PAM JAYA: Selama PSBB Konsumsi Air Bersih di Jakarta Menurun


Ilustrasi air bersih. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Dirut PAM JAYA Priyatno Bambang Hernowo mengatakan, ada penurunan komsumsi air bersih selama masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebelum masa PSBB total pendistribusian air sebanyak 20.200 liter, sedangkan PSBB hanya 19.500 hingga 19.800 liter.
"Apa yang terjadi kemarin masa PSBB secara sumber air kita ga ada masalah. Kalau kita lihat kemudian Januari sampai dengan Mei itu tidak terjadi disruption yang signifikan kita bisa mengalirkan air. Seperti masa normal biasanya kita 20200 liter, kemarin (PSBB) kita bisa 19.500-19.800 liter," ujar Bambang Hernowo dalam acara diskusi yang berjudul Syawal Virtual yang dihelat Koordinator Wartawan Balai Kota-DPRD, Rabu (10/6).
Baca Juga
Wagub DKI Minta Semua Pihak Tegur Warga Pelanggar Protokol Kesehatan
Bambang Hernowo menuturkan, berkurangnya pendistribusian air bersih di masa PSBB karena sejumlah perusahaan dan pelaku industri tidak beroperasi. Sedangkan ada kenaikan komsumsi air bersih di sektor rumah tangga. Hal itu lantaran pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah.
"Untuk hotel dan apartement komposisinya itu (air bersih) berkurang 5,75 persen dari pada sebelum adanya wabah ini, dan itu berpindah ke rumah tangga sederhana dan rumah tangga menengah secara signifikan," jelas dia.

Jadi memang, kata Bambang Hernowo, ada kecenderungan perpindahan komsumsi air bersih dari sektor komersil ke rumah tangga. Karena adanya arahan pemerintah untuk tetap di rumah dan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH)
Bambang Hernowo menuturkan, saat ini atau PSBB masa transisi PAM JAYA akan ada penambahan pendistribusian air bersih. Alasanya karena banyak perusahaan atau fasilitas publik yang membutuhkan tempat cuci tangan. Mengingat perkantoran di Jakarta sudah mulai buka kembali di masa transisi.
Baca Juga
Kebijakan Menhub Hapus 50 Persen Ketentuan Penumpang di Transoportasi Umum Keliru
PAM JAYA juga membuat wastafel portable di lebih dari 100 lokasi di Jakarta untuk kebutuhan masyarakat mencuci tangan. Hal itu untuk menjalankan protokol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19.
"Jadi Kemudian kita memasang titik cuci tangan wastafel portable, itu mengisinya setiap hari untuk kebutuhan ketika misalnya ada publik yang ingin menggunakan atau butuh cuci tangan," tutup dia. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal

Sambungan Perpipaan Rumah Naik Lebih dari 2 Kali Lipat Pasca Pengelolaan Air Diambil Alih PAM Jaya

Ingin Penumpang Biasa Bawa Tumbler, PT KAI Sudah Sediakan 102 Water Station di 39 Stasiun

Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi

KAI Hadirkan Refill Station Air Minum di Stasiun, Dorong Penggunaan Tumbler

Cakupan Layanan Air Siap Minum Capai Angka 70,29 Persen Per 2024

PAM Jaya Gencarkan Sosialisasi Air Siap Minum, Kurangi Botol Kemasan

Politikus PSI Francine Ajak Warga Tolak Kenaikan Tarif Air Minum PAM Jaya, Minta Isi Petisi

Kejar Target Cakupan Air Minum di Jakarta, PAM Jaya Kembangkan Infrastruktur Pipa

Cara Mengukur Kadar pH Air yang Aman untuk Dikonsumsi
