Pantau Kasus PMK, Kabupaten Bogor Dirikan 7 Posko Pengaduan

Mula AkmalMula Akmal - Sabtu, 28 Mei 2022
Pantau Kasus PMK, Kabupaten Bogor Dirikan 7 Posko Pengaduan

Ilustrasi Sapi. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak meluas di Indonesia.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak), membuka tujuh posko untuk memantau perkembangan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Baca Juga:

Pemkab Wonogiri Lakukan Lockdown Pasar Hewan Pracimantoro Pasca Ditemukan Kasus PMK

"Silakan masyarakat yang menemukan indikasi ternaknya terpapar PMK melapor ke petugas dan posko-posko yang sudah disediakan. Virus ini harus ditangani segera karena penularannya begitu cepat," kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan di Bogor, Sabtu, (28/5) dikutip dari Antara.

Posko tersebut berada di Kantor Diskanak Kabupaten Bogor dan enam Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang tersebar di wilayah Cibinong, Babakanmadang, Jonggol, Pamijahan, Laladon, dan Jasinga.

Selain itu, Pemkab Bogor juga membuka hotline atau saluran telepon kewaspadaan mengenai kasus PMK dengan nomor 081286443517.

Iwan memastikan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait PMK dan cara penanganannya. Ia juga meminta kepada peternak dan penjual hewan ternak untuk mematuhi arahan petugas di lapangan dalam pencegahan PMK.

“Saya minta masyarakat selalu ikuti arahan dari petugas Diskanak yang di lapangan, agar wabah PMK ini tidak menyebar ke mana-mana. Kita butuh kerja sama agar virus ini bisa cepat teratasi,” kata Iwan.

Baca Juga:

Mentan Sampaikan PMK Tersebar di 15 Provinsi pada 3,9 Juta Ekor Ternak

Sementara itu, Kepala Diskanak Kabupaten Bogor Oetje Soebagdja menyebutkan pihaknya mencatat sebanyak 14 sapi yang dijual di wilayah Kabupaten Bogor teridentifikasi terjangkit PMK.

Menurut dia, sebanyak 14 sapi teridentifikasi positif PMK itu berasal dari Pasar Hewan Jonggol. Pihaknya pun melakukan isolasi terhadap hewan ternak yang terpapar PMK.

"Kami berusaha antisipasi dengan membentuk tim, membuat edaran kewaspadaan dini dan sosialisasi hingga menyiagakan petugas untuk membantu masyarakat jika ingin memeriksakan hewan ternaknya," kata Oetje.

Selain itu, Pemkab Bogor melalui instruksi Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menutup sementara Pasar Hewan Jonggol selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus semakin meluas.

"Ini juga sesuai edaran Kementan agar virusnya tidak menyebar ke mana-mana. Kalau tidak ditutup, pasti datang lagi hewan ternak dari daerah lain, nanti menularkan atau membawa lagi virus," ujarnya. (*)

Baca Juga:

Hewan Ternak yang Terkena PMK Harus Dimusnahkan

#Peternakan
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000
Di balik mahalnya harga jagung ini, dari informasi Direktur Tanaman Pangan Kementan, menyampaikan ada surplus 4 juta ton jagung nasional.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000
Indonesia
Pemerintah Siapkan 525.995 Hektare Untuk Ekosistem Peternakan Nasional, Uji Coba di Sumba NTT
Kementrans kini memiliki 3,1 juta hektare lahan dengan status Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Transmigrasi. Sebanyak 525.995 hektare akan digunakan untuk pengembangan ekosistem peternakan nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 19 Mei 2025
Pemerintah Siapkan 525.995 Hektare Untuk Ekosistem Peternakan Nasional, Uji Coba di Sumba NTT
Indonesia
Kementan Klaim Kasus PMK Sudah Terkendali, dari Ribuan Kini Tinggal Ratusan Ternak
Angka PMK sudah menurun drastis dalam hampir dua bulan menjadi hanya 182 kasus pada pekan ketiga Februari 2025
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Februari 2025
Kementan Klaim Kasus PMK Sudah Terkendali, dari Ribuan Kini Tinggal Ratusan Ternak
Indonesia
Pemerintah Diminta Jangan Pungut Biaya Vaksin PMK
Pastikan bahwa vaksin PMK cukup
Angga Yudha Pratama - Senin, 20 Januari 2025
Pemerintah Diminta Jangan Pungut Biaya Vaksin PMK
Indonesia
3.000 Orang Daftar Jadi Anggota Polri Lewat Jalur Ahli Gizi dan Peternakan
Sebanyak 3.000 orang mendaftar jadi anggota Polri lewat jalur ahli gizi dan peternakan.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
3.000 Orang Daftar Jadi Anggota Polri Lewat Jalur Ahli Gizi dan Peternakan
Indonesia
Aksi Protes Buang Susu Hasil Panen, Dinas Peternakan Jateng Angkat Bicara
Peternak susu perah Kabupaten Boyolali membuang susu hasil panen sebagai aksi protes.
Frengky Aruan - Minggu, 10 November 2024
Aksi Protes Buang Susu Hasil Panen, Dinas Peternakan Jateng Angkat Bicara
Indonesia
Aksi Protes Pedagang-Peternak Boyolali Buang Susu Rp 400 Juta Buat Mandi
Di lokasi, ribuan liter susu dalam drum dituangkan begitu saja dari atas bak pikap.
Wisnu Cipto - Sabtu, 09 November 2024
Aksi Protes Pedagang-Peternak Boyolali Buang Susu Rp 400 Juta Buat Mandi
Indonesia
Peternak Buang Ribuan Liter Susu Karena Serapan Dibatasi, Diduga Utamakan Impor
Peternak berharap pemerintah lebih memikirkan nasib para peternak dan produsen susu lokal, atau dalam negeri ketimbang melakukan impor.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 09 November 2024
Peternak Buang Ribuan Liter Susu Karena Serapan Dibatasi, Diduga Utamakan Impor
Indonesia
Peternak Rakyat Segera Dapat Pasokan Jagung Impor
Sebanyak 20.000 ton jagung yang merupakan bagian dari 171.000 jagung impor masuk melalui Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/11).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 November 2023
Peternak Rakyat Segera Dapat Pasokan Jagung Impor
Fun
Kolaborasi Dukung Transformasi Digital Berkelanjutan di Sektor Peternakan
Kolaborasi siap mendukung transformasi digital berkelanjutan di sektor peternakan.
Andreas Pranatalta - Rabu, 30 Agustus 2023
Kolaborasi Dukung Transformasi Digital Berkelanjutan di Sektor Peternakan
Bagikan