Aksi Protes Buang Susu Hasil Panen, Dinas Peternakan Jateng Angkat Bicara

Frengky AruanFrengky Aruan - Minggu, 10 November 2024
Aksi Protes Buang Susu Hasil Panen, Dinas Peternakan Jateng Angkat Bicara

Peternak susu sapi perah menggelar aksi mandi susu di Tugu Susu Murni Boyolali, Sabtu (9/11). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Ignasius Haryanta Nugraha, angkat bicara mengenai aksi peternak susu perah Kabupaten Boyolali yang membuang susu hasil panen.

“Kami bersama Pemkab Boyolali melaporkan permasalahan ini kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian,” ujar Haryanta, Minggu (10/11).

Ia mengatakan bahwa masalah ini juga sudah diketahui oleh Menteri Pertanian. Bahkan, pada Senin (11/11), Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menggelar rapat koordinasi dengan mengundang asosiasi industri pengolahan susu dan dinas terkait dari daerah sentra penghasil susu.

“Beliau (Amran Sulaiman) akan mencari tahu penyebab IPS (Industri Pengolahan Susu) tidak mampu membeli susu perah hasil peternak di Boyolali. Karena ada pembatasan kuota penjualan dari para pengepul susu dari Jawa Tengah maupun provinsi lain," katanya.

Baca juga:

Aksi Protes Pedagang-Peternak Boyolali Buang Susu Rp 400 Juta Buat Mandi

Ditanya mengenai dugaan penyebab pembahasan kuota pasokan susu oleh IPS, menurut Haryanta itu akan dikroscek pada rapat koordinasi Senin besok.

Terkait adanya susu impor diduga jadi penyebab masalah ini, Haryanta mengatakan ada kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam 5 tahun ke depan untuk mendukung program minum susu gratis, pemerintah sudah berkomitmen tidak impor susu, melainkan impor sapi perah.

“Targetnya beliau (Prabowo) dalam kurun waktu 5 tahun itu ada sebanyak 1 juta ekor yang akan diimpor. Itu untuk menutup celah yang 80 persen yang belum tercover oleh peternak yang ada di Indonesia,” ucap dia.

Dia menambahkan dengan kebijakan tersebut pada 5 tahun itu nanti Indonesia sudah swasembada susu. Untuk kebutuhan susu nasional saat ini, produksi susu lokal baru bisa memenuhi 20 persen.

“Sedangkan yang 80 persen masih impor. Itu yang terjadi sekarang,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

#Susu #Peternakan Sapi #Peternakan #Aksi Protes #Boyolali
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Mendag berharap Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) dapat mendorong penetrasi produk susu Indonesia ke wilayah Eropa.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Indonesia
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
KBRI Dhaka telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar menghindari lokasi yang menjadi titik demonstrasi dan rawan ricuh.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Dunia
Aksi Protes di Nepal Menewaskan 20 Orang hingga Membuat Perdana Menteri Mundur, Militer Ambil Alih Kekuasaan
Nepal mengalami gejolak sejak Senin (8/9).
Frengky Aruan - Rabu, 10 September 2025
Aksi Protes di Nepal Menewaskan 20 Orang hingga Membuat Perdana Menteri Mundur, Militer Ambil Alih Kekuasaan
Indonesia
Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000
Di balik mahalnya harga jagung ini, dari informasi Direktur Tanaman Pangan Kementan, menyampaikan ada surplus 4 juta ton jagung nasional.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000
Indonesia
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Hal ini diketahui, bermula dari warga mengamankan seorang anak berinisial MAF diduga mengambil kotak amal masjid Desa Mojo, Andong
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Dunia
Polisi Sebut Pengunjuk Rasa Tewas Ditembak dalam Aksi 'No Kings' di Utah, AS
Pihak berwenang menyebut tembakan itu mengenai si pembawa senjata dan seorang penonton.
Dwi Astarini - Selasa, 17 Juni 2025
Polisi Sebut Pengunjuk Rasa Tewas Ditembak dalam Aksi 'No Kings' di Utah, AS
Indonesia
Susu Lokal Wajib 20 Persen di Program Makan Bergizi Gratis, Peternak Sapi Lokal Siap-Siap Kebanjiran Order
Program ini menyasar tiga kelompok penerima utama
Angga Yudha Pratama - Selasa, 10 Juni 2025
Susu Lokal Wajib 20 Persen di Program Makan Bergizi Gratis, Peternak Sapi Lokal Siap-Siap Kebanjiran Order
Fun
Kolaborasi Susu dan Dunia Olahraga Gaungkan Gaya Hidup Sehat Jelang World Milk Day 2025
RANS Simba Basketball berkolaborasi dengan KINS Dairy sambut World Milk Day 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 27 Mei 2025
Kolaborasi Susu dan Dunia Olahraga Gaungkan Gaya Hidup Sehat Jelang World Milk Day 2025
Bagikan