Aksi Protes Buang Susu Hasil Panen, Dinas Peternakan Jateng Angkat Bicara


Peternak susu sapi perah menggelar aksi mandi susu di Tugu Susu Murni Boyolali, Sabtu (9/11). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Ignasius Haryanta Nugraha, angkat bicara mengenai aksi peternak susu perah Kabupaten Boyolali yang membuang susu hasil panen.
“Kami bersama Pemkab Boyolali melaporkan permasalahan ini kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian,” ujar Haryanta, Minggu (10/11).
Ia mengatakan bahwa masalah ini juga sudah diketahui oleh Menteri Pertanian. Bahkan, pada Senin (11/11), Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menggelar rapat koordinasi dengan mengundang asosiasi industri pengolahan susu dan dinas terkait dari daerah sentra penghasil susu.
“Beliau (Amran Sulaiman) akan mencari tahu penyebab IPS (Industri Pengolahan Susu) tidak mampu membeli susu perah hasil peternak di Boyolali. Karena ada pembatasan kuota penjualan dari para pengepul susu dari Jawa Tengah maupun provinsi lain," katanya.
Baca juga:
Aksi Protes Pedagang-Peternak Boyolali Buang Susu Rp 400 Juta Buat Mandi
Ditanya mengenai dugaan penyebab pembahasan kuota pasokan susu oleh IPS, menurut Haryanta itu akan dikroscek pada rapat koordinasi Senin besok.
Terkait adanya susu impor diduga jadi penyebab masalah ini, Haryanta mengatakan ada kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam 5 tahun ke depan untuk mendukung program minum susu gratis, pemerintah sudah berkomitmen tidak impor susu, melainkan impor sapi perah.
“Targetnya beliau (Prabowo) dalam kurun waktu 5 tahun itu ada sebanyak 1 juta ekor yang akan diimpor. Itu untuk menutup celah yang 80 persen yang belum tercover oleh peternak yang ada di Indonesia,” ucap dia.
Dia menambahkan dengan kebijakan tersebut pada 5 tahun itu nanti Indonesia sudah swasembada susu. Untuk kebutuhan susu nasional saat ini, produksi susu lokal baru bisa memenuhi 20 persen.
“Sedangkan yang 80 persen masih impor. Itu yang terjadi sekarang,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M

Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan

Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

Aksi Protes di Nepal Menewaskan 20 Orang hingga Membuat Perdana Menteri Mundur, Militer Ambil Alih Kekuasaan

Peternak Ayam Gelar Aksi Mandi Jagung Menuntut Mentan Mundur, Harga Jagung Tembus Rp 7.000

4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai

Polisi Sebut Pengunjuk Rasa Tewas Ditembak dalam Aksi 'No Kings' di Utah, AS

Susu Lokal Wajib 20 Persen di Program Makan Bergizi Gratis, Peternak Sapi Lokal Siap-Siap Kebanjiran Order

Kolaborasi Susu dan Dunia Olahraga Gaungkan Gaya Hidup Sehat Jelang World Milk Day 2025
