Pakubuwono XIII Geram Tembok Keraton Kartasura Dirusak Warga


Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat PB XIII Hangabehi meninjau tembok bekas Keraton Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (27/4). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Hangabehi meninjau tembok bekas Keraton Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yang dijebol warga setempat menggunakan alat berat, Rabu (27/4).
Meski hanya bisa melihat dari kejauhan, penerus sah trah Mataram Islam ini tampak geram melihat peninggalan leluhurnya itu dirusak oleh seorang yang mengaku pemilik lahan beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Tembok Keraton Kartasura Dijebol, Dirjen Kebudayaan: Ada Sanksi Bagi Perusak
PB XIII Hangabehi datang meninjau lokasi bersama Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII, Putra Mahkota KGPH Purbaya, dan sejumlah kerabat keraton.
Pada momen itu Sinuhun tampak geram bahkan sedikit kesal melihat peninggalan leluhurnya yang sudah berstatus Bangunan Cagar Budaya itu dirusak warga dengan alasan ketidaktahuan.
"Sinuhun PB XIII dan seluruh kerabat keraton sangat menyayangkan kejadian perusakan terhadap situs peninggalan Keraton Kartasura," ujar PB XIII melalui Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Dipokusumo, Rabun(27/4).
Gusti Dipo sapaan akrabnya mengatakan pihaknya sangat menyayangkan perusakan objek diduga cagar budaya (ODCB) dan harus diusut secara tuntas agar dikemudian hari tidak kembali terulang di situs cagar budaya lainnya.
"Kejadian ini jangan sampai terulang. Karena bukti sejarah panjang Mataram di tanah Jawa," tegas dia.
Baca Juga
Tembok Keraton Kartasura Dijebol dengan Alat Berat, Polres Sukoharjo Periksa 2 Saksi
Disinggung soal alasan pengerusakan dan perihal pengakuan seseorang yang mengaku sebagai pemilik lahan, pihaknya meminta pemerintah bisa menelusuri hal itu dari akarnya. Misalnya dengan mengusut bagaimana proses seseorang yang mengaku sebagai pemilik lahan itu bisa memiliki sertifikat tanah atas aset BCB tersebut.
"Dari sana akan menjadi lebih terang benderang bagaimana seseorang yang mengaku sebagai pemilik itu bisa memperoleh dokumen yang mendukung pengakuannya tersebut," kata dia.
Ia juga meminta pada pihak terkait agar menyusut adanya dugaan jual beli aset tanah cagar budaya. Sementara tembok yang dijebol yang sudah masuk Benda Cagar Budaya (BCB) harus diperbaiki.
"Kami meminta pemerintah mengusut secara tuntas perkara perusakan situs Keraton Kartasura itu dengan harapan hal serupa tidak terulang kembali di masa mendatang," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Tembok Benteng Keraton Kartasura Hancur Dijebol Pakai Alat Berat
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
110 Siswa SMAN 2 Wonogiri Keracunan MBG

Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap

Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis

Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga

Sopir Bank di Wonogiri Bawa Kabur Uang Nasabah, Nilainya Mencapai Rp 10 Miliar

Polisi Tangkap 3 Remaja Terduga Pembakar Gedung DPRD Solo, Sita 5 Bom Molotov

Forkopimda Jateng Berkomitmen Jaga Kondusifitas Pasca-Demo Anarkis

Fasilitas Umum Dirusak Massa, Walkot Solo Tegaskan Perbaikan Segera Dilakukan

Remaja Ikut Demo Anarkistis Sujud Minta Maaf kepada Orangtua di Polresta Surakarta

Solo Mulai Kondusif, Polresta Surakarta Tangkap 65 Remaja dalam Demo Rusuh di DPRD Solo
