Pakubuwono XIII Geram Tembok Keraton Kartasura Dirusak Warga

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 28 April 2022
Pakubuwono XIII Geram Tembok Keraton Kartasura Dirusak Warga

Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat PB XIII Hangabehi meninjau tembok bekas Keraton Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (27/4). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Hangabehi meninjau tembok bekas Keraton Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yang dijebol warga setempat menggunakan alat berat, Rabu (27/4).

Meski hanya bisa melihat dari kejauhan, penerus sah trah Mataram Islam ini tampak geram melihat peninggalan leluhurnya itu dirusak oleh seorang yang mengaku pemilik lahan beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Tembok Keraton Kartasura Dijebol, Dirjen Kebudayaan: Ada Sanksi Bagi Perusak

PB XIII Hangabehi datang meninjau lokasi bersama Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII, Putra Mahkota KGPH Purbaya, dan sejumlah kerabat keraton.

Pada momen itu Sinuhun tampak geram bahkan sedikit kesal melihat peninggalan leluhurnya yang sudah berstatus Bangunan Cagar Budaya itu dirusak warga dengan alasan ketidaktahuan.

"Sinuhun PB XIII dan seluruh kerabat keraton sangat menyayangkan kejadian perusakan terhadap situs peninggalan Keraton Kartasura," ujar PB XIII melalui Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KGPH Dipokusumo, Rabun(27/4).

Gusti Dipo sapaan akrabnya mengatakan pihaknya sangat menyayangkan perusakan objek diduga cagar budaya (ODCB) dan harus diusut secara tuntas agar dikemudian hari tidak kembali terulang di situs cagar budaya lainnya.

"Kejadian ini jangan sampai terulang. Karena bukti sejarah panjang Mataram di tanah Jawa," tegas dia.

Baca Juga

Tembok Keraton Kartasura Dijebol dengan Alat Berat, Polres Sukoharjo Periksa 2 Saksi

Disinggung soal alasan pengerusakan dan perihal pengakuan seseorang yang mengaku sebagai pemilik lahan, pihaknya meminta pemerintah bisa menelusuri hal itu dari akarnya. Misalnya dengan mengusut bagaimana proses seseorang yang mengaku sebagai pemilik lahan itu bisa memiliki sertifikat tanah atas aset BCB tersebut.

"Dari sana akan menjadi lebih terang benderang bagaimana seseorang yang mengaku sebagai pemilik itu bisa memperoleh dokumen yang mendukung pengakuannya tersebut," kata dia.

Ia juga meminta pada pihak terkait agar menyusut adanya dugaan jual beli aset tanah cagar budaya. Sementara tembok yang dijebol yang sudah masuk Benda Cagar Budaya (BCB) harus diperbaiki.

"Kami meminta pemerintah mengusut secara tuntas perkara perusakan situs Keraton Kartasura itu dengan harapan hal serupa tidak terulang kembali di masa mendatang," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Tembok Benteng Keraton Kartasura Hancur Dijebol Pakai Alat Berat

#Keraton Kasunanan Solo #Kartasura #Jawa Tengah
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Pria ODGJ Ngamuk, 3 Mobil di Showroom Kartasura Jadi Korban
Mobil yang dirusak pelaku adalah jenis Nissan Serena, Toyota Avanza, dan Mazda 3, dengan kerusakan pada bagian kaca depan.
Wisnu Cipto - Minggu, 14 Desember 2025
Pria ODGJ Ngamuk, 3 Mobil di Showroom Kartasura Jadi Korban
Indonesia
Ada Penambangan di Gunung Slamet. Pemprov Ajukan Jadi Kawasan Taman Nasional
Langkah lain yang sudah dilakukan adalah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menangani permasalahan tambah yang ada di lereng Gunung Slamet tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
Ada Penambangan di Gunung Slamet. Pemprov Ajukan Jadi Kawasan Taman Nasional
Indonesia
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Dari keterangan pemilik ruko, disebutkan ada ledakan di lantai bawah sebelum api muncul.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Indonesia
Belasan ASN Solo Terjaring Razia Kendaraan di Balai Kota, Telat Bayar Pajak
Kegiatan ini bisa meningkatkan kedisiplinan ASN dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Belasan ASN Solo Terjaring Razia Kendaraan di Balai Kota, Telat Bayar Pajak
Indonesia
Gunung Merapi Status Siaga Level III, 7 Pendaki Ilegal Diamankan Polisi
Satu dari tujuh pendaki ilegal Gunung Merapi ialah perempuan. Mereka rata-rata masih berumur belasan tahun, yakni antara 17 dan 19 tahun.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Gunung Merapi Status Siaga Level III, 7 Pendaki Ilegal Diamankan Polisi
Indonesia
Runner yang Meninggal dalam Ajang Siksorogo Lawu Ultra 2025 Dimakamkan, Wakil Bupati Karanganyar Sebut Kehilangan Putra Terbaik
Sigit Joko Poernomo ialah Kepala Biro Umum dan Hukum Kementerian Pariwisata.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Runner yang Meninggal dalam Ajang Siksorogo Lawu Ultra 2025 Dimakamkan, Wakil Bupati Karanganyar Sebut Kehilangan Putra Terbaik
Indonesia
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Penurunan APBD tahun ini disebabkan dampak pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat, memaksa pemkot dan DPRD menyesuaikan anggaran menyeluruh.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Indonesia
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Pemberlakuan lagi enam hari sekolah di Jateng banyak ditolak. Ketidaksetujuan masuk melalui kanal medsos aduan Pemprov Jateng.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Pemprov Jateng Kembalikan Kebijakan 6 Hari Sekolah Jadi Polemik, Wagub Taj Yasin: masih Dikaji
Indonesia
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Temuan ini didominasi mikroplastik jenis fiber (serat) dan sebagian kecil film/filamen.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Indonesia
UMP dan UMSP Jateng 2026 Ditetapkan 8 Desember
Rancangan peraturan pemerintah (RPP) dari Kementerian Ketenagakerjaan masih dalam tahapan uji publik.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
UMP dan UMSP Jateng 2026 Ditetapkan 8 Desember
Bagikan