Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Agustus 2025
Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor komponen elektronik untuk pembuatan alat sensor. (foto: dok Kemendag).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor komponen elektronik untuk pembuatan alat sensor produksi PT Excelitas Technologies Batam senilai USD 15 juta pada Kamis, (14/8) di Batam, Kepulauan Riau. Produk-produk ini akan diekspor ke Singapura, Jerman, Inggris, dan Tiongkok.

Pelepasan ekspor ini merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan atas keberhasilan PT Excelitas Technologies Batam dan kontribusinya terhadap ekspor produk-produk hilirisasi.

Produk yang diekspor mencakup berbagai komponen penting seperti sensor inframerah, sensor panas (thermo sensor), dan intense pulse lamp. Produk-produk ini digunakan untuk berbagai perangkat teknologi seperti termometer, lampu dan kamera televisi sirkuit tertutup (CCTV) bersensor gerak, serta alat
penghilang rambut (hair removal).

"Sekitar tahun 2012, struktur ekspor kita 70 persen barang mentah dan 30 persen barang industri. Sekarang, hasil pengolahan industri 83 persen kemudian sisanya hasil pertambangan dan olahannya serta hasil pertanian. Hal ini sejalan dengan konsep (kebijakan) hilirisasi," ujarnya.

Baca juga:

Ekspor Mobil Indonesia Tembus Angka Fantastis pada Juli 2025, Gaikindo Beberkan Kinerja Positif yang Bikin Negara Lain Tercengang

Mendag Busan juga menyampaikan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya mempersiapkan pasar ekspor untuk produk-produk hilirisasi dan hasil industri.

Komitmen ini diwujudkan dengan membuka akses pasar di negara-negara mitra melalui berbagai perjanjian perdagangan. Contohnya, persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) yang telah mencapai kesepakatan substansial dan Indonesia berpotensi mendapatkan tarif nol persen,
Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (FTA) dan Indonesia-Canada CEPA yang sudah selesai dan siap untuk ditandatangani, serta Indonesia-Peru CEPA yang ditandatangani pada
11 Agustus 2025.

Mendag Busan menekankan pentingnya sosialisasi manfaat perjanjian dagang kepada para pelaku usaha, terutama di kawasan industri seperti Batam.

"Para eksportir harus memahami sepenuhnya manfaat dari perjanjian dagang yang sudah ada agar dapat memanfaatkannya secara maksimal, sehingga ekspor kita dapat semakin meningkat," tegasnya.

Data lima tahun terakhir (2020-2024) menunjukkan, permintaan produk elektronik dunia terus meningkat dengan tren pertumbuhan 4,75 persen. Sementara itu, pada 2024, total nilai impor produk elektronik dunia mencapai USD 5,20 triliun. Kondisi ini merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha sektor elektronik Indonesia.

Indonesia merupakan eksportir elektronik dunia peringkat ke-33 pada 2024 dengan total nilai ekspor mencapai USD 17,21 miliar dan tren pertumbuhan 10,28 persen selama lima tahun terakhir (2020—2024).

"Hal ini menandakan proses alih teknologi telah berjalan sukses. Proses produksi kami sepenuhnya dilakukan putra-putri bangsa. Pelepasan ekspor ini turut menjadi wujud kolaborasi pemerintah dengan swasta," kata Yohanes.

Data lima tahun terakhir (2020-2024) menunjukkan, permintaan produk elektronik dunia terus meningkat dengan tren pertumbuhan 4,75 persen. Sementara itu, pada 2024, total nilai impor produk elektronik dunia mencapai USD 5,20 triliun.

Kondisi ini merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha sektor elektronik Indonesia. Indonesia merupakan eksportir elektronik dunia peringkat ke-33 pada 2024 dengan total nilai ekspor mencapai USD 17,21 miliar dan tren pertumbuhan 10,28 persen selama lima tahun terakhir (2020-2024). (Asp)

#Ekspor #Kemendag #Jerman
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Mendag berharap Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) dapat mendorong penetrasi produk susu Indonesia ke wilayah Eropa.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Indonesia
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Rentang waktu pemberlakuan tersebut bisa berubah, terutama saat dilakukan review setelah implementasi berlangsung.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Berita Foto
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (kanan), Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri (tengah) dan Sekjen Kemendag Isy Karim (kiri) berserta jajaran dan pihak terkait, mengikuti Rapat Keraj (Raker) dengan Komisi VI DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 29 September 2025
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional
Indonesia
Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika
Membuktikan kemampuan UMKM Indonesia dalam menghasilkan produk kerajinan keranjang unik, kokoh, dan bernilai estetika tinggi yang berdaya saing global.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Indonesia Ekspor Perdana Produk Kerajinan Serat Alam Enceng Gondok ke Amerika
Indonesia
Produk Mi Indonesia Jadi Temuan di Taiwan, BPOM Sebut Bukan Produk Ekspor Resmi Indonesia
BPOM telah berkoordinasi dengan produsen terkait dan otoritas Taiwan, untuk selanjutnya masuk tahap klarifikasi terkait dengan peredaran produk tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Produk Mi Indonesia Jadi Temuan di Taiwan, BPOM Sebut Bukan Produk Ekspor Resmi Indonesia
Indonesia
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
TikTok tidak bisa melakukan transaksi perdagangan melalui fitur live. Oleh karena itu, platform tersebut bermitra dengan e-commerce seperti Tokopedia untuk dapat melakukan transaksi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
Indonesia
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Saat ini, jumlah industri obat Indonesia mencapai 272 yang memiliki pabrik. Sedangkan perusahaan besar farmasi jumlahnya 3.009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Indonesia
UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang
Kategori UMKM yang didorong untuk ekspor, beragam mulai dari craft atau kerajinan tangan hingga food and beverage (F&B).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang
Indonesia
Kemendag Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Komisi VI DPR: Harus Ada Penegakan Hukum Bila Terbukti Melanggar Aturan
Imas Aan Ubudiah menilai penyelundupan pakaian bekas dari luar negeri mengancam industri tekstil dalam negeri.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Kemendag Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Komisi VI DPR: Harus Ada Penegakan Hukum Bila Terbukti Melanggar Aturan
Indonesia
Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam
Data lima tahun terakhir (2020-2024) menunjukkan, permintaan produk elektronik dunia terus meningkat dengan tren pertumbuhan 4,75 persen. Sementara itu, pada 2024, total nilai impor produk elektronik dunia mencapai USD 5,20 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Agustus 2025
Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam
Bagikan