Paling Banyak di Jakarta, Hanya NTT dan Gorontalo yang Belum Terjamah COVID-19

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 07 April 2020
 Paling Banyak di Jakarta, Hanya NTT dan Gorontalo yang Belum Terjamah COVID-19

Juru bicara pemerintah penanganan Covid-19 Achmad Yurianto (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Kasus positif virus COVID-19 di Indonesia bertambah menjadi 2.738 kasus di 32 provinsi. Dari jumlah total itu, hampir setengahnya ada di DKI Jakarta.

Juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan, kasus ini tersebar di 32 provinsi. Provinsi DKI Jakarta memuat kasus paling banyak, yakni 1.369 kasus positif COVID-19, diikuti Jawa Barat dengan 343 kasus dan Jawa Timur serta Banten dengan 194 kasus.

Baca Juga:

Dishub DKI: Penetapan PSBB Bisa Dimaksimalkan untuk Pembatasan Transportasi

Total pasien COVID-19 yang sembuh sebanyak 204 orang, sedangkan total orang yang meninggal dunia akibat penyakit ini 221 orang.

Jubir Corona Achmad Yurianto ungkap jumlah pasien Covid-19 di Indonesia terus bertambah
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (FOTO ANTARA/Indra Arief)

Hanya dua Provinsi saja yang belum mampu terjamah virus corona yakni Nusa Tenggara Timur dan Gorontalo.

Berikut ini rincian kasus positif yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia:

Aceh: 5 Kasus Positif
Bali: 43 Kasus Positif
Banten: 194 Kasus Positif
Bangka Belitung: 2 Kasus Positif
Bengkulu: 2 Kasus Positif
DI Yogyakarta: 41 Kasus Positif
DKI Jakarta: 1.369 Kasus Positif
Jambi: 2 Kasus Positif
Jawa Barat: 343 Kasus Positif
Jawa Tengah: 133 Kasus Positif
Jawa Timur: 194 Kasus Positif
Kalimantan Barat: 10 Kasus Positif
Kalimantan Timur: 31 Kasus Positif
Kalimantan Tengah: 20 Kasus Positif
Kalimantan Selatan: 18 Kasus Positif
Kalimantan Utara: 15 Kasus Positif
Kepulauan Riau: 9 Kasus Positif
Nusa Tenggara Barat: 10 Kasus Positif
Sumatera Selatan: 16 Kasus Positif
Sumatera Barat: 18 Kasus Positif
Sulawesi Utara: 8 Kasus Positif
Sumatera Utara: 26 Kasus Positif
Sulawesi Tenggara: 7 Kasus Positif
Sulawesi Selatan: 127 Kasus Positif
Sulawesi Tengah: 5 Kasus Positif
Lampung: 12 Kasus Positif
Riau: 12 Kasus Positif
Maluku Utara: 1 Kasus Positif
Maluku: 1 Kasus Positif
Papua Barat: 2 Kasus Positif
Papua: 26 Kasus Positif
Sulawesi Barat: 2 Kasus Positif

Dalam proses verifikasi di lapangan: 34 Kasus Positif

Total: 2.738 Kasus Positif

Di tengah pandemi tersebut, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan antisipasi bahaya demam berdarah.

"Bersama-sama keluarga kita berantas sarang nyamuk karena ini adalah periode-periode musim pancaroba yang secara klasik akan muncul dengan kasus demam berdarah yang cukup banyak," kata Yurianto.

Yurianto meminta masyarakat menyadari bahwa demam berdarah dan corona adalah sesuatu yang sangat rawan terjadi saat ini. Kedua penyakit itu pun memiliki angka kematian yang cukup tinggi.

Baca Juga:

Ketua DPR Minta Distribusi APD Dikawal Agar Tepat Sasaran

Oleh karena itu, Yuri mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap berada dirumah dan tidak melakukan perjalanan kemanapun.

Bukan hanya perjalanan pulang kampung, namun juga perjalanan kerumah saudara dan lainnya.

"Cukuplah berkomunikasi dengan alat komunikasi yang kita miliki selama ini, Oleh karena itu ini adalah bagian dari partisipasi kita semua," pungkas Achmad Yurianto.(Knu)

Baca Juga:

Sambut Ratusan Pekerja Migran asal Malaysia, Pemprov Jatim Siapkan Ruang Isolasi

#Achmad Yurianto #Pasien Corona #Virus Corona #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Indonesia
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
Indonesia
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Menurutnya, mempertahankan situasi komunikasi yang buruk hanya akan menimbulkan polemik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Indonesia
Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan
Kepala BNN Marthinus Hukom mengatakan riset menjadi prioritas jika ganja medis ingin diterapkan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan
Indonesia
Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
Kasus pelecehan seksual oleh dokter kian marak. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, bahwa ada penerapan tes MMTI dalam proses seleksi.
Soffi Amira - Sabtu, 19 April 2025
Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
Bagikan