Pandemi COVID-19, Jumlah Pengangguran Bertambah 2,67 Juta Orang


Ilustrasi: Sejumlah buruh berjalan keluar dari pabrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020). (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/foc/aa.)
MerahPutih.com - Jumlah pengangguran di Indonesia bertambah dari 7,1 juta menjadi 9,77 juta orang atau dari 5,23 persen ke 7,07 persen.
“Tingkat pengangguran ini, kalau kita lihat tambahan pengangguran akibat adanya COVID-19 adalah 2,67 juta orang,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (23/11).
Sri Mulyani menuturkan, selama periode Agustus 2019 hingga Agustus 2020, juga terdapat tambahan angkatan kerja baru yaitu 2,36 juta orang. Serta penurunan lapangan kerja yang diciptakan oleh COVID-19 adalah 0,31 juta.
Baca Juga:
Rangkul Pengangguran Surabaya, 'Rewang' Hadirkan Jasa ART sampai Badut
Ia merinci, dari 29,12 juta angkatan kerja yang terdampak COVID-19, sebanyak 2,56 juta orang merupakan pengangguran, 0,7 juta orang itu bukan angkatan kerja, 1,77 juta orang sementara tidak bekerja, dan 24 juta orang bekerja namun dengan jam yang lebih rendah.
“Jadi tentu ini akan memengaruhi tingkat kesejahteraan mereka. Ini tantangan yang harus kita selesaikan,” tegas Sri Mulyani, seperti dikutip Antara.

Ia menjelaskan, jumlah pengangguran yang bertambah berimplikasi pada berkurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat yang sebetulnya mencapai 10,69 persen, namun dengan adanya bansos maka berkurang menjadi 9,69 persen.
“Adanya perlindungan sosial maka kita bisa menurunkan dampak buruk dari yang seharusnya 10,96 persen menjadi 9,69 persen. Ini lebih rendah 1,5 persen. Itu suatu angka yang cukup signifikan,” kata Sri Mulyani.
Baca Juga:
Tak hanya itu, ia menyebutkan tingkat kesejahteraan yang menurun juga tercermin dari banyaknya masyarakat yang saat ini beralih dari sektor formal ke informal yaitu dari 44,12 persen turun ke 39,53 persen.
“Mereka kemudian menjadi pekerja di sektor informal sehingga pekerja di sektor informal naik dari 55,8 persen menjadi 60,4 persen,” jelas Sri Mulyani. (*)
Baca Juga:
Terapkan Berbagai Strategi, Menaker Berharap Pengangguran Dibawah Dua Digit
Bagikan
Berita Terkait
Menkeu Purbaya Larang Anaknya Main IG Setelah Polemik Unggahan 'Gantikan Agen CIA'

Istana Tegaskan Sri Mulyani Bukan Mundur atau Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan

Rumah Menkeu Sri Mulyani di Bintaro Juga Digeruduk Massa, Barang-Barang Dijarah

Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun, Gubernur Pramono: Sekarang 6,18 Persen

Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Viral Sri Mulyani Bilang Guru Beban Negara, Kemenkeu Berdalih Itu Video Deepfake Hasil Editan

Akui Target Penerimaan Pajak RAPBN 2026 Rp 2.357 T Ambisius, Sri Mulyani Janji Tak Ada Pajak Baru

Anggaran Pendidikan 20% APBN Harusnya Cukup, DPR Ingatkan Sri Mulyani Jangan Bebani Rakyat dengan Gaji Guru

Komisi IX DPR: Skema Magang Solusi Strategis Pangkas Pengangguran

Bukan Sekadar Gelar! Puan Maharani Ungkap Fakta Pahit Pengangguran Sarjana di Indonesia
