Pemerintah Siapkan 525.995 Hektare Untuk Ekosistem Peternakan Nasional, Uji Coba di Sumba NTT


Arsip - Pekerja membersihkan kandang sapi impor dari Australia di Fasilitas Instalasi Karantina Hewan, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (25/2/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
MerahPutih.com - Pemerintah menyiapkan 10 ribu hektare lahan di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk pilot project peternakan sapi berkolaborasi dengan investor asal Brasil.
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan, kerja sama tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat serta ketahanan pangan nasional melalui pengembangan ekosistem peternakan terintegrasi.
"Konsep baru transmigrasi saat ini adalah lahan dikomunalkan dan dikelola sebagai aset korporasi masyarakat, memungkinkan skema bagi hasil antara masyarakat dan investor,” ujar Iftitah Sulaiman Suryanagara, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Minggu (19/5).
Ia mengatakan, lahan seluas 10 ribu hektar tersebut akan digunakan untuk pilot project budidaya 5 ribu ekor sapi potong betina yang didukung oleh Investor asal Brasil melalui Asia Beef dan Indonesia-Brazil Petroleum Consortium.
Baca juga:
Diguyur Hujan Lebat Kawasan Peternakan Kapuk Jakarta Terendam Banjir Setinggi 50 Cm
Kementrans kini memiliki 3,1 juta hektare lahan dengan status Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Transmigrasi. Sebanyak 525.995 hektare akan digunakan untuk pengembangan ekosistem peternakan nasional.
Selain untuk mendukung ketahanan pangan, pengembangan ekosistem peternakan sapi tersebut juga dapat menopang kebutuhan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Suganda menyatakan bahwa pihaknya berharap pengembangan ekosistem peternakan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan daging dan susu nasional.
"Brasil adalah salah satu negara yang sukses mengelola industri ini. Selama ini, kami harapkan industri ini kita bisa bawa seluruh ekosistemnya dan tujuan akhir ini semuanya adalah kita bisa berdedikasi terhadap kebutuhan daging dan susu," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih

Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000

Ribuan Sapi Perah Bunting Asal Australia Masuk Indonesia, Buat Percepat Produksi Susu Nasional

Pemerintah Tidak Lagi Berlakukan Batasan Kuota Impor Sapi Hidup Demi Ketahanan Pangan

Pemerintah Siapkan 525.995 Hektare Untuk Ekosistem Peternakan Nasional, Uji Coba di Sumba NTT

Pemerintah Putuskan Setengah Juta Impor Sapi Hidup di 2025, Bertambah 184 Ribu Ekor

Demi Protein Warga Jakarta, Ribuan Sapi Impor Australia Digemukkan Dulu 2 Bulan

2.000 Tim Ekspedisi Patriot Segera Diberangkatkan, Gali Potensi Ekonomi dan Transmigrasi Gaya Baru

3 Ribu Lebih Sapi Perah Impor dari Australia Sudah Masuk Indonesia, Wamentan Sebut Bagian dari Investasi

Kementan Klaim Kasus PMK Sudah Terkendali, dari Ribuan Kini Tinggal Ratusan Ternak
