Jerman Dilanda Wabah Flu Burung H5N1, 500 Ribu Unggas Dimusnahkan
Ilustrasi unggas. (Pexels/Conttonbro Studio)
MerahPutih.com - Pemerintah Jerman memusnahkan lebih dari 500.000 unggas, termasuk ayam, bebek, angsa, dan kalkun, dari 30 peternakan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus flu burung H5N1.
Langkah pemusnahan ini diambil menyusul terjadinya 31 wabah yang tercatat sejak awal September 2025, merujuk hasil laporan Friedrich-Loeffler-Institut (FLI), lembaga riset federal untuk kesehatan hewan.
Sebagian besar kasus flu burung ditemukan di negara bagian Lower Saxony, Brandenburg, dan Mecklenburg-Vorpommern. Namun, FLI kesulitan memprediksi perkembangan wabah ke depannya.
Baca juga:
Flu Burung Mewabah hingga belum Mereda, Telur pun jadi Langka di AS
“Kami belum bisa memastikan bagaimana situasi ini akan berkembang dalam beberapa minggu ke depan,” kata Direktur FLI, Christa Kuhn, dilansir dari Antara, Selasa (28/10).
FLI juga mencatat kematian massal burung liar, termasuk lebih dari 1.000 bangau di Linum, Brandenburg, jalur migrasi utama di Eropa. Meski risiko penularan ke manusia dinilai rendah, pengawasan ketat tetap dilakukan untuk mencegah mutasi virus.
Para ahli FLI memperingatkan skala penyebaran bisa menyamai musim dingin 2020–2021, ketika lebih dari dua juta unggas mati akibat flu burung.
Baca juga:
“Kami tidak menutup kemungkinan bahwa jumlah kasus bisa meningkat drastis seperti yang terjadi sebelumnya,” tutur peneliti FLI itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Trauma 2 Kali Gagal di Fase Grup, Jerman Tolak Label Curacao Lawan Enteng
Gandeng GIZ di Berlin, Gubernur DKI Jakarta Pramono Perluas Kerja Sama Mobilitas Hijau
Bantai Slovakia 6-0, Pelatih Jerman Nagelsmann Kecewa Banyak Buang Peluang Gol 15 Menit Pertama
Sukses Balas Dendam, Jerman Tampil Menggila Gilas Slovakia 6-0 Lolos Piala Dunia
Jerman Dilanda Wabah Flu Burung H5N1, 500 Ribu Unggas Dimusnahkan
Rangking FIFA Terbaru: Jerman Kembali 10 Besar, Juara Dunia Nomor 2 di Bawah Spanyol
Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000
Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam
Kereta di Jerman Tergelincir Bawa Penumpang 100 Orang, Sejumlah Orang Tewas dan Terluka
Dicalonkan Jadi Dubes RI untuk Jerman, Abdul Kadir Siap Wujudkan Visi Prabowo dalam Diplomasi