Tembok Keraton Kartasura Dijebol, Dirjen Kebudayaan: Ada Sanksi Bagi Perusak

Mula AkmalMula Akmal - Minggu, 24 April 2022
Tembok Keraton Kartasura Dijebol, Dirjen Kebudayaan: Ada Sanksi Bagi Perusak

Tembok Keraton Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang dirusak mengalami kerusakan parah, Sabtu (23/4). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid angkat bicara terkait rusaknya situs cagar budaya tembok Keraton Kartasura yang dijebol. Ia mengingatkan adanya sanksi bagi siapapun yang merusak Benda Cagar Budaya.

"Pagar yang mengalami kerusakan itu adalah bagian dari satu situs yang lebih besar sesungguhnya," ujar Farid usai meninjau langsung lokasi pagar bekas Keraton Kartasura yang dijebol, Minggu (24/4).

Baca Juga:

Tembok Benteng Keraton Kartasura Hancur Dijebol Pakai Alat Berat

Ia pun meminta aktivitas di lokasi dihentikan. Selanjutnya tim Bupati, BPCB, dan TACB melakukan kajian. Menurutnya, jika tembok ini sekarang merupakan objek diduga cagar budaya (ODCB).

"Yang berarti Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya sudah berlaku. Kajian sudah dilakukan," kata dia.

Disinggung adanya restorasi, ia menunggu hasil kajian. Terutama bagian batu bata apakah masih bisa dikembalikan atau tidak.

"Untuk kerusakannya memang parah. Kalau soal restorasi akan dikaji lebih mendalam lagi," papar dia.

Ia pun akan duduk bareng dengan semua stakeholder, karena pemerintah tidak bisa sendirian untuk menangani masalah ini. Karena kalau sudah ditetapkan tidak diikuti dengan rencana yang clear untuk kedepannya tidak bisa jalan.

"Nanti akan duduk bareng, karena ini tanggung jawab semua tidak hanya pemerintah. Jika sudah sepakat rencana untuk melakukan pemugaran dan itu akan dibicarakan secara detail," kata dia.

Baca Juga:

Malam Selikuran Ramadan, Keraton Surakarta Kirab Lampu Ting dan 1.000 Tumpeng

Pasca kejadian ini, ia meminta masyarakat juga perlu dibantu dan diberitahu bagaimana cara menjaga kawasan cagar budaya. Kalau warga mau membangun harus mengecek atau koordinasi dengan Bupati sebagai pemilik wilayah dengan dibantu TACB.

"Setelah lebaran atau pertengahan Mei pertemuan akan digelar. Jadi nanti lengkap yang bikin aturan-aturannya termasuk DPRD mengenai anggaran," kata dia.

Menurutnya, semua situs peninggalan bersejarah adalah bagian dari identitas. Kalau misalnya sekarang temboknya dihilangkan, maka sebagian dari identitas hilang.

"Kesadaran bersama ini yang saya kira perlu ada dan dibangun, Ini situs yang sangat bersejarah dan penting dalam perjalanan sejarah kita," tutur dia.

Mengenai soal perawatan, sebetulnya dalam UU ini pemilik lahan yang bertanggung jawab. Sebenarnya ada sanksi juga di pasal 75 mengatakan seandainya yang memiliki tidak merawat maka itu bisa diambil sama negara.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan jika sejauh ini untuk anggaran pemeliharaan tidak ada hanya buat kebersihan saja. Untuk anggaran perawatan situs budaya sangat besar dan Pemkab Sukoharjo tidak bisa sendirian.

"Karena anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit tapi besar. Kami juga perlu bantuan pusat," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).

Baca Juga:

Tembok Keraton Kartasura Dijebol dengan Alat Berat, Polres Sukoharjo Periksa 2 Saksi

#Kartasura #Keraton Solo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ahmad Dhani Dapat Gelar Kanjeng Pangeran dari Keraton Surakarta
Dhani mengaku senang karena dengan mendapatkan gelar artinya ia menjadi bagian dari sejarah pecahan Kerajaan Mataram Islam.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Ahmad Dhani Dapat Gelar Kanjeng Pangeran dari Keraton Surakarta
Indonesia
Abdi Dalem Keraton Solo Antre Paket Sembako Lebaran dari PB XIII, Total Ada 500 Orang
Ratusan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta menerima gaji dan paket sembako Lebaran.
Wisnu Cipto - Senin, 31 Maret 2025
Abdi Dalem Keraton Solo Antre Paket Sembako Lebaran dari PB XIII, Total Ada 500 Orang
Indonesia
Pakubuwono XIII Surakarta Naik Takhta Minggu, Ini Sajian Utama Prosesi Penobatan
Upacara sakral penobatan dipusatkan di Sasana Sewaka Keraton Solo.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Januari 2025
Pakubuwono XIII Surakarta Naik Takhta Minggu, Ini Sajian Utama Prosesi Penobatan
Indonesia
Dibiayai Dana Hibah UEA, Revitalisasi Masjid Agung Keraton Surakarta Hampir Rampung
Proyek revitalisasi Masjid Agung Surakarta telah menyentuh 90 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 15 Desember 2024
Dibiayai Dana Hibah UEA, Revitalisasi Masjid Agung Keraton Surakarta Hampir Rampung
Indonesia
Kawasan Cagar Budaya, Ketua MPR Dorong Revitalisasi Keraton Surakarta
MPR RI memiliki tugas untuk mendorong pelestarian budaya, baik dengan mengingatkan pemerintah terkait revitalisasi fisik maupun menjaga keberlanjutan budaya secara nonfisik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Desember 2024
Kawasan Cagar Budaya, Ketua MPR Dorong Revitalisasi Keraton Surakarta
Indonesia
Revitalisasi 2 Alun-alun Keraton Surakarta Rampung, Pembukaan untuk Umum Tunggu Regulasi
Serah terima aset diterima langsung oleh Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 25 September 2024
Revitalisasi 2 Alun-alun Keraton Surakarta Rampung, Pembukaan untuk Umum Tunggu Regulasi
Tradisi
2 Gunungan Grebeg Maulud Keraton Surakarta Ludes Direbut Warga Sebelum Didoakan
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar upacara adat Grebeg Maulud di halaman Masjid Agung Keraton Surakarta, Senin (16/9).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 17 September 2024
2 Gunungan Grebeg Maulud Keraton Surakarta Ludes Direbut Warga Sebelum Didoakan
Indonesia
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Dinodai Aksi Adu Jotos Antar Kerabat Raja
Insiden gesekan saling dorong dan pukul antara kubu Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Gusti Kanjeng Ratu Wandansari dan pihak PB XIII diwakili Kanjeng Pangeran Haryo Raditya Lintang Sasongko.
Wisnu Cipto - Senin, 09 September 2024
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Dinodai Aksi Adu Jotos Antar Kerabat Raja
Indonesia
Revitalisasi Keraton Surakarta, Alas Alun-Alun Utara Tetap Pakai Rumput
Sebelumnya, konsep yang akan digunakan ialah memakai pasir pantai selatan.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Maret 2024
Revitalisasi Keraton Surakarta, Alas Alun-Alun Utara Tetap Pakai Rumput
Tradisi
Tarian Sakral Bedhaya Anglir Mendung Tandai Kenaikan Tahta Mangkunegoro X
Upacara Kenaikan Tahta Mangkunegoro X di Pura Mangkunegaran Solo.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 19 Februari 2024
Tarian Sakral Bedhaya Anglir Mendung Tandai Kenaikan Tahta Mangkunegoro X
Bagikan