ilmu Pertahanan ini juga menambahkan, guna memantapkan pembahasan soal mengentaskan kemiskinan, PDIP akan melibatkan Tiga Pilar Partai yang terdiri dari 128 anggota DPR RI, 464 DPRD Provinsi, ada 18 Ketua DPRD Provinsi, kemudian 3.232 anggota DRPD Kab/kota, 54 persen kepala daerah, dan 1,2 juta pengurus partai di seluruh tingkatan.

"Semua akan mendorong apa yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi di dalam mengatasi kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2024 itu dapat betul-betul berpadu. Bapak Presiden Jokowi berasal dari PDIP sehingga platform keberpihakan Wong Cilik juga akan dijalankan nantinya, di dalam perintah harian Ibu Ketum Megawati terkait dengan hal tersebut," kata Hasto.

Dalam Rakernas III ini juga akan melibatkan kepala daerah dari PDIP untuk memberikan masukan serta strategi dalam memerangi kemiskinan di Indonesia.

Para kepala daerah yang terlihat di antaranya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu , Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim.

"(Mereka) nanti menyampaikan bagaimana kebijakan dan perintah konstitusi perintah partai dapat dijalankan sebaik-baiknya. Dan Rakernas akan ditutup pada tanggal 8 Juni sore hari dan disitu rekomendasi-rekomendasi Rakernas akan disampaikan," tutup Hasto. (Pon)

Baca Juga:

PDIP - PKB Jajaki Pertemuan Formal

#Hasto Kristiyanto #PDIP #DPP PDIP #Rakernas PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - 50 menit lalu
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Perlu perbaikan di level pelaksana kebijakan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Ketua sebelumnya Tri Mardiyanto kini menjabat sebagai Bendahara di kepengurusan DPD PSI Solo periode 2025-2030.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota DPR.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Bagikan