Pansus Kajian Ibu Kota Soroti Jaminan Keamanan

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 26 September 2019
Pansus Kajian Ibu Kota Soroti Jaminan Keamanan

Ilustrasi ibu kota. (pixabay.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Beberapa anggota Panitia Khusus (Pansus) Kajian tentang Ibu Kota Negara menyoroti jaminan keamanan dan pertahanan ibu kota baru. Hal itu dilakukan agar pemerintah bisa menjamin tidak ada gangguan keamanan di wilayah tersebut.

Anggota Pansus Ibu Kota Negara, Sarmudji mempertanyakan bagaimana kajian geostrategi di Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara yang baru karena menjadi bagian yang tidak terpisahkan.

Baca Juga:

Tak Bisa Ditunda-tunda Lagi, Jokowi Tetapkan Lokasi Ibu Kota Baru

"Kalau geser ke Kalimantan Timur, ada beberapa hal yang sudah disampaikan namun harus dijelaskan antisipasi yang harus dilakukan kalau terjadi ancaman," kata Sarmudji dalam Raker Pansus Ibu Kota di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (26/9).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Antaranews)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Antaranews)

Sarmudji mengatakan, DKI Jakarta sebagai ibu kota negara saat ini letaknya jauh dari wilayah Natuna Utara. Namun, letak ibu kota negara yang baru, jauh dari Laut Natuna Utara.

Namun, dia menilai tidak ada persoalan geostrategis dan pemerintah harus mempersiapkannya dengan matang.

"DKI Jakarta 'kan letaknya jauh dari Natuna namun sekarang dengan kebijakan yang akan dijalankan, lokasinya makin dekat," ujarnya dilansir dari Antara.

Anggota Pansus Ibu Kota Negara, Bambang Haryo menilai luas areal ibu kota baru jangan terlalu luas karena kalau terlalu luas, akan sulit bagi TNI/Polri mengamankan wilayah.

Baca Juga:

Gapensi Minta Presiden Jokowi Prioritaskan Kontraktor Lokal Bangun Ibu Kota Baru

Sarmudji juga tidak ingin wilayah ibu kota negara baru sangat terbuka karena di sekitar wilayah Kalimantan Timur terdapat Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina.

"Pertahanan dan keamanan kita harus ekstra. Namun, bukan semua dikumpulkan dalam satu tempat. Kalau kita diserang di satu titik, kita bisa habis," katanya.

Ia menilai letak Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan tidak boleh berdekatan dengan kantor Presiden dan Wakil Presiden.

Usulan itu, menurut dia, untuk mengantisipasi kalau ada serangan terhadap Presiden dan Wakil Presiden.

"Dalam UU dikatakan kalau Presiden atau Wakil Presiden tidak ada, penggantinya adalah Mendagri, Menlu, dan Menhan. Oleh karena itu, mereka tidak boleh bergabung dengan Presiden dan Wakil Presiden," katanya.

Raker Pansus Ibu Kota Negara juga dihadiri perwakilan Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, TNI, dan Polri. (*)

Baca Juga:

Ralat Pernyataan Sofyan, Presiden Jokowi Ungkap Lokasi Ibu Kota Baru Masih Dikaji

#Pemindahan Ibu Kota #Celah Keamanan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Makan Bergizi Gratis Masuk Program 100 Hari Kerja Wantannas
Wantannas telah membagi program 100 hari itu menjadi empat kegiatan besar.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Makan Bergizi Gratis Masuk Program 100 Hari Kerja Wantannas
Indonesia
Legislator Harap Segera Ada Kepala OIKN Definitif untuk Selaraskan Visi-Misi Prabowo
Sekaligus segera menandatangani Keputusan Presiden (Kepres) terkait kepemimpinan Otorita IKN
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Oktober 2024
Legislator Harap Segera Ada Kepala OIKN Definitif untuk Selaraskan Visi-Misi Prabowo
Indonesia
Jokowi Isyaratkan Prabowo yang Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN
Jokowi menegaskan buka hanya gedung yang siap, melainkan listrik, furnitur, hingga sumber daya manusia
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 September 2024
Jokowi Isyaratkan Prabowo yang Teken  Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN
Lifestyle
12 Langkah Mudah untuk Lebih Aman Secara Daring
Dalam dunia digital yang semakin kompleks, keamanan online menjadi hal yang sangat penting. Apalagi berbagai data pribadi kini sedang marak digunakan, dan berpotensi merugikan Anda khususnya di ranah finansial.
ImanK - Rabu, 31 Juli 2024
12 Langkah Mudah untuk Lebih Aman Secara Daring
Indonesia
Pembangunan IKN Terhambat, Jokowi Ungkap Penyebabnya
Jokowi mengungkapkan penyebab pembangunan IKN terhambat. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan Kalimantan Timur selalu diguyur hujan setiap harinya.
Soffi Amira - Selasa, 16 Juli 2024
Pembangunan IKN Terhambat, Jokowi Ungkap Penyebabnya
Indonesia
Pengamat Nilai Reputasi Negara Dipertaruhkan Saat Upacara HUT RI di IKN
Reputasi negara dipertaruhkan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 Juli 2024
Pengamat Nilai Reputasi Negara Dipertaruhkan Saat Upacara HUT RI di IKN
Indonesia
Nasib Kantor Milik Pemerintah Pusat Saat Ibu Kota Pindah ke IKN
Jadi nanti Keputusan Presiden itu termasuk mengatur tahapan perpindahan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 Juli 2024
Nasib Kantor Milik Pemerintah Pusat Saat Ibu Kota Pindah ke IKN
Indonesia
Ibu Kota Pindah ke IKN, GBK dan Monas Tetap jadi Aset Negara
Jadi nanti Keputusan Presiden itu termasuk mengatur tahapan perpindahan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 Juli 2024
Ibu Kota Pindah ke IKN, GBK dan Monas Tetap jadi Aset Negara
Indonesia
Argumen Otorita Ibu Kota Nusantara Gelar Upacara HUT RI di Dua Tempat
Upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 digelar di dua lokasi,
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 Juni 2024
Argumen Otorita Ibu Kota Nusantara Gelar Upacara HUT RI di Dua Tempat
Indonesia
Bangun IKN Sudah Habiskan Duit Rp 37, 41 Triliun
Infrastruktur Permukiman sebesar Rp11,42 triliun, antara lain pembangunan Instalasi Pengolahan Air atau IPA dengan progres 65 persen dan ditargetkan pada Juli sudah bisa berfungsi di IKN.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 Juni 2024
Bangun IKN Sudah Habiskan Duit Rp 37, 41 Triliun
Bagikan