PAM JAYA: Selama PSBB Konsumsi Air Bersih di Jakarta Menurun

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 11 Juni 2020
PAM JAYA: Selama PSBB Konsumsi Air Bersih di Jakarta Menurun

Ilustrasi air bersih. Foto: Istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dirut PAM JAYA Priyatno Bambang Hernowo mengatakan, ada penurunan komsumsi air bersih selama masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebelum masa PSBB total pendistribusian air sebanyak 20.200 liter, sedangkan PSBB hanya 19.500 hingga 19.800 liter.

"Apa yang terjadi kemarin masa PSBB secara sumber air kita ga ada masalah. Kalau kita lihat kemudian Januari sampai dengan Mei itu tidak terjadi disruption yang signifikan kita bisa mengalirkan air. Seperti masa normal biasanya kita 20200 liter, kemarin (PSBB) kita bisa 19.500-19.800 liter," ujar Bambang Hernowo dalam acara diskusi yang berjudul Syawal Virtual yang dihelat Koordinator Wartawan Balai Kota-DPRD, Rabu (10/6).

Baca Juga

Wagub DKI Minta Semua Pihak Tegur Warga Pelanggar Protokol Kesehatan

Bambang Hernowo menuturkan, berkurangnya pendistribusian air bersih di masa PSBB karena sejumlah perusahaan dan pelaku industri tidak beroperasi. Sedangkan ada kenaikan komsumsi air bersih di sektor rumah tangga. Hal itu lantaran pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap di rumah.

"Untuk hotel dan apartement komposisinya itu (air bersih) berkurang 5,75 persen dari pada sebelum adanya wabah ini, dan itu berpindah ke rumah tangga sederhana dan rumah tangga menengah secara signifikan," jelas dia.

Logo PAM Jaya

Jadi memang, kata Bambang Hernowo, ada kecenderungan perpindahan komsumsi air bersih dari sektor komersil ke rumah tangga. Karena adanya arahan pemerintah untuk tetap di rumah dan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH)

Bambang Hernowo menuturkan, saat ini atau PSBB masa transisi PAM JAYA akan ada penambahan pendistribusian air bersih. Alasanya karena banyak perusahaan atau fasilitas publik yang membutuhkan tempat cuci tangan. Mengingat perkantoran di Jakarta sudah mulai buka kembali di masa transisi.

Baca Juga

Kebijakan Menhub Hapus 50 Persen Ketentuan Penumpang di Transoportasi Umum Keliru

PAM JAYA juga membuat wastafel portable di lebih dari 100 lokasi di Jakarta untuk kebutuhan masyarakat mencuci tangan. Hal itu untuk menjalankan protokol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19.

"Jadi Kemudian kita memasang titik cuci tangan wastafel portable, itu mengisinya setiap hari untuk kebutuhan ketika misalnya ada publik yang ingin menggunakan atau butuh cuci tangan," tutup dia. (Asp)

#Air Minum
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
IHW Desak BPOM dan BPJPH Audit Aqua Terait Dugaan Penggunaan Air Sumur
IHW mendorong BPOM dan BPJPH melakukan audit menyeluruh terhadap fasilitas produksi dan sumber air yang digunakan oleh Aqua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
IHW Desak BPOM dan BPJPH Audit Aqua Terait Dugaan Penggunaan Air Sumur
Indonesia
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Aqua kini dianggap membohongi konsumen soal sumber air. YLKI pun meminta pemerintah untuk melakukan audit terhadap produsen air minum tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Indonesia
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Temuan bahwa sumber air Aqua di Subang berasal dari sumur bor, bukan mata air pegunungan sebagaimana diklaim, merupakan persoalan serius.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
Indonesia
3 Depot Air Isi Ulang di Jaksel Ditutup Satpol PP, Ada Kandungan E Coli
Tempat usaha itu ditindak karena tidak memiliki izin usaha sesuai ketentuan, dan tidak memenuhi standar kualitas air.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Depot Air Isi Ulang di Jaksel Ditutup Satpol PP, Ada Kandungan E Coli
Indonesia
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal
PAM Jaya menutup pit galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati. Saat ini, kondisi lalu lintas sudah kembali normal.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal
Indonesia
Sambungan Perpipaan Rumah Naik Lebih dari 2 Kali Lipat Pasca Pengelolaan Air Diambil Alih PAM Jaya
Hingga Juni 2025, cakupan layanan air minum perpipaan PAM Jaya telah mencapai 72,69 persen dan mencakup sebagian besar wilayah di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
Sambungan Perpipaan Rumah Naik Lebih dari 2 Kali Lipat Pasca Pengelolaan Air Diambil Alih PAM Jaya
Indonesia
Ingin Penumpang Biasa Bawa Tumbler, PT KAI Sudah Sediakan 102 Water Station di 39 Stasiun
PT KAI janji pengembangan akan terus berlanjut. Dalam waktu dekat, KAI akan menambah fasilitas Water Station.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Ingin Penumpang Biasa Bawa Tumbler, PT KAI Sudah Sediakan 102 Water Station di 39 Stasiun
Indonesia
Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa galon yang penyok dapat mengurangi nilai estetikanya
Angga Yudha Pratama - Senin, 19 Mei 2025
Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi
Indonesia
KAI Hadirkan Refill Station Air Minum di Stasiun, Dorong Penggunaan Tumbler
Melalui kemitraan strategis dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Coway telah memasang 170 unit pemurni air di 41 stasiun kereta api, terutama di Pulau Jawa dan Sumatra.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
KAI Hadirkan Refill Station Air Minum di Stasiun, Dorong Penggunaan Tumbler
Indonesia
Cakupan Layanan Air Siap Minum Capai Angka 70,29 Persen Per 2024
Perluasan cakupan layanan air bersih sejalan dengan penambahan sambungan rumah (SR) di angka 46.196 pada 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 Februari 2025
Cakupan Layanan Air Siap Minum Capai Angka 70,29 Persen Per 2024
Bagikan